Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa

menurut Oemar Hamalik 2009: 104 adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. Menurut Sardiman 2014: 75, “Motivasi belajar merupakan faktor psikis yang bersifat non-intelektual. Peranannya yang khas adalah dalam hal penumbuhan gairah, merasa senang dan semangat untuk belajar”. Menurut Sumadi Suryabrata 2006: 9, motivasi intrinsik lebih efektif dalam mendorong seseorang untuk belajar daripada motivasi ekstrinsik. Motivasi berfungsi sebagai pendorong dan penggerak manusia dalam berbuat, penentu perbuatan, dan dapat menyeleksi perbuatan manusia. Adanya motivasi dalam diri manusia selama proses belajar mengajar adalah penting untuk mencapai tingkat keberhasilan belajarnya. Adanya intensitas motivasi dalam diri siswa, akan sangat menentukan pencapaian prestasi belajar siswa. Untuk itu guru dan orang tua dapat memberikan dan menumbuhkan motivasi belajar. Berdasakan skor terendah dalam angket penelitian variabel Motivasi Belajar, diketahui bahwa siswa mudah menyerah ketika guru memberikan soal akuntansi yang sulit, siswa menunda mengerjakan soal akuntansi dan siswa masih bergantung kepada orang lain ketika mengerjakan tugas akuntansi.Hal ini menunjukkan rendahnya Motivasi Belajar Akuntansi pada siswa.Ini berarti baik siswa maupun guru harus bersama-sama memecahkan masalah yang membuat Motivasi Belajar Akuntansi siswa rendah. Motivasi Belajar Akuntansi yang rendah akan mempengaruhi Prestasi Belajar Akuntansi menjadi kurang optimal. Hasil penelitian ini juga mendukungpenelitian yang dilakukan oleh Fitri Nuryati yang berjudul 2013 “Pengaruh Perhatian Orang Tua dan Motivasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas X Program Keahlian Akuntansi SMK Muhammadiyah Wonosari Tahun Ajaran 20122013”, yang menunjukkan bahwaterdapat pengaruh positif dan signifikan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar AkuntansiSiswa Kelas X Program Keahlian Akuntansi SMK Muhammadiyah Wonosari Tahun Ajaran 20122013. Hal tersebut semakin memperkuat hasil penelitian ini.

2. Pengaruh Kemandirian Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi

Siswa Kelas X SMK YPKK 1 Sleman Tahun Ajaran 20142015 Dari hasil analisis dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS Statistik 16.0 for windowsdiperoleh harga koefisien korelasi r sebesar 0,352. Koefisien korelasi r sebesar 0,352 dikonsultasikan pada r tabel dengan n=54 dengan taraf signifikansi 5, harga r tabel diperoleh sebesar 0,266. Harga r hitung lebih besar dari r tabel 0,3520,266 sehingga hipotesis diterima. Setelah dilakukan uji t diperoleh harga t hitung sebesar 2,715.Kemudian harga t dikonsultasikan dengan t tabel pada taraf signifikansi 5 sebesar 1,676.Hal ini menunjukkan bahwa t hitung lebih besar dari t tabel 2,7151,676 pada taraf signifikansi 5.Hasil tersebut menunjukkan bahwa Kemandirian Belajar X 2 berpengaruh signifikansi terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa kelas X SMK YPKK 1 Sleman tahun ajaran 20142015. Berdasarkan hasil perhitungan maka persamaan garis regresi dapat dinyatakan dalam persamaan berikut: Y = 4,294 + 0,916X 2. Persamaan tersebut menunjukkan bahwa nilai koefisien X 2 sebesar 0,916 yang berarti apabila Kemandirian Belajar X 2 meningkat satu poin maka Prestasi Belajar Akuntansi Y meningkat 0,916. Hasil tersebut juga mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Prasetyoko Andika 2013 yang berjudul “Pengaruh Kemandirian Belajar dan Perhatian Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI Program Keahlian Akuntansi SMK Negeri 1 Godean Yogyakarta Tahun Ajaran 20122013”, yang menunjukkan bahwaterdapat pengaruh positif dan signifikan Kemandirian Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan yang ditunjukkan dengan r x1y = 0,301; r 2 x1y = 0,090; t hitung =3,200 t tabel = 1,980 pada taraf signifikansi 5 dengan db= 1;103, dengan garis regresi Y = 0,271X 1 + 68,276. Kemandirian Belajar merupakan faktor yang dapat mempengaruhi Prestasi Belajar Akuntansi yang timbul dari dalam diri siswa. Kemandirian merupakan perilaku individu yang mampu mengatasi masalah, mempunyai rasa percaya diri, kerja keras, disiplin dalam belajar dan tidak memerlukan pengarahan dari orang lain untuk melakukan kegiatan belajar. Menurut Haris Mudjiman 2007: 7, kemandirian belajar adalah kegiatan belajar aktif yang didorong oleh niat atau motif untuk menguasai suatu kompetensi guna mengatasi suatu masalah. Kemandirian belajar merupakan kepribadian yang

Dokumen yang terkait

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI DEKOK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum capsici SECARA IN-VITRO

4 157 1

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

AN ANALYSIS ON GRAMMATICAL ERROR IN WRITING MADE BY THE TENTH GRADE OF MULTIMEDIA CLASS IN SMK MUHAMMADIYAH 2 MALANG

26 336 20

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

KEBIJAKAN BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN DAERAH (BAPEDALDA) KOTA JAMBI DALAM UPAYA PENERTIBAN PEMBUANGAN LIMBAH PABRIK KARET

110 657 2

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25