Langkah-langkah Model Pembelajaran Think Pair and Share TPS

Dalam penelitian ini penulis menggunakan model penilaian pembobotan. Model penilaian ini dipilih karena lebih rinci dalam melakukan penyekoran, yaitu dengan memergunakan model skala interval untuk tiap tingkat tertentu pada tiap aspek yang dinilai. Model penilaian ini juga lebih rinci dan teliti dalam memberikan skor, dan lebih dapat dipertanggungjawabkan. Tabel 1 adalah contoh rubrik penilaian menulis bebas dengan pembobotan tiap komponen. Tabel 1: Contoh Rubrik Penilaian Tugas Menulis Bebas dengan Pembobotan Tiap Komponen PROFIL PENILAIAN KARANGAN NAMA : JUDUL : SKOR KRITERIA I S I 27-30 Sangat Baik-Sempurna : padat informasi substansifpengembangan tesis tuntasrelvean dengan permasalahan dan tuntas 22-26 Cukup-Baik: informasi cukupsubstansi cukuppengembangan tesis terbatasrelevan dengan masalah tetapi tidak lengkap 17-21 Sedang-Cukup: informasi terbatassubstansi kurangpengembangan tesis tidak cukuppermasalahan tidak cukup 13-16 Sangat-Kurang: tidak berisitidak ada substansitidak ada pengembanagan tesistidak ada permasalahan O R G A N I S A S I 18-20 Sangat-Baik-Sempurna: ekspresi lancar gagasan diungkapkan dengan jelaspadattertata dengan baikurutan logiskohesif 14-17 Cukup-Baik: kurang lancarkurang terorganisir tetapi ide utama terlihatbeban pendukung terbatasurutan logiskohesif 10-13 Sedang-Cukup: tidak lancargagasan kacau, terpotong- potongurutan dan pengembangan tidak logis 7-9 Sangat-Kurang: tidak komunikatiftidak terorganisirtidak layak nilai K O S A K A T 18-20 Sangat Baik-Sempurna: pemanfaatan potensi kata canggihpilihan kata dan ungkapan tepatmenguasai pembentukan kata 14-17 Cukup-Baik: pemanfaatan kata agak cangihpilihan kata dan ungkapan kadang-kadang kurang tepat tetapi tidak mengganggu 10-13 Sedang-Cukup: pemanfaatan potensi kata terbatassering terjadi kesalahan penggunaan kosakata dan dapat merusak makna A 7-9 Sangat-Kurang: pemanfaatan potensi kata asal- asalanpengetahuan tentang kosakata rendahtidak layak nilai P E N G B A H A S A 22-25 Sangat Baik-Sempurna: konstruksi kompleks tetapi efektifhanya terjadi sedikit kesalahan penggunaan bentuk kebahasaan 18-21 Cukup-Baik: konstruksi sederhana tetapi efektifkesalahan kecil pada konstruksi kompleksterjadi sejumlah kesalahan tetapi makna tidak kabur 11-17 Sedang-cukup: terjadi kesalahan serius dalam konstruksi kalimatmakna membingungkan atau kabur 5-10 Sangat-Kurang: tidak menguasai aturan sintaksisterdapat banyak kesalahantidak komunikatiftidak layak nilai M E K A N I K 5 Sangat Baik-Sempurna: menguasai aturan penulisanhanya terdapat beberapa kesalahan ejaan 4 Cukup-Baik: kadang-kadang terjadi kesalahan ejaan tetapi tidak mengaburkan makna 3 Sedang-Cukup: sering terjadi kesalahan ejaanmakna membingungkan atau kabur 2 Sangat-Kurang: tidak menguasai aturan penulisanterdapat banyak kesalahaan ejaantulisan tidak terbacatidak layak nilai JUMLAH: PENILAI: KOMENTAR: Sumber: Nurgiyantoro, Burhan. 2014. Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi . Yogyakarta: BPFE. Pada kegiatan menulis teks berita terdapat beberapa unsur yang harus diperhatikan antara lain kelengkapan isi yang harus memenuhi kriteria 5W+1H who, what, where, when, why, dan how, organisasi isi teks berita, kosakata, penggunaan bahasa, dan mekanik. Berdasarkan contoh model penilaian pembobotan di atas, maka penulis memodifikasi agar sesuai dengan penilaian pembelajaran menulis teks berita. Modifikasi tersebut dilakukan pada kriteria agar penilaian sesuai dengan kaidah teks berita, berupa kelengkapan unsur-unsur berita, struktur berita, kosakata, penggunaan bahasa, dan mekanik . Tabel 2 adalah modifikasi model penilaian untuk pembelajaran menulis teks berita.

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif teknik think pair share dan teknik think pair squre

0 4 174

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran kooperatif model think, pair and share siswa kelas IV MI Jam’iyatul Muta’allimin Teluknaga- Tangerang

1 8 113

Perbandingan hasil belajar biologi dengan menggunakan metode pembelajaran cooperative learning tipe group investigation (GI) dan think pair share (TPS)

1 5 152

Penerapan model pembelajaran cooperative teknik think pair square (Tps) dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih kelas VIII H di Mts pembangunan uin Jakarta

0 15 161

Perbedaan hasil belajar biologi siswa menggunakan model Rotating Trio Exchange (RTE) dengan Think Pair Share (TPS) pada konsep virus

1 7 181

Peningkatan Hasil Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Thinks Pair Share Pada Siswa Kelas V Mi Manba’ul Falah Kabupaten Bogor

0 8 129

KEEFEKTIFAN MODEL THINK-PAIR-SHARE (TPS) DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN PENGAMATAN.

0 1 45

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SEYEGAN SLEMAN.

0 7 174

KEEFEKTIFAN STRATEGI COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 GODEAN.

0 2 170

KEEFEKTIFAN TEKNIK DICTOGLOS PADA PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA.

0 0 176