Pembelajaran Memahami Teks Eksplanasi dengan Menggunakan Pembelajaran Memahami Teks Eksplanasi Tanpa Menggunakan Perbedaan Kemampuan Memahami Teks Eksplanasi antara Kelompok

kelompok eksperimen signifikan. Berikut sampel tes awal dan tes akhir pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Tes Awal dan Tes Akhir Kelompok Kontrol Tes Awal dan Tes Akhir Kelompok Eksperimen Pada sampel tersebut, menunjukkan skor tes awal dan tes akhir kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Pada kelompok kontrol mengalami peningkatan skor saat tes akhir namun kurang signifikan, sedangkan pada kelompok eksperimen mengalami peningkatan skor saat tes akhir secara signifikan. Rata-rata tes awal kelompok eksperimen adalah 6,3750 dan rata-rata tes akhir kelompok eksperimen adalah 8,6172, sehingga mempunyai selisih 2,24219. Selanjutnya, rata-rata tes awal kelompok kontrol adalah 6,0403 dan rata-rata tes akhir kelompok kontrol adalah 7,0645, sehingga mempunyai selisih 1,02419. Dilihat dari kenaikan rata-rata tersebut, kelompok eksperimen mempunyai kenaikan yang jauh lebih tinggi dari kelompok kontrol. Hal tersebut membuktikan bahwa strategi SQ3R efektif diterapkan di kelas eksperimen. Skor rata-rata hitung tes akhir dari kedua kelompok tersebut selanjutnya dihitung dengan menggunakan rumus uji-t dan diperoleh nilai p lebih kecil dari taraf kesalahan 0,05. Hal ini membuktikan ada perbedaan yang signifikan kemampuan siswa memahami teks eksplanasi antara kelompok siswa yang mendapat pembelajaran dengan menggunakan strategi SQ3R dan kelompok siswa yang mendapat pembelajaran tanpa menggunakan strategi SQ3R serta strategi SQ3R efektif digunakan dalam pembelajaran memahami teks eksplanasi. Lebih lanjut strategi SQ3R dapat membantu siswa ‘mendapatkan sesuatu’ ketika pertama kali mereka membaca teks. Selain itu, strategi SQ3R dapat membantu guru dalam membimbing siswa bagaimana membaca dan berpikir layaknya para pembaca efektif Huda, 2013: 244. Berbeda dengan kelas kontrol yang tidak menggunakan strategi SQ3R, siswa cenderung kurang antusias dan pasif dalam kegiatan pembelajaran. Dengan langkah-langkah yang diterapkan guru di kelompok kontrol, siswa cenderung bosan sehingga kelas yang diharapkan dapat menerima pelajaran dengan baik justru menjadi kurang kondusif.

3. Keefektifan Strategi SQ3R Survey-Question-Read-Recite-Review dalam

Pembelajaran Memahami Teks Eksplanasi dibandingkan dengan Pembelajaran Memahami Teks Eksplanasi tanpa menggunakan strategi SQ3R Survey-Question-Read-Recite-Review Strategi SQ3R merupakan strategi pemahaman yang membantu siswa berpikir tentang teks yang sedang mereka baca Huda, 2013: 244. Strategi SQ3R dalam penelitian diterapkan pada kelompok eksperimen, yaitu kelas VII C dengan jumlah siswa sebanyak 32 orang. Berdasarkan hasil uji hipotesis strategi SQ3R efektif diterapkan dalam kegiatan pembelajaran memahami teks eksplanasi. Keefektifan strategi SQ3R dalam pembelajaran memahami teks eksplanasi dapat diketahui berdasarkan kenaikan skor rerata tes awal dan tes akhir terhadap kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kenaikan tes awal dan tes akhir kelompok eksperimen adalah 2,24219 dan kenaikan tes awal dan tes akhir kelompok kontrol adalah 1,02419. Dari hasil tersebut peningkatan skor kelompok eksperimen jauh lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol. Selain itu, dengan adanya strategi SQ3R siswa mampu mengidentifikasi struktur teks, memahami isi teks, meningkatkan kemampuan penguasaan kosakata, memahami konteks bacaan, dan mengidentifikasi ciri kebahasaan. Oleh karena itu, siswa akan jauh lebih mudah dalam memahami isi teks eksplanasi. Hal tersebut sejalan dengan penelitian Rahayu 2010, adanya strategi SQ3R dapat membantu siswa secara lebih mudah untuk memahami suatu bacaan. Berdasarkan uraian tersebut, maka cukup membuktikan bahwa strategi SQ3R efektif diterapkan pada pembelajaran memahami teks eksplanasi kelas VII SMP Negeri 12 Kota Magelang Jawa Tengah.

C. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan pada penelitian ini mencakup beberapa hal, di antaranya adalah sebagai berikut. 1. Situasi dan kondisi kelas yang kurang kondusif. Hal ini dikarenakan jadwal pelajaran bahasa Indonesia untuk kelas VII berada pada jam siang seperti jam 5 dan 6 serta 7 dan 8. Pada jam tersebut siswa kurang konsentrasi dalam menerima pelajaran. 2. Penelitian yang dilakukan hanya pada satu sekolah untuk menentukan kelompok kontrol dan kelompok eksperimen, sehingga memungkinkan terjadinya interaksi antarsampel yang menjadikan bias penelitian.

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. 1. Ada perbedaan yang signifikan kemampuan memahami teks eksplanasi antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan strategi SQ3R dengan siswa yang mengikuti pembelajaran tanpa menggunakan strategi SQ3R pada siswa kelas VII SMP Negeri 12 Kota Magelang Jawa Tengah. Kelompok eksperimen memiliki peningkatan kemampuan memahami teks eksplanasi yang lebih signifikan daripada kelompok kontrol. Perbedaan kemampuan memahami tersebut ditunjukkan dengan hasil uji-t menggunakan bantuan komputer program SPSS versi 16. Hasil uji-t skor posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diperoleh t hitung 8,644, t tabel 2,000, df 61, dan p 0,000. Nilai t hitung lebih besar dari t tabel 8,644 2,000 dan nilai p lebih kecil dari taraf signifikansi 5 0,000 0,05. Hasil uji-t tersebut menunjukkan bahwa ada perbedaan kemampuan membaca pemahaman yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol siswa kelas VII SMP Negeri 12 Kota Magelang Jawa Tengah. 2. Strategi SQ3R efektif digunakan dalam pembelajaran memahami teks eksplanasi kelas VII SMP Negeri 12 Kota Magelang Jawa Tengah. Hal tersebut dapat diketahui dari kenaikan skor rata-rata gain score kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kenaikan skor rata-rata pretest kelompok eksperimen adalah 6,3750 dan rata-rata posttest kelompok eksperimen adalah 8,6172, sehingga mempunyai selisih 2,24219. Sementara itu, rata-rata pretest kelompok kontrol adalah 6,0403 dan rata-rata posttest kelompok kontrol adalah 7,0645, sehingga mempunyai selisih 1,02419. Berdasarkan hasil analisis uji-t gain score, rata-rata kemampuan memahami teks eksplanasi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan bantuan komputer program SPSS versi 16.0 diperoleh t hitung 4,512, t tabel 2,000, df 61, dan p 0,000. Nilai t hitung lebih besar dari t tabel 4,512 2,000 dan p lebih kecil dari taraf signifikansi 5 0,000 0,05. Hasil uji-t tersebut menunjukkan bahwa strategi SQ3R efektif diterapkan dalam pembelajaran memahami teks eksplanasi kelas VII SMP Negeri 12 Kota Magelang Jawa Tengah.

B. Implikasi

Penelitian ini membuktikan bahwa strategi SQ3R efektif diterapkan dalam pembelajaran memahami teks eksplanasi. Hasil penelitian tersebut berimplikasi secara teoretis dan praktis.

1. Implikasi Teoretis

Secara teoretis, penelitian ini membuktikan keefektifan strategi SQ3R dalam pembelajaran memahami teks eksplanasi.

2. Implikasi Praktis

Secara praktis, hasil penelitian ini membuktikan bahwa penggunaan strategi SQ3R dalam pembelajaran memahami teks eksplanasi lebih efektif daripada tidak menggunakan strategi SQ3R, sehingga strategi tersebut dapat digunakan sebagai alternatif strategi dalam pembelajaran memahami teks

Dokumen yang terkait

Meningkatkan kemampuan membaca pemahaman mahasiswa jurusan bahasa inggris melalui teknik membaca survey,question, read, recite, review (sq3r)

0 7 0

PENERAPAN STRATEGI SURVEY, QUESTION, READ, RECITE AND Penerapan Strategi Survey, Question, Read, Recite And Review (SQ3R) Untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa Pada Pembelajaran IPA Kelas IV Di SD Negeri Nglorog 5 Sragen.

0 1 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI METODE SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) Peningkatan Keterampilan Membaca Pemahaman Melalui Metode SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 03 Rejosari Kec

0 3 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI METODE SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) PADA Peningkatan Keterampilan Membaca Pemahaman Melalui Metode SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 03 Rejosari

0 1 11

PENERAPAN METODE SQ3R (SURVEY-QUESTION-READ-RECITE-REVIEW) DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS BAHASA JEPANG (DOKKAI).

5 36 59

KEEFEKTIFAN STRATEGI PSRT (PREPARE-STRUCTURE-READ-THINK) DALAM PEMBELAJARANMEMAHAMI TEKS EKSPLANASI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 MAGELANG.

0 2 230

KEEFEKTIFAN STRATEGI LISTEN-READ-DISCUSS DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS EKSPLANASI PADA SISWA KELAS VII SMP.

1 1 228

KEEFEKTIFAN STRATEGI SQ3R (SURVEY, QUESTION, READ, RECITED, REVIEW) DALAM PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS ULASAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PRAMBANAN.

0 4 195

KEEFEKTIFAN STRATEGI SQ3R (SURVEY-QUESTION-READ-RECITE- REVIEW) DALAM PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS EKSPLANASI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 KOTA MAGELANG JAWA TENGAH.

0 1 344

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA DENGAN PEMBELAJARAN SURVEY QUESTION READ RECITE REVIEW (SQ3R) SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 PEKALONGAN

0 0 13