F. Teknik Pengumpulan Data
1. Instrumen Pengumpulan Data
a. Instrumen Penelitian Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan adalah soal tes berupa
soal pilihan ganda memahami teks eksplanasi. Teknik penskoran yang digunakan yaitu skor 1, apabila siswa dapat menjawab pertanyaan sesuai dengan kunci
jawaban yang benar, dan skor 0, apabila siswa tidak dapat menjawab sesuai dengan kunci jawaban yang benar salah. Sebelum instrumen tersebut digunakan
terlebih dahulu dilakukan uji coba instrumen untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen tersebut.
b. Validitas Instrumen Dalam penelitian ini, yang digunakan adalah validitas isi content validity.
Nurgiyantoro 2001: 339 menjelaskan validitas isi content validity adalah validitas yang mempertanyakan bagaimana kesesuaian antara instrumen dengan
tujuan dan deskripsi bahan yang diajarkan atau deskripsi masalah yang akan diteliti. Validitas ini bertujuan untuk mengetahui apakah instrumen tersebut telah
mencerminkan isi yang dikehendaki. Oleh karena itu, untuk memenuhi validitas isi, instrumen berupa tes disusun berdasarkan Kurikulum 2013 yang sedang
berlangsung. Selain itu, alat tes tersebut juga dikonsultasikan kepada orang yang lebih ahli dalam bidang yang bersangkutan, yakni guru Bahasa Indonesia di SMP
Negeri 12 Kota Magelang expert judgement.
c. Reliabilitas Instrumen Reliabilitas atau keterpercayaan menunjuk pada pengertian apakah sebuah
instrumen dapat mengukur sesuatu yang diukur secara konsisten dari waktu ke waktu Nurgiantoro, 2001: 339. Reliabilitas instrumen adalah sejauh mana hasil
suatu pengukuran dapat dipercaya Azwar, 2010: 4. Suatu pengukuran dapat dikatakan dipercaya jika beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap subjek
yang sama diperoleh hasil yang relatif sama, selama aspek yang diukur belum berubah.
2. Prosedur Pengumpulan Data
a. Tahap Praeksperimen Pada tahap praeksperimen, dilakukan tes awal pada kelompok eksperimen
dan kelompok kontrol. Hal ini bertujuan untuk mengetahui kondisi tentang variabel terkait, yaitu memahami teks eksplanasi. Hasil tes awal digunakan
sebagai perbedaan awal antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, sehingga kedua kelompok tersebut berangkat dari keadaan yang sama. Setelah
kedua kelompok diberikan tes awal mengenai memahami teks eksplanasi, skor yang didapatkan dianalisis menggunakan rumus uji-t dengan program SPPS versi
16.0. b. Tahap Eksperimen atau perlakuan
Kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang sudah diberi tes awal dianggap berada pada tingkat keadaan yang sama. Selanjutnya, diadakan tahap
perlakuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan memahami teks eksplanasi.
Pada kelompok eksperimen siswa belajar dengan menggunakan strategi SQ3R dan pada kelompok kontrol siswa belajar tanpa menggunakan strategi SQ3R.
a Kelompok Eksperimen Pada kelompok eksperimen, dikenai perlakuan dengan menggunakan
strategi SQ3R. Siswa berlatih memahami teks eksplanasi menggunakan strategi SQ3R secara bertahap dan diakhiri dengan pemberian tes akhir.
b Kelompok Kontrol Pada kelompok kontrol, tidak dikenai perlakuan dengan menggunakan
strategi SQ3R. Siswa berlatih memahami teks eksplanasi dengan metode yang biasa digunakan guru dalam kegiatan pembelajaran dan diakhiri dengan
pemberian tes akhir. c. Tahap Pascaeksperimen
Sebagai langkah terakhir setelah mendapat perlakuan, pada kedua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diberikan tes akhir
dengan materi yang sama seperti pada waktu tes awal. Hal ini bertujuan untuk melihat pencapaian peningkatan kemampuan memahami teks eksplanasi siswa
saat tes awal dan tes akhir. Pada tahap pascaeksperimen dapat diperoleh hasil apakah kemampuan memahami teks eksplanasi siswa semakin meningkat, sama,
atau mengalami penurunan.