BAB II KAJIAN TEORI
Kajian teori ini merupakan penjelasan tentang teori yang relevan dengan fokus penelitian. Kajian teori yang akan dipaparkan, antara lain kajian teoretis
membaca pemahaman, tujuan membaca pemahaman, faktor-faktor yang mempengaruhi membaca pemahaman, tahap-tahap membaca pemahaman, teks
eksplanasi, strategi SQ3R, langkah-langkah strategi SQ3R, evaluasi membaca pemahaman, penelitian yang relevan, kerangka pikir, dan pengajuan hipotesis.
A. Kajian Teori
1. Membaca Pemahaman
Golinkoff via Zuchdi, 2008: 22 menyatakan ada tiga komponen utama dalam pemahaman bacaan yaitu pengodean kembali decoding, pemerolehan
makna leksikal memaknai kata tertulis, organisasi teks, pemerolehan makna dari unit yang lebih luas. Namun menurut Zimmermann Hutchins via Wagar, 2008:
10, membaca pemahaman tidak hanya sekedar melakukan pengkodean kembali decoding, melainkan akan mengajukan pertanyaan, membuat gambaran mental,
menggunakan pengetahuan latar belakang, membuat kesimpulan, menentukan apa yang paling penting, dan menggunakan strategi yang telah diperbaiki.
Membaca pemahaman juga mengharuskan pembaca untuk mengaktifkan pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya, melakukan kegiatan berpikir,
mengidentifikasi tujuan membaca, sehingga memperoleh informasi yang lebih luas Kovarik, via Wagar, 2008: 2.
Turner via Somadayo, 2011: 10, menyatakan seorang pembaca dikatakan dapat memahami suatu teks atau bacaan apabila mampu: a mengenal kata-kata
atau kalimat yang ada dalam bacaan dan mengetahui maknanya, b menghubungkan makna dari pengalaman yang dimiliki dengan makna yang ada
dalam bacaan, c memahami seluruh makna secara kontekstual, dan d membuat pertimbangan nilai isi bacaan berdasarkan pengalaman membaca.
Beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa membaca pemahaman adalah kegiatan membaca yang memerlukan konsentrasi penuh guna
mencapai suatu pemahaman. Seseorang dikatakan memahami suatu bacaan atau teks apabila pembaca mampu memahami seluruh makna yang ada di dalam
maupun di luar teks.
2. Tujuan Membaca Pemahaman
Membaca pemahaman mempunyai beberapa tujuan. Menurut Anderson via Tarigan, 2008: 9-11, tujuan membaca antara lain a untuk memperoleh
perincian-perincian atau fakta-fakta, b untuk memperoleh ide-ide utama, c untuk mengetahui urutan atau susunan organisasi cerita, d untuk menyimpulkan,
membaca inferensi, e untuk mengelompokkan atau mengklasifikasi, f untuk menilai, membaca mengevaluasi, dan g untuk memperbandingkan atau
mempertentangkan. Anderson juga via Somadayo, 2011: 12 menjelaskan tujuan lain dari
kegiatan membaca pemahaman, antara lain: a untuk memperoleh rincian-rincian dan fakta-fakta yang disebutkan di dalam teks, b mendapatkan ide pokok dari
teks, c mengetahui urutan organisasi teks, d mendapatkan kesimpulan
berdasarkan isi teks, e mendapatkan klasifikasi, f membuat perbandingan atau pertentangan.
Nurgiyantoro 2011: 369 menyatakan bahwa ada banyak tujuan orang membaca, misalnya karena ingin memeroleh dan menanggapi informasi,
memerluas pengetahuan, memeroleh hiburan dan menyenangkan hati, dll. Beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan membaca
pemahaman adalah untuk mengetahui serta memahami makna yang disampaikan oleh penulis melalui bacaan atau teks. Selain itu, membaca juga memiliki tujuan
untuk mencari pengetahuan dan hiburan atau kepuasan hati. Lebih lanjut, membaca pemahaman bertujuan untuk mengetahui informasi baru maupun
tambahan secara rinci atau detail agar pembaca mampu membuat kesimpulan berdasarkan keseluruhan isi teks, serta mampu mengevaluasi isi bacaan atau teks.
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Membaca Pemahaman
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi membaca pemahaman. Johnson dan Pearson via Zuchdi, 2008: 23 mengemukakan bahwa faktor yang
mempengaruhi kemampuan pemahaman ada dua, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri pembaca dan luar pembaca. Adapun faktor-faktor dari dalam diri
pembaca, di antaranya adalah sebagai berikut. a. Kemampuan linguistik, yaitu faktor yang meliputi masalah kebahasaan.
b. Minat, kepedulian pembaca terhadap bacaan atau teks yang akan dibacanya. c. Motivasi, berkenaan dengan perasaan pembaca terhadap kegiatan membaca.
d. Kumpulan kemampuan membaca, berkenaan dengan bagaimana pembaca dapat membaca.
Sementara itu, terdapat beberapa faktor dari luar diri pembaca, di antaranya adalah sebagai berikut.
a. Unsur bacaan atau ciri tekstual, meliputi kebahasaan teks bahasa yang digunakan dalam bahan bacaan dan organisasi teks susunan atau urutan
penyajian bahan bacaan. b. Kualitas lingkungan membaca, bagaimana persiapan guru untuk mengajar
sebelum, pada saat, atau setelah pelajaran membaca agar dapat membantu siswa memahami teks, cara siswa dalam menanggapi tugas atau latihan yang
diberikan oleh guru, suasana dalam menyelesaikan tugas apakah ada kesulitan yang menjadi hambatan, keadaan yang menyenangkan sebagai
dorongan. Alexander via Zuchdi, 2008: 27, menjelaskan faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi tinggi rendahnya kemampuan pemahaman terhadap bahan bacaan. Faktor-faktor yang dimaksud antara lain: program pembelajaran membaca,
kepribadian siswa, motivasi, kebiasaan, dan lingkungan sosial ekonomi. Lebih lanjut Zuchdi 2008: 28, menambahkan beberapa faktor yang
menjadi penyebab kesulitan memahami isi bacaan yang berasal dari dalam teks, antara lain: a kalimat yang disajikan memiliki kompleksitas yang tinggi
sehingga menyebabkan kesulitan pada pembaca, b gaya penulisan yang mengulang-ulang, ungkapan, dan kata khusus, c gaya pengungkapan pokok
pikiran secara tidak langsung, dan d penggunaan kata-kata yang tidak dikenal.