62 Perencanaan kegiatan ekstrakurikuler dilakukan oleh kepala sekolah, wakil
kepala sekolah bidang kesiswaan, koordinator dan pembina kegiatan ekstrakurikuler. Hal tersebut sesuai dengan yang diungkapkan oleh koordinator
kegiatan ekstrakurikuler pada lampiran 4, “Perencanaan dilakukan melalui rapat pada setiap awal tahun, yang terlibat kepala sekolah, wakil kepala sekolah
bidang kesiswaan, koordinator dan pembina kegiatan ekstrakurikuler.” Langkah selanjutnya setelah siswa memilih kegiatan ekstrakurikuler yang
diminati, pembina merencanakan program kerja yang isinya berupa kegiatan yang akan dilaksanakan dalam satu semester. Hal tersebut terungkap pada
lampiran 4 oleh wakil kepala sekolah bagian kesiswaan, “perencanaan kegiatan ini yang merencanakan masing-masing pembimbing, maka diawal tahun ajaran
itu mereka buat proposal, jadi proposal perencanaan selama latihan 10 bulan itu arahnya mau kemana ada kok.” Berdasarkan data tersebut terlihat bahwa setiap
awal tahun ajaran pelatih wajib menyerahkan proposal. Tujuannya agar sekolah mengetahui dengan jelas kegiatan apa saja yang akan dilaksanakan selama satu
tahun ajaran. Hal yang direncanakan dalam rapat perencanaan kegiatan ekstrakurikuler
adalah peserta, target yang ingin dicapai oleh pembina, target juara yang ingin diraih, sarana prasarana yang dibutuhkan, dana yang dibutuhkan, dan
penjadwalan. Hal
tersebut diungkapkan
oleh koordinator
kegiatan ekstrakurikuler pada lampiran 4, “peserta pasti, kemudian target yang ingin
dicapai oleh pembina itu apa. misalkan target juara yang ingin diraih, sarpras
63 yang dibutuhkan, penjadwalan yang jelas untuk penjadwalan sekolah hanya
menganggarkan satu minggu hanya sekali.” Dana yang digunakan dalam kegiatan ekstrakurikuler berasal dari komite
sekolah. Sekolah membatasi untuk anggaran pelaksanaan lomba maksimal 3 kali dalam satu semester. Sekolah juga menganggarkan untuk honor pelatih apabila
siswa mendapat juara. Tujuannya supaya pelatih melatih siswa dengan lebih giat lagi. Hal tersebut diungkapkan oleh wakil kepala sekolah bagian kesiswaan
pada lampiran 4, “Sekolah punya target paling tidak semua diberi kesempatan untuk ikut
lomba maksimal 3 kali kita memfasilitasi seperti itu. Kemudian ya harapannya target itu tercapai kalau sudah ikut lomba ya dapet kejuaraan.
setelah itu nanti untuk siswa biasanya bagi yang juara otomatis ada reward uang pembinaan dari tempat penyelenggara itu hak mereka untuk
mereka. Tapi untuk pembimbing kita gunakan dari komite ada kok di DPA itu. Dari komite kita menganggarkan untuk sport pelatih biar berlomba
juga walaupun tidak seberapa, karena biasanya kalau anak juara mereka seneng-seneng dengan timnya sendiri gurunya ngga dikasih kita juga ngga
minta.”
Pernyataan wakil kepala sekolah bidang kesiswaan tersebut menunjukkan bahwa sekolah sangat memperhatikan semangat pelatih dalam membimbing
siswa. semangat pelatih memang sudah semestinya diperhatikan karena kunci keberhasilan siswa dalam mengasah bakatnya salah satunya terletak pada
pelatih.
2. Pengorganisasian Kegiatan Ekstrakurikuler KIR
a. Pengorganisasian Kegiatan Ekstrakurikuler KIR SMA Negeri 1
Tempel
Kegiatan ekstrakurikuler pada SMA N 1 Tempel adalah suatu kegiatan pembinaan peserta didik yang merupakan bidang kerja dari bagian kesiswaan.
Seluruh tugas yang berkaitan dengan kesiswaan oleh kepala sekolah sudah
64 dilimpahkan kepada wakil kepala bagian kesiswaan. Struktur organsiasi kegiatan
ekstrakurikuler pada SMA N 1 Tempel terdiri dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah bagian kesiswaan, koordinator kegiatan ekstrakurikuler dan guru
pembimbing ekstrakurikuler. Hal tersebut diungkapkan oleh wakil kepala sekolah bidang kesiswaan pada lampiran 4, “Strukturnya gini dari kepala
sekolah, wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, koordinator ekstra baru ke guru.”
Untuk mencapai tujuan organisasi setiap personil yang terlibat sudah mempunyai tugas masing-masing sesuai dengan kemampuan dan jabatannya.
Wakil kepala sekolah bidang kesiswaan pada lampiran 4 mengungkapkan bahwa:
“ Tugas dari masing-masing personil yang terlibat adalah kepala sekolah sebagai penanggung jawab kegiatan ekstrakurikuler. Wakil kepala sekolah
bidang kesiswaan
bertanggung jawab
atas jalannya
kegiatan ekstrakurikuler yaitu memantau atau mengevaluasi dan menyelesaikan
masalah atau hambatan yang dialami dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler.
Koordinator kegiatan
ekstrakurikuler bertugas
menyiapkan administrasi salah satunya adalah jadwal kegiatan ekstrakurikuler. Pembimbing bertugas menyiapkan materi dan mengajar.
Melihat dari data di atas pengorganisasian dalam kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 1 Tempel sudah dilakukan dengan baik. Setiap personil yang
terlibat sudah mempunyai tugas yang jelas.
b. Pengorganisasian Kegiatan Ekstrakurikuler
KIR SMA Negeri 1 Sleman
Kegiatan ekstrakurikuler pada SMA N 1 Sleman adalah suatu kegiatan pembinaan peserta didik yang merupakan bidang kerja dari bagian kesiswaan.
Seluruh tugas yang berkaitan dengan kesiswaan oleh kepala sekolah sudah
65 dilimpahkan kepada wakil kepala bagian kesiswaan. Wakil kepala sekolah
bagian kesiswaan dibantu staf untuk menjalankan tugasnya. Hal tersebut diungkapkan oleh wakil kepala sekolah bagian kesiswaan pada lampiran 4:
“Kalau untuk struktur organisasi untuk kegiatan ekskul ini istilahnya sudah include ke tugas pembina di bidang keiswaan, jadi wks kesiswaan itu
punya staf satu tugasnya istilahnya sebagai sekretaris lah jadi untuk masalah persuratan stafnya yang ngurus. Terus pembina osis itu 4 sesuai
juknis dari dikpora jadi yang mbantu di kesiswaan itu ada 5. ya dianggepnya kalau struktur organisasinya yang pertama penanggung jawab
kepala sekolah, ketua wks kesiswaan, PT pelaksana teknis itu adalah sekretaris, bendahara kemudian yang lain anggota. Sedangkan untuk yang
osis juga seperti itu jadi masing-masing sekbid ada 4 staf yaitu ketua, sekretaris, bendahara, anggota.”
Hasil pengamatan dokumen pada lampiran 11 struktur organisasinya terdiri dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah bagian kesiswaan, koordinator
kegiatan, pelaksana teknis. Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, SMA N 1 Sleman melakukan pembagian tugas pada setiap masing-masing personil
yang terlibat. Pembagian tugas sesuai dengan jabatan dan kemampuannya. Tugas dari masing-masing personil yang terlibat telah dijelaskan dalam lampiran
11. Tugas dari masing-masing personil yang terlibat adalah Kepala sekolah
sebagai penanggung jawab atas seluruh pengelolaan dan kegiatan
ekstrakurikuler. Wakil kepala sekolah bagian kesiswaan bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pengelolaan kegiatan, memimpin rapat, mengadakan evaluasi.
Koordinator bertugas menyiapkan administrasi, membuat notulen rapat, mengarsip surat menyurat, menyusun laporan. Pelaksana teknis bertugas
menyusun rencana anggaran, melaksanakan administrasi keuangan, menyusun laporan keuangan dan piket setiap pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler.