Program Kegiatan Ekstrakurikuler pada SMA Negeri di Kabupaten

61 juga diungkapkan oleh koordinator kegiatan ekstrakurikuler pada lampiran 4, “Penyusun jadwal adalah tanggung jawab dari koordinator, penyusunan berdasarkan rapat dengan guru-guru ekstrakurikuler agar waktunya tidak berbenturan dengan kegiatan yang lain.” Pelaksanaan kegiatan tidak terlepas dari dana untuk mendukung jalannya kegiatan. Dana yang digunakan dalam kegiatan ekstrakurikuler KIR di SMA Negeri 1 Tempel menggunakan dana komite sekolah. Hal tersebut sesuai dengan yang diungkapan wakil kepala sekolah bagian kesiswaan pada lampiran 4, “Selama ini kita menggunakan dana komite sekolah mbak.” Koordinator kegiatan ekstrakurikuler pada lampiran 4 juga mengungkapkan bahwa, “Dana yang digunakan dalam kegiatan ekstrakurikuler berasal dari dana BOS atau komite sekolah mbak.” Dari beberapa sumber data tersebut dapat diketahui bahwa dana yang digunakan dalam kegiatan ekstrakurikuler berasal dari dana komite sekolah.

b. Perencanaan Kegiatan Ekstrakurikuler KIR SMA Negeri 1 Sleman

Perencanaan kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 1 Sleman dimulai dengan rapat menjelang awal tahun ajaran baru. Kemudian merekrut peserta dengan cara memberikan angket kepada siswa agar mereka memilih kegiatan ekstrakurikuler yang mereka minati. Seperti yang diungkapkan oleh wakil kepala sekolah bagian kesiswaan pada lampiran 4, “Persiapan perencanaan disekolah ini dimulai dengan rapat menjelang awal tahun ajaran baru. Kemudian merekrut siswa dengan cara memberikan angket kepada siswa agar mereka milih kegiatan ekskul yang mereka senangi.” 62 Perencanaan kegiatan ekstrakurikuler dilakukan oleh kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, koordinator dan pembina kegiatan ekstrakurikuler. Hal tersebut sesuai dengan yang diungkapkan oleh koordinator kegiatan ekstrakurikuler pada lampiran 4, “Perencanaan dilakukan melalui rapat pada setiap awal tahun, yang terlibat kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, koordinator dan pembina kegiatan ekstrakurikuler.” Langkah selanjutnya setelah siswa memilih kegiatan ekstrakurikuler yang diminati, pembina merencanakan program kerja yang isinya berupa kegiatan yang akan dilaksanakan dalam satu semester. Hal tersebut terungkap pada lampiran 4 oleh wakil kepala sekolah bagian kesiswaan, “perencanaan kegiatan ini yang merencanakan masing-masing pembimbing, maka diawal tahun ajaran itu mereka buat proposal, jadi proposal perencanaan selama latihan 10 bulan itu arahnya mau kemana ada kok.” Berdasarkan data tersebut terlihat bahwa setiap awal tahun ajaran pelatih wajib menyerahkan proposal. Tujuannya agar sekolah mengetahui dengan jelas kegiatan apa saja yang akan dilaksanakan selama satu tahun ajaran. Hal yang direncanakan dalam rapat perencanaan kegiatan ekstrakurikuler adalah peserta, target yang ingin dicapai oleh pembina, target juara yang ingin diraih, sarana prasarana yang dibutuhkan, dana yang dibutuhkan, dan penjadwalan. Hal tersebut diungkapkan oleh koordinator kegiatan ekstrakurikuler pada lampiran 4, “peserta pasti, kemudian target yang ingin dicapai oleh pembina itu apa. misalkan target juara yang ingin diraih, sarpras