Metode pembelajaran ekstrakurikuler KIR

173 WK : Perekrutan melalui angket yang diberikan kepada siswa setiap tahun ajaran baru. Di angket terdapat beberapa pilihan kegiatan ekstrakurikuler yang dapat dipilih siswa. Setelah angket terkumpul kemudian dikelompokkan berdasarkan masing-masing kegiatan ekstrakurikuler untuk mengetahui jumlah siswa. SM :Untuk struktur organisasinya sendiri bagaimana pak? WK :Strukturnya gini dari kepala sekolah, wakasek kesiswaan, koordinator ekstra baru ke guru. SM :Apa tugas dari masing-masing personil yang terlibat pak? WK :Kepala sekolah sebagai penanggung jawab kegiatan ekstrakurikuler. Wakasek kesiswaan bertanggung jawab atas jalannya kegiatan ekstrakurikuler yaitu memantau atau mengevaluasi dan menyelesaikan masalah atau hambatan yang dialami dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler. Koordinator kegiatan ekstrakurikuler bertugas menyiapkan administrasi salah satunya adalah jadwal kegiatan ekstrakurikuler. Pembimbing bertugas menyiapkan materi dan mengajar. SM :Bagaimana dengan pelaksanannya pak? WK :Pelaksanaannya diserahkan ke pelatih, tapi ada jadwalnya nanti kita tinggal memantau pelaksanaannya. SM :Penyusun jadwalnya siapa pak? WK :Pak Triyanto koordinator ekstra, tapi koordinasi dengan yang mau mengisi biar sesuai dengan jadwal yang mengisi. SM :Bagaimana evaluasinya pak? WK :Yang terlibat ya koordinator ekstra, kemudian kesiswaan, kepala sekolah dan pelatihnya, kalau belum berjalan ya dipanggil kenapa kok ekstranya belum berjalan sebabnya apa. 174 SM :Tindak lanjut dari sekolah mengenai hasil evaluasi gimana pak? WK :Kalau ada masalah ya kita selesaikan, misalnya tidak berjalan itu kita cari akar permasalahannya itu apa. SM :Kendala dalam manajemen kegiatan ekstra sendiri apa pak? WK :Kalau dalam manajemen menurut saya sudah baik kendalanya itu malah pada anak, anak itu belum minat belum pada ekstra yang dia pilih, meskipun dia milih dia sering ngga berangkat, seperti itu lho. SM :Apakah ada tindak lanjut untuk siswa yang tidak masuk? WK : kalau diekstra yang sifatnya seperti itu hanya kita bina. SM :Pembinaannya seperti apa pak? WK :Ya kita kumpulkan terus kita tanya penyebab dia tidak berangkat itu apa, terus ya kita suruh untuk berangkat karena sudah memilih. . kalau setelah dibina anak masih tidak masuk kita panggil orang tua siswa yang bersangkutan. Jadi dalam mengatasi permasalahan dalam kegiatan ekstrakurikuler kita selalu berkomunikasi dengan orang tua. SM :Kalau peraturan khusus mengenai kegiatan ekstrakurikuler sendiri ada tidak pak? WK :Peraturannya itu mengacu pada masing-masing pelatih mbak yang pilihan, kalau pramuka ada yaitu wajib datang. SM :Untuk dana yang digunakan dalam kegiatan ekstrakurikuler berasal dari mana? WK :Selama ini kita menggunakan dana komite, mbak.