222
5. Dana kegiatan ekstrakurikuler KIR
Dana yang digunakan dalam kegiatan ekstrakurikuler KIR di SMA Negeri 1 Tempel menggunakan dana komite sekolah. Tercantum dalam program kerja
tahunan kegiatan ekstrakurikuler sumber dana dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler KIR di SMA Negeri 1 Tempel berasal dari komite sekolah.
B. Aspek pengorganisasian 1. Struktur organisasi kegiatan ekstrakurikuler
Struktur organisasi dalam kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 1 Tempel terdiri dari kepala sekolah, wakasek kesiswaan, koordinator ekstrakurikuler,
pembimbing.
2. Tugas dari masing-masing personil yang terlibat
Tugas dari masing-masing personil yang terlibat adalah kepala sekolah sebagai penanggung jawab kegiatan ekstrakurikuler. Wakasek kesiswaan bertanggung
jawab atas jalannya kegiatan ekstrakurikuler yaitu memantau atau mengevaluasi dan menyelesaikan masalah atau hambatan yang dialami dalam
pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler. Koordinator kegiatan ekstrakurikuler bertugas menyiapkan administrasi salah satunya adalah jadwal kegiatan
ekstrakurikuler. Pembimbing bertugas menyiapkan materi dan mengajar.
C. Aspek Pelaksanaan 1. Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler KIR
Pelaksanaann kegiatan ekstrakurikuler KIR di SMA Negeri 1 Tempel dilaksanakan satu minggu sekali setiap hari jumat. Dalam satu semester kira-
kira sekitar 20 kali pertemuan, namun sering tidak terpenuhi sebanyak itu
karena sering ada kegiatan diluar kegiatan ekstrakurikuler yaitu seperti workshop dan penyebab kegiatan ekstrakurikuler sama sekali tidak berjalan
terkadang adalah siswa.
2. Faktor pendukung kegiatan ekstrakurikuler KIR
Semua warga sekolah mendukung kegiatan ekstrakurikuler KIR. Guru dapat membantu pelaksanaan penelitian siswa.
sarana pendukung kegiatan
223 ekstrakurikuler KIR juga tersedia yaitu perpustakaan, lab komputer, lab fisika,
lab biologi.
3. Proses pembelajaran kegiatan ekstrakurikuler KIR
Proses pembelajaran kegiatan ekstrakurikuker KIR hampir sama dengan proses pembelajaran intrakurikuler, namun pembelajaran KIR lebih banyak praktik
dari pada teori. Proses pembelajaran meliputi kegiatan pembukaan, inti dan penutup. Kegiatan pembukaan yaitu, guru membuka pembelajaran dengan
berdoa, mengisi presensi dan guru memberi gambaran kegiatan yang akan dilakukan. kegiatan inti meliputi guru menjelaskan materi, melakukan tanya
jawab dengan siswa, dan memberi tugas. Kegiatan penutup meliputi guru memberi motivasi siswa dan menutup dengan doa. Banyak siswa yang
mengeluhkan bahwa pembelajaran kegiatan ekstrakurikuler KIR membosankan ,karena setiap kegiatan ekstrakurikuler hanya membahas materi yang sama dan
guru dalam menyampaikan materi kurang jelas. Dalam pembelajaran ekstrakurikuler KIR siswa tidak diberi modul pembelajaran, siswa hanya
mendengarkan penjelasan guru. Alokasi waktu pelaksanaan pembelajaran kegiatan ekstrakurikuler KIR adalah selama 1,5 jam yaitu dari jam 13.00-
14.30, tetapi pelaksanaan kondisional kadang tidak sesuai dengan alokasi waktu yang ditentukan karena tugas dikerjakan dirumah oleh siswa.
4. Materi pembelajaran ekstrakurikuler KIR
Semua karya ilmiah disampaikan dari makalah, artikel, tapi fokusnya adalah penulisan proposal penelitian dan makalah karena mengacu pada lomba.
5. Metode pembelajaran ekstrakurikuler KIR
Metode yang digunakan dalam pembelajaran ekstrakurikuler KIR adalah ceramah, tanya jawab, pemberian contoh dan penugasan. Siswa kurang senang
dengan metode pembelajaran yang digunakan guru. Menurut siswa sebaiknya dalam pembelajaran kegiatan ekstrakurikuler KIR diberi trik-trik permainan
sehingga tidak membosankan dan sebaiknya setiap pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler itu diberi target penyelesaian agar siswa dapat lebih cepat
menyelesaikannya dan dijelaskan sejelas-jelasnya karena selama ini penjelasan