131
Peningkatan baik secara proses maupun produk yang telah diperlihatkan dalam hasil penelitian ini, menjadi dasar kesepakatan
guru dan peneliti bahwa penelitian ini sudah berhasil dan tidak perlu diadakan siklus lanjutan.
2. Tanggungjawab Guru
Penelitian tindakan ini telah menghasilkan kebermanfaatan terhadap pembelajaran bahasa Jerman, khususnya pada keterampilan menulis. Dampak
positif bisa dirasakan oleh peserta didik dan guru mata pelajaran, yang terbukti dari hasil produk dan proses yang meningkat setelah diberlakukannya tindakan.
Proses pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini tidak terlepas dari kekurangan, kelemahan dan kendala yang pada akhirnya berpengaruh terhadap
hasil yang dicapai. Oleh karenanya, segala usaha penerapan dan pengembangan terhadap model-model pembelajaran seperti pada pelaksanaan tindakan ini perlu
dilakukan secara berkelanjutan, agar mencapai hasil yang maksimal dan dapat menutupi kelemahan-kelemahan yang terjadi. Segala proses tindakan tersebut
tentunya dapat dipertahankan dan dikembangkan oleh guru mata pelajaran pada kegiatan pembelajaran selanjutnya, disesuaikan dengan kebutuhan guru dan
peserta didik.
3. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini tidak terlepas dari adanya kendala. Kendala yang dirasakan oleh peneliti antara lain peneliti merupakan peneliti pemula yang tentu masih
132
memiliki kekurangan dalam penelitian. Adanya fasilitas kelas yang kadang terganggu, seperti warna proyektor yang tidak terang, laptop yang eror dan
masalah teknis lainnya. Namun sejauh ini kendala tersebut masih bisa diatasi, sehingga proses penelitian masih bisa berjalan. Selain itu kendala lain yang
dirasakan peneliti adalah tidak efektifnya waktu setelah tindakan I siklus I, sekolah memiliki banyak agenda yang tidak memungkin peneliti mengadakan
penelitian tindakan di kelas XI Bahasa. Sehingga terdapat jeda panjang antara tindakan I siklus I dan tindakan II siklus I.
Kendala lain yang dialami peneliti adalah mengenai instrumen penelitian. Peneliti menggunakan instrumen berbeda dalam pengambilan data berupa
pendapat guru dan peserta didik mengenai proses pembelajaran. Peneliti hanya melakukan wawancara terhadap guru mata pelajaran, dan tidak melakukan
wawancara dengan peserta didik. Data peserta didik berupa pendapat mengenai proses pembelajaran didapat melalui angket peserta didik. Namun pada dasarnya
pertanyaan baik dalam wawancara maupun dalam angket adalah sama, yaitu untuk mengetahui peningkatan motivasi peserta didik.