Situasi dan Kondisi kelas

245 CATATAN LAPANGAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS “Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis Bahasa Jerman Peserta Didik Kelas XI Bahasa SMA N 2 Wonosari Gunungkidul melalui Multimedia Prezi” HariTanggal : Rabu, 16 Oktober 2013 Waktu : 08.30 – 10.00 WIB Tempat : Laboratorium Bahasa, SMA N 2 Wonosari Agenda : Observasi I 1. Peneliti tiba di sekolah pada pukul 08.20 WIB. 2. Peneliti menunggu Guru mata pelajarandi lobi, kemudian bersama masuk ke ruangan tepat pada pukul 08.30 WIB. 3. Ruang yang dipakai untuk pelajaran adalah Laboratorium Bahasa. 4. Dalam Laboratorium Bahasa terdapat fasilitas belajar mengajar yang sangat lengkap. Fasilitas-fasilitas tersebut antara lain: LCD, proyektor, speaker, 20 komputer siswa, 1 komputer guru, whiteboard,mimbar untuk speaking, peta dunia, jam dunia, bendera-bendera negara, dll. 5. Peserta didik berjumlah 14 orang, terdiri dari 10 orang siswi dan 4 orang siswa. Dua orang tidak masuk. 6. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dalam Bahasa Jerman „Guten Morgen.“ Kemudian dijawab oleh peserta didik dengan serentak „Guten Morgen, Frau.“ 7. Guru memperkenalkan peneliti kepada peserta didik, „Ya, ini mbak Oktavia, dari UNY jurusan Bahasa Jerman, hari ini mbak via akan melakukan observasi di kelas kalian.“ 246 8. Peserta didik duduk di tengah-tengah ruangan dengan kursi dan meja lipat menghadap ke whiteboard. 9. Guru duduk di depan dan mulai membuka netbook pribadinya. 10. Selama pelajaran Guru dan peserta didik menggunakan bahasa campuran, yaitu Bahasa Jerman, Bahasa Indonesia dan Bahasa Jawa. Sehingga antara guru dan peserta didik akrab dan santai seperti tidak ada batas, namun peserta didik tetap berbicara sopan kepada guru. 11. Guru kemudian membagikan hasil mid-semester peserta didik. 12. Dari 14 orang peserta didik hanya dua peserta didik yang nilainya memenuhi KKM. 13. Pelajaran diisi dengan membahas semua soal-soal mid-semester. 14. Guru membahas soal-soal dengan membacanya langsung dari netbooknya, sedangkan peserta didik menyimak melalui lembar soalnya masing-masing. 15. Guru tidak menampilkan pula soal-soal melalui LCD. 16. Guru mempersilakan peserta didik untuk bertanya langsung ketika ada soal yang menurut mereka sulit dan belum dipahami. 17. Guru langsung menjelaskan apa yang ditanyakan oleh peserta didik dengan menulis dipapan tulis. 18. Guru mengulang kembali mengenai konjugasi kata kerja. 19. Interaksi antara guru dan peserta didik sangat baik, guru langsung melibatkan peserta didik dalam pembelajaran. Misalkan: Guru menunjuk langsung peserta didik untuk menjawab pertanyaan „Ayo Bima, kalau orang ketiga tunggal konjugasinya bagaimana? Nek ra iso bijimu tak kurangi hlo.“ 20. Guru memberikan contoh dalam menjelaskan materi dan langsung menunjuk peserta didik untuk mengerjakan latihan langsung dipapan tulis. 21. Selama pelajaran sebagian besar peserta didik bersikap acuh terhadap penjelasan guru, misalnya: ada peserta didik yang sibuk bermain laptop pribadi, cara duduk peserta didik yang setengah tidur menunjukkan sikap tidak sopan dan malas, ada beberapa peserta didik yang berbicara sendiri, ada yang bermain HP, dan ada satu peserta didik yang keluar masuk ruangan berkali- kali. 22. Guru juga meminta peserta didik yang telah tuntas untuk mengajari teman- temannya yang lain.