115
Guru melakukan pengelolaan kelas dengan lebih baik, guru terlihat sangat dekat dengan masing-masing peserta didiknya. Dalam
pembelajaran guru melibatkan peserta didik secara penuh. Guru selalu memberi teguran dan hukuman yang mendidik ketika terdapat
peserta didik yang tidak memperhatikan. Sebaliknya, guru selalu memberikan pujian atau pun reward kepada setiap peserta didik yang
mendapat nilai baik. demikian cara guru untuk membuat peserta didik termotivasi dalam pembelajaran.
Kegiatan akhir dalam pembelajaran digunakan guru untuk menanyakan kesulitan yang dialami peserta didik. Selain itu guru
juga memberikan motivasi-motivasi sebelum menutup pembelajaran. Guru menutup pembelajaran dengan salam dalam Bahasa Jerman.
Pada saat jam terakhir, guru membiasakan menunjuk salah satu peserta didik untuk memimpin doa dalam Bahasa Jerman.
2 Observasi Kegiatan Peserta Didik
Peserta didik sudah mulai terbiasa dengan pembelajaran menggunakan multimedia Prezi. Pada pertemuan siklus II ini,
multimedia Prezi yang ditampilkan berbeda jika dibandingkan dengan multimedia Prezi yang ditampilkan pada siklus I. Motivasi
peserta didik meningkat dengan multimedia Prezi pada siklus II.
116
Motivasi peserta didik membuktikan bahwa multimedia Prezi pada siklus II ini jauh lebih menarik. Perhatian peserta didik lebih terpusat
ketika guru menjelaskan materi yang ditampilkan, terbukti ketika pemberian penugasan lisan, peserta didik berebut untuk menjawab.
Hasil tulisan mereka dalam latihan pada setiap akhir tindakan lebih baik daripada siklus sebelumnya. Begitu pula hasil evaluasi
menulis karangan deskripsi, terlihat peningkatan yang signifikan jika dibandingkan dengan siklus I. Pada pertemuan pertama memang tata
bahasa dalam tulisan yang dihasilkan belum begitu baik. Namun tata bahasa pada evaluasi sudah ada peningkatan. Peserta didik sudah
secara mandiri bisa membuat judul, kalimat pembuka dan kalimat penutup. Pilihan kata dalam isi karangan mereka juga lebih bervariasi
dan sesuai dengan tema.
3
Observasi Kondisi Kelas
Secara umum situasi kelas saat pembelajaran cukup ramai, namun hal ini tidak bisa dikatakan tidak kondusif. Hal ini justru
menggambarkan suasana hangat dalam kelas. Selain itu kelas juga dilengkapi fasilitas yang memadai, sehingga kegiatan pembelajaran
bisa berjalan maksimal.
117
4 Observasi Tindakan Siklus secara Umum
Pelaksanaan seluruh tindakan selama siklus II berjalan sesuai dengan rencana yang telah disepakati bersama antara guru dan
peneliti. Target pelaksananan pembelajaran dalam tiga pertemuan ini sudah terpenuhi. Tindakan-tindakan dalam siklus II telah mampu
meningkatkan motivasi peserta didik terhadap pembelajarn. Hal tersebut sebagai bukti keberhasilan proses. Keberhasilan produk
dibuktikan dengan adanya peningkatan keterampilan menulis peserta didik yang juga telah tercapai, terlihat dari nilai evaluasi akhir siklus
II yang lebih tinggi dari nilai evaluasi akhir siklus I.
d. Refleksi Tindakan Siklus II
Refleksi tindakan dilakukan setelah tindakan-tindakan dalam setiap siklus selesai dilaksanakan. Maka setelah guru dan peneliti
menyelesaikan tiga kali tindakan pada siklus II, Refleksi segera
dilaksanakan pada pertemuan berikutnya. Refleksi ini akan didasarkan pada catatan lapangan dan data observasi yang diambil setiap tindakan
serta angket refleksi peserta didik dan data hasil wawancara dengan guru mata pelajaran Bahasa Jerman. Selain itu hasil evaluasi keterampilan
menulis peserta didik yang berupa nilai juga menjadi bahan refleksi, yang dibandingkan dengan hasil evaluasi pada siklus I.
118
Hasil dari tindakan-tindakan pada siklus II yang menggunakan multimedia Prezi baru dalam pembelajaran menunjukkan bahwa motivasi
peserta didik dalam mengikuti pembelajaran Bahasa Jerman telah mengalami peningkatan. Peningkatan motivasi peserta didik terlihat pada
pembelajaran Bahasa Jerman secara umum dan dalam pembelajaran keterampilan menulis Bahasa Jerman pada khususnya.
Pada tindakan I, peserta didik diberi pengenalan kata kerja baru mengenai Freizeitbesch
ӓ
ftigung. Pengenalan kata kerja ini disertai ilustrasi gambar, hal ini akan sangat membantu ingatan dan pemahaman
peserta didik. Guru selalu memberikan penugasan lisan untuk membuat kalimat berdasarkan kata kerja dan gambar yang ditampilkan. Hal ini
membantu peserta didik terlatih dalam menyusun kalimat sesuai dengan tata bahasa yang baik dan benar. Guru kemudian membahas sebuah teks
dan menjelaskan unsur-unsur dalam teks. Penjelasan guru mengenai teks tidak hanya dalam hal kebahasaan, namun guru juga menjelaskan
mengenai unsur-unsur budaya yang terdapat dalam teks. Sehingga peserta didik dapat mengetahui perbedaan budaya mereka dengan budaya Jerman
melalui isi teks. Ini juga menggambarkan bahwa dalam teks yang baik terdapat kesesuaian isi dengan tema. Kegiatan pembelajaran diakhiri
dengan pemberian tugas membuat karangan, peserta didik sudah mampu membuat sendiri judul, kalimat pembuka dan kalimat penutup dalam
119
karangan deskripsi serta mampu menggunakan tata bahasa yang lebih baik dalam menulis.
Pada tindakan II, guru mulai mengajarkan mengenai gramatik dalam kalimat. Peserta didik selalu diberi latihan lisan disela-sela
penjelasan guru, hal ini untuk mengetahui pemahaman peserta didik terhadap materi yang disampaikan. Pembelajaran gramatik ini dilakukan
secara bertahap. Pada tindakan II ini latihan berupa penulisan kalimat, bukan dengan menulis karangan. Tujuan guru dan peneliti adalah untuk
membiasakan peserta didik menyusun kalimat dengan tata bahasa yang baik, sehingga nantinya dapat diaplikasikan dalam penulisan paragraf atau
karangan deskripsi pada pertemuan berikutnya. Pada tindakan III, materi yang disampaikan contoh teks berisi foto
guru dan kegiatan guru diwaktu luang. Penampilan teks ini sudah mengundang perhatian peserta didik. Penugasan diberikan setelah terlebih
dahulu peneliti memutarkan video berisi foto-foto peserta didki beserta kegiatan mereka masing-masing. Evaluasi akhir dalam siklus II ini adalah
peserta didik membuat karangan deskripsi mengenai teman, usia dan kegiatannya sesuai dengan lampiran gambar. Motivasi peserta didik
meningkat, terbukti dari hasil evaluasi mereka yang lebih baik dari siklus sebelumnya.