34
b. Pelaksanaan Tindakan Action Pada
tahap ini,
peneliti melakukan
tindakan yang
merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu mengenai tindakan di
kelas. Setiap siklus dalam penelitian ini terdiri dari tiga kali tindakan. Setiap
tindakan akan
diakhiri dengan
latihan untuk
mengetahui keberhasilan tindakan tersebut terhadap kemampuan peserta didik.
c. Observasi Observasi atau pengamatan dilakukan selama pelaksanaan tindakan
sebagai upaya mengetahui jalannya pembelajaran. Dalam melakukan observasi, peneliti mengamati serta mencatat setiap perubahan yang
terjadi selama tindakan. d. Refleksi
Pada tahap ini, peneliti mengingat dan mendiskusikan hasil pengamatan yang dilakukan dengan guru pengampu sebagai pembimbing,
baik kekurangan
maupun ketercapaian
pembelajaran sebagai
dasar pertimbangan perencanaan pembelajaran siklus berikutnya. Dalam tahap
refleksi ini juga akan dilakukan wawancara dengan guru mata pelajaran bahasa Jerman, serta pengisian angket refleksi siklus.
Adapun bagan desain penelitian tindakan kelas model Kemmis dan Taggart dalam Arikunto, 2006: 16 digambarkan sebagai berikut:
35
Gambar 1. Desain Penelitian Tindakan Kelas
Penelitian ini ditetapkan penerapan tindakan sebanyak dua siklus berdasarkan hasil kolaborasi antara peneliti, guru mata pelajaran dan peserta
didik. Hasil penerapan tindakan setelah dua siklus sudah menunjukkan adanya peningkatan baik prestasi belajar maupun motivasi belajar keterampilan menulis
peserta didik, sehingga tidak diperlukan lagi diadakan siklus lanjutan.
B. Setting Penelitian 1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada peserta didik kelas XI Bahasa SMA N 2 Wonosari, Jln. Ki Ageng Giring 3, Kepek, Wonosari, Gunungkidul pada
semester II tahun ajaran 20132014 dengan jumlah seluruh peserta didik Perencanaan
Refleksi Pelaksanaan
SIKLUS I
Pengamatan Perencanaan
SIKLUS II
Pengamatan Refleksi
Pelaksanaan
?
36
sebanyak 14 peserta didik terdiri dari 10 peserta didik perempuan dan 4 peserta didik laki-laki.
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan mulai tanggal 11 Maret 2014 sampai dengan 30 April 2014. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua
siklus dengan empat kali pertemuan untuk setiap siklusnya, yaitu tiga kali pertemuan untuk pemberian tindakan dan satu pertemuan untuk refleksi
tindakan. Guru dan peneliti sepakat untuk menggunakan jam pelajaran sesuai jadwal yang ada agar pembelajaran dapat berjalan efektif dan peserta didik
dapat menerima pelajaran dengan baik. Alokasi waktu untuk mata pelajaran Bahasa Jerman di sekolah ini sebanyak 6 jam pelajaran per minggu, yaitu
pada hari Selasa pukul 12.10-13.30 WIB, Rabu pukul 08.30-10.00 WIB dan pukul 12.10-13.30 WIB. Waktu pelaksanaan penelitian dipaparkan pada tabel
berikut.
Sikl us
Hari, Tanggal
Waktu Materi yang
disampaikan Indikator
Keberhasilan
Selasa, 11 Maret
2014 12.10-13.30
WIB Pengenalan
kosakata mengenai
die Kleidung,
die Farben melalui
gambar, lagudan teks.
Peserta didik dapat menulis
karangan singkat
dengan mendeskripsikan
gambar. Deskripsi
mengenai seragam
tokoh dalam gambar jenis
dan warna
sama. Selasa,
22 April 2014
12.10-13.30 WIB
Penggunaan kata kerja,
Grammatik: Peserta didik dapat
mendeskripsikan jenis
pakaian dan
37
I Adjektivdeklinati
on. warnanya
sesuai dengan tokoh dalam
gambar. Peserta
didik dibantu
dengan kata kunci. Rabu,
23 April 2014
08.30-10.00 WIB
Menyusun po-
tongan teks dan evaluasi
mem- buat
karangan pendek
berda- sarkan gambar.
Peserta didik dapat menulis
karangan singkat
mengenai kegiatan,
pakaian dan warnanya sesuai
tokoh dalam
gambar. Karangan
harus memiliki
organisasi isi
lengkap, ejaan,
struktur dan
tata bahasa
yang baik
dan benar. Rabu,
23 April 2014
12.10-13.30 WIB
Refleksi Siklus I Melakukan
wawancara dengan
guru dan menyebar angket untuk peserta
didik sebagai acuan untuk
menentukan tindakan pada siklus
berikutnya.
Selasa, 29 April
2014 12.10-13.30
WIB Pengenalan
kegiatan- kegiatan di
waktu luang dengan gambar
dan teks. Peserta
didik mampu
menceritakan kembali
mengenai „Hella und Holger“
dengan struktur
kalimat yang baik Rabu,
30 April 2014
08.30-10.00 WIB
Grammatik: Dativ dan
Akkusativ. Peserta
didik mampu
menyusun kalimat yang baik
dan benar mengenai penggunaan
Dativ