65
sendiri, yaitu hasil penelitian yang benar-benar membuktikan adanya perbaikan-perbaikan dari masalah yang ada sebelumnya. Mengingat
bahwa PTK adalah penelitian yang menekankan pada perbaikan proses pembelajaran
untuk menghasilkan
pencapaian tujuan
yang lebih
maksimal. Penelitian ini dikatakan memiliki validitas hasil yang baik, karena
pada akhir penelitian baik peneliti maupun pihak-pihak lain yang terlibat merasa puas dari hasil penelitian itu sendiri yang menggambarkan
peningkatan prestasi dan motivasi belajar keterampilan menulis peserta didik setelah diberi tindakan berupa pembelajaran dengan multimedia
Prezi.
3 Validitas Proses
Validitas proses adalah validitas yang berhubungan dengan proses tindakan
yang dilakukan
oleh pendidik.
Pendidik akan
mampu melaksanakan tindakan dengan baik manakala memiliki pemahaman yang
memadai tentang alternatif tindakan yang dilakukan. Berhubungan dengan hal ini, sebelum penelitian dilaksanakan maka peneliti akan lebih dahulu
menjelaskan bagaimana dasar-dasar penggunaan multimedia Prezi dalam pembelajaran. Selain itu, peneliti juga akan lebih dahulu berkonsultasi
tentang konsep-konsep baik teoritis maupun praktis tentang multimedia Prezi serta menjelaskan tujuan atau manfaat penggunaannya dalam
66
pembelajaran, sehingga tidak menimbulkan masalah ketika penelitian sedang dan telah berlangsung.
b. Reliabilitas Data
Sama halnya dengan penelitian formal lain pada umumnya, PTK juga memiliki kriteria reliabilitas. Namun berbeda dengan tingkat reliabilitas pada
penelitian kuantitatif yang dapat ditentukan oleh sejauh mana peneliti dapat mengontrol sikap variabel penelitian yang dapat berpengaruh terhadap hasil
penelitian. Dalam penelitian tindakan kelas PTK untuk menjaga tingkat reliabilitasnya, maka bisa dengan cara peneliti menyajikan data apa adanya.
Madya 2011: 45 menyatakan bahwa salah satu cara untuk mengetahui sejauh mana data yang dikumpulkan reliabel adalah dengan mempercayai penilaian
peneliti itu sendiri. Dalam penelitian tindakan kelas data asli berupa transkip wawancara,
catatan lapangan, hasil angket dan observasi serta dokumentasi dapat digunakan untuk menyakinkan pembaca tentang reliabilitas data. Selain itu
reliabilitas juga dibuktikan dari transkip nilai setiap evaluasi disertai data real hasil keterampilan menulis peserta didik. Data yang diambil dari instrumen-
instrumen yang berbeda tersebut bisa saling melengkapi sehingga reliabilitas yang dihasilkan akan tinggi.
67
G. Kriteria Keberhasilan Tindakan a Indikator Keberhasilan Proses
Keberhasilan proses ditandai dengan adanya perubahan sikap dan perilaku yang ditunjukkan peserta didik selama pembelajaran berlangsung,
mulai sebelum dikenai tindakan hingga setelah dikenai tindakan. Proses akan dikatakan berhasil jika perubahan yang ditunjukkan cenderung ke arah positif,
yaitu dari segi motivasi. Keberhasilan proses ini akan dilihat secara konkrit dari hasil observasi, catatan lapangan, hasil wawanvara dengan guru dan yang
paling utama adalah dari hasil angket peserta didik.
b
Indikator Keberhasilan Produk
Keberhasilan produk penelitian ditandai dengan peningkatan prestasi atau hasil belajar peserta didik, khususnya pada keterampilan menulis. Hasil
diketahui meningkat setelah diadakan evaluasi berupa menulis deskripsi singkat berhubungan dengan materi yang disampaikan sebelumnya. Evaluasi
diadakan pada setiap siklusya, untuk mengetahui nilai perbandingan dari prasiklus hingga siklus-siklus berikutnya. Peningkatan keterampilan menulis
dibuktikan melalui nilai yang semakin baik, yaitu dapat melebihi nilai KKM sebesar 70. Peningkatan prestasi juga harus dilihat baik itu secara individual
maupun secara keseluruhan.
68
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Penelitian Tahap Awal
a. Identifikasi Masalah
Tahap awal dalam penelitian ini adalah identifikasi masalah terkait dengan keterampilan menulis Bahasa Jerman di kelas XI Bahasa SMA N
2 Wonosari. Identifikasi masalah terdiri dari beberapa langkah, yaitu berupa wawancara dengan guru mata pelajaran, angket peserta didik dan
observasi.
1 Data Hasil Wawancara Guru Mata Pelajaran
Data hasil wawancara yang digunakan untuk mengidentifikasi masalah adalah wawancara pra penelitian dengan guru mata pelajaran
yang dilaksanakan pada tanggal 16 Oktober 2013 di ruang Laboratorium Bahasa SMA N 2 Wonosari. Dari hasil wawancara
tersebut peneliti dapat mengidentifikasi bahwa prestasi peserta didik pada mata pelajaran Bahasa Jerman secara umum belum seluruhnya
baik. Guru merasa masih terkendala dengan motivasi peserta didik
yang masih rendah. Semua keterampilan berbahasa memang dilatihkan secara kolabortif oleh guru, namun untuk keterampilan menulis belum
69
begitu kompleks. Kendala guru dalam pembelajaran keterampilan menulis adalah kosakata dan
struktur yang belum dikuasai oleh peserta didik. Guru belum memiliki media khusus untuk pembelajaran
keterampilan menulis, terlebih media yang bersifat multimedia atau pun presentasi.
Dalam wawancara pra penelitian tersebut peneliti menawarkan solusi penggunaan Multimedia Prezi dalam upaya peningkatan
keterampilan menulis bahasa jerman. Dalam hal ini peneliti menjadi fasilitator sedangkan guru akan menggunakan media tersebut langsung
dalam proses pembelajaran untuk menyampaikan materi, namun tentu dalam pengoperasian multimedia guru tetap akan dibantu oleh peniliti.
Guru memberikan tanggapan positif yang kemudian bersepakat dengan peneliti untuk menggunakan Multimedia Prezi.
2 Data Hasil Observasi
Observasi pra penelitian dilakukan oleh peneliti sebanyak tiga kali. Observasi masing-masing dilakukan pada tanggal 16 Oktober
2013, 22 Januari 2014 dan 5 Maret 2014. Observasi pertama bertempat di Laboratorium Bahasa SMA N 2 Wonosari, karena ruang kelas XI
Bahasa sedang direnovasi. Sedangkan observasi kedua dan ketiga bertempat di ruang kelas XI Bahasa SMA N Wonosari. Observasi