226
HariTanggal : Rabu, 22 Januari 2014
Waktu : 08.30 – 10.00 WIB
Tempat : Ruang Kelas XI Bahasa SMA N 2 Wonosari
Agenda : Observasi II
A. Observasi Kegiatan Guru
Poin Observasi Deskripsi
Ket.
- .
+
1. Kegiatan Awal
a. Guru membuka dan mengawali
pelajar- an
dengan mena-
nyakan kabar
pe- serta didik.
b. Guru mengulang
materi sebelumnya
dan memberi
apersepsi. a. Guru memasuki ruang
kelas tepat
waktu, dengan membawa buku
ajar, laptop
dan perlengakapan
admi- nistrasi mengajar. Guru
kemudian memberikan salam dan menanyakan
kabar peserta
didik dengan bahasa jerman.
b. Guru mengulang pela- jaran
sebelumnya dengan
tanya jawab
singkat dan memberi- kan
apersepsi berupa
gambaran yang meng- arah
pada materi
selanjutnya.
√ √
227
2. Kegiatan Inti
a. Cara penyampaian
guru dalam
pem- belajaran
b. Perhatian guru dan pemberian motivasi
terhadap peserta
didik.
c. Guru memberikan
kesempatan kepada
peserta didik untuk bertanya
dan menyampaikan
pendapatnya. a. Guru
menyampaika materi
dengan jelas,
komunikatif tetapi
santai. Pembelajarn
berlangsung serius
namun tetap diselingi obrolan ringan sehingga
tidak membosankan.
b. Guru memperhatikan
betul peserta didik, baik secara
keseluruhan maupun
secara invidual.
Selama pembelajaran
berlangsung guru
memberikan motivasi,
misalkan dalam
memperkenalkan pene- liti
kepada peserta
didik. Memberikan
motivasi untuk
terus belajar bahasa asing.
c. Guru memberikan
kesempatan kepada
peserta didik
untuk langsung
bertanya ketika
ada hal
yang elum dipahami, selain
√
√
√
228
d. Respon
guru terhadap pertanyaan
atau pendapat
peserta didik.
e. Guru melatihkan
semua keterampilan bahasa
dalam pembelajaran.
f. Upaya guru dalam
pengembangan kete- rampilan
menulis Bahasa Jerman.
itu guru
juga selalu
memberikan kesem-
patan kepada
peserta didik untuk memahami
materi terlebih dahulu dan
mencatat materi
yang dijelaskan.
d. Guru langsung memberi respon atau menjawab
pertanyaan peserta
didik, guru memberikan respon
tidak dengan
memberikan pengertian langsung,
melaikan dengan
memberikan gambaran
dengan harapan
pemikiran peserta
didik lebih
berkembang.
e. Guru melatihkansemua keterampilan
berbahsa secara
kolaboratif, misalkan
selama pembelajaran
dalam satu
kali pertemuan,
guru bisa
melatihkan dua
atau lebih
keterampilan. Misalnya schreibfertigkeut
√
√