30 melalui layanan pengajaran perbaikan, pemberian materi pengayaan,
atau pelayanan konseling baik secara individual maupun kelompok sesuai dengan hasil kegiatan belajar mandiri peserta didik
Kemendiknas, 2008:13
3. Penilaian.
Penilaian dilakukan oleh pendidik terhadap hasil pembelajaran untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik, serta digunakan
sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar, dan memperbaiki proses pembelajaran, Bowel dan Ewel Hamdani,
2011:301. Penilaian dilakukan secara konsisten, sistematik, dan terprogram
dengan menggunakan tes dalam bentuk tertulis atau lisan, dan nontes dalam bentuk pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya
berupa tugas, proyek atau produk, portofolio, dan penilaian diri. Penilaian hasil pembelajaran menggunakan standar penilaian pendidikan dan
panduan penilaian kelompok mata pelajaran. Penilaian hasil belajar untuk memperoleh ijazah program paket A, paket B, dan paket C dilakukan
setelah peserta didik mencapai standar kelulusan yang disyaratkan
.
4. Pengawasan
Marbun 2011:02, pengawasan adalah “Suatu proses yang
digunakan untuk mengatur dan mengawasi seluruh pekerjaan dalam organisasi agar berjalan sesuai dengan rencana yang sudah ditetapkan”.
Pengawasan proses pembelajaran pendidikan kesetaraan dilakukan melalui
31 kegiatan pemantuan, supervisi, evaluasi, pelaporan serta tindak lanjut
secara berkala dan berkelanjutan. Pemantauan proses pembelajaran dilakukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil
pembelajaran. Pemantauan dilakukan dengan cara diskusi kelompok terfokus,
pengamatan, pencatatan,
perekaman, wawancara,
dan dokumentasi. Kegiatan pemantauan dilaksanakan oleh penyelenggara
program, penilik, dan dinas kabupaten atau kota yang bertanggung jawab di bidang pendidikan Kemendiknas,2008:14.
Muninjaya Nainggolong, 2010:01 mengemukakan bahwa supervisi merupakan salah satu proses atau kegiatan dari fungsi
pengawasan dan pengendalian controlling. Kegiatan supervisi pada
pembelajaran pendidikan kesetaraan menurut Kemendiknas 2008:14 meliputi supervisi pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian
hasil pembelajaran. Supervisi pembelajaran diselenggarakan dengan cara pemberian contoh, diskusi, pelatihan, dan konsultasi. Kegiatan supervisi
dilakukan oleh penyelenggara program, penilik, danatau dinas kabupaten atau kota yang bertanggung jawab di bidang pendidikan. Suharsimi
Arikunto Hamdani, 2011:296, evaluasi adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasi tentang suatu kerja dan informasi tersebut
selanjutnya digunakan untuk menentukan alternatif yang tepat dalam mengambil keputusan proses pembelajaran dilakukan untuk menentukan
kualitas pembelajaran secara keseluruhan, mencakup tahap perencanaan
32 proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, dan penilaian hasil
pembelajaran. Evaluasi proses pembelajaran memusatkan pada keseluruhan
kinerja pendidik dalam proses pembelajaran. Evaluasi proses pembelajaran kesetaraan diselenggarakan dengan cara membandingkan proses
pembelajaran yang dilaksanakan pendidik dengan standar proses pendidikan kesetaraan dan mengidentifikasi kinerja pendidik dalam proses
pembelajaran sesuai dengan kompetensi peserta didik. Pelaporan hasil kegiatan pemantauan, supervisi, dan evaluasi proses pembelajaran
dilaporkan kepada pemangku kepentingan. Tindak lanjut dari pelaporan dapat berupa penguatan dan penghargaan diberikan kepada pendidik yang
telah memenuhi standar, teguran yang bersifat mendidik diberikan kepada pendidik yang belum memenuhi standar. Pendidik diberi kesempatan untuk
mengikuti pelatihan atau penataran lebih lanjut.
C. Strategi Pembelajaran Orang Dewasa
Kozna Hamzah, 2012:1 mengatakan strategi pembelajaran adalah setiap kegaiatan yang dipilih yang dapat memberikan fasilitas atau bantuan
kepada peserta didik menuju tercapainya tujuan pembelajaran tertentu. Strategi pembelajaran adalah cara-cara yang dipilih untuk menyampaikan
metode pembelajaran dalam lingkungan pembelajaran tertentu Gerlach dan Ely Hamzah, 2012:1.
Strategi pembelajaran adalah pendekatan, metode dan teknik, media, sumber belajar, pengelompokkan peserta didik untuk
mewujudkan interaksi edukasi antara pendidik dengan peserta didik, antar