53 evaluasi daya serap warga belajar baik. Keterkaitan pengelolaan dengan
pembelajaran, hal ini menunjukan pengelolaan sudah sangat baik sehingga dapat menunjang proses pembelajaran yang baik pula yang akan diserap oleh
warga belajar yang mengikuti program kejar paket C di PKBM Kejar Mendawai.
Keikutsertaan warga belajar program kejar paket C di PKBM Tilung Raya sangat rendah karena pengelolaan tidak sesuai visi dan misi, tutor tidak sesuai
profesinya, penyelenggaraan belum optimal, tidak pernah mengikuti pelatihan tutor, tidak ada pengawasan terhadap PKBM Tilung Raya,
lokasinya jauh dari pemukiman penduduk, hubungan renggang tutor dan pihak pengelola serta warga belajar, warga belajar tidak mengenal tutornya
sendiri, jarak rumah tutor jauh dari lokasi PKBM, tutor terpaku modul kejar paket C, hampir separuh warga belajar tidak bisa menjawab materi, pengaruh
kehadiran warga belajar mengurangi motivasi tutor untuk hadir, tutor sering marah-marah dengan warga belajar, peraturan yang mengikat warga belajar.
Jika dikaitankan pengelolaan dengan pembelajaran, hal ini menunjukan pengelolaan belum optimal sehingga tidak dapat menunjang proses
pembelajaran yang baik terhadap warga belajar yang mengikuti program kejar paket C di PKBM Tilung Raya.
F. Kerangka Pemikiran
Pendidikan nonformal adalah salah satu jalur pendidikan nasional dalam pendidikan nonformal, ada beberapa program pendidikan diantaranya
adalah pendidikan kesetaraan. Pendidikan kesetaraan adalah program
54 pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan yang setara SDMI,
SMPMTS, SMAMA serta smk yang mencakup program kejar paket A, B, dan paket C. Program paket C setara dengan pendidikan SMA. Pada
umumnya, peserta didik dalam program paket C adalah orang dewasa. Keberhasilan pembelajaran kesetaraan
salah satunya ditandai dengan adanya
partisipasi belajar peserta didik. Keterlibatan orang dewasa sangat diperlukan untuk mencapai tujuan
pembelajaran secara optimal. Orang dewasa akan belajar secara aktif apabila orang dewasa ikut dilibatkan dalam aktifitas pembelajaran, terutama dilibatkan
untuk memberi sumbangan pikiran dan gagasan yang membuat orang dewasa merasa dihargai,serta memiliki harga diri di depan sesama temannya.
Kurangnya partisipasi belajar pada peserta didik menyebabkan pendidikan kesetaraan tidak akan berjalan sesuai dengan rencana dan akan berhenti di
tengah jalan. Oleh karena itu, diperlukannya penelitian untuk mengetahui partisipasi belajar peserta didik program paket C di PKBM Mandiri Kretek.
55
Gambar 1. Kerangka Berpikir Partisipasi Belajar Peserta Didik Program Paket C
Program Paket C Pendidikan Kesetaraan
Partisipasi belajar
Pembelajaran kesetaraan
kurang dapat berjalan secara efektif
Pembelajaran kesetaraan dapat berjalan secara efektif
56
G. Pertanyaan Penelitian
Untuk mempermudah dalam mengarahkan proses pengumpulan data dan informasi mengenai aspek yang akan diteliti, maka pertanyaan penelitian
merinci pada 1. Bagaimana partisipasi belajar peserta didik dalam pembelajaran tatap muka
di PKBM Mandiri Kretek ? 2.
Bagaimana partisipasi belajar peserta didik dalam pembelajaran mandiri di PKBM Mandiri Kretek ?
3. Bagaimana partisipasi belajar peserta didik dalam pembelajaran tutorial di
PKBM Mandiri Kretek ? 4.
Bagaimana upaya pendidik dalam meningkatkan partisipasi belajar peserta didik dalam pembelajaran tatap muka di PKBM Mandiri Kretek?
5. Bagaimana upaya pendidik dalam meningkatkan partisipasi belajar peserta
didik dalam pembelajaran mandiri di PKBM Mandiri Kretek? 6.
Bagaimana upaya pendidik dalam meningkatkan partisipasi belajar peserta didik dalam pembelajaran tutorial di PKBM Mandiri Kretek?
7. Apa saja faktor pendukung dan penghambat partisipasi belajar peserta didik
pembelajaran tatap muka di PKBM Mandiri Kretek? 8.
Apa saja faktor pendukung dan penghambat partisipasi belajar peserta didik pembelajaran mandiri di PKBM Mandiri Kretek?
9. Apa saja faktor pendukung dan penghambat partisipasi belajar peserta
didik pembelajaran tutorial di PKBM Mandiri Kretek?
57
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian