Perencanaan Pembelajaran Penilaian. Pembelajaran Pendidikan Kesetaraan.

21

1. Perencanaan Pembelajaran

Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran RPP. Silabus merupakan acuan program pembelajaran yang memuat standar kompetensi SK dan kompetensi dasar KD, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, alokasi waktu sesuai dengan jenis layanan pembelajaran, dan sumber belajar. Silabus dikembangkan berdasarkan standar kompetensi lulusan SKL dan standar isi SI Kemendiknas, 2008:4. Rencana pelaksanaan pembelajaran mencakup garis besar hal-hal yang dilakukan oleh pendidik dan peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung dalam beberapa kali pertemuan. Rencana pelaksanaan pembelajaran RPP ini memuat identitas mata pembelajaran, identitas standar pendidikan nonformal, tujuan pembelajaran dan kompetensi dasar, materi pokok dan jalannya acara pengajaran pada satuan pertemuan, tingkat, alokasi waktu, kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi, materi pembelajaran, media pembelajaran, sumber belajar, langkah pembelajaran,penilaian hasil belajar. Perencanaan proses pembelajaran pendidikan kesetaraan program paket A, program paket B, dan program paket C memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik

2. Pelaksanaan Pembelajaran

Pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi rencana perencanaan pelaksanaan. Kegiatan pembelajaran ini meliputi kegiatan pendahuluan,kegiatan inti dan kegiatan penutup. Kemendiknas 2008: 3 22 menjelaskan bahwa “ Kegiatan pembelajaran dalam pendidikan kesetaraan melalui tatap muka, tutorial dan mandiri . ”

a. Pembelajaran Tatap Muka,

Pembelajaran tatap muka merupakan seperangkat tindakan yang dirancang untuk mendukung proses belajar peserta didik secara tatap muka, dengan memperhitungkan kejadian-kejadian eksternal yang berperanan terhadap rangkaian kejadian-kejadian eksternal yang berlangsung di dalam peserta didik yang dapat diketahui atau diprediksi selama proses tatap muka. Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran interaksi antara peserta didik dengan pendidik. Tahap- tahap dalam pembelajaran tatap muka seperti yang dikemukakan oleh Kemendiknas 2008:9 yaitu 1 Kegiatan Pendahuluan Kegiatan yang dilakukan pada kegiatan pendahuluan dalam pembelajaran tatap muka meliputi mempersiapkan peserta didik agar peserta didik dapat terlibat baik secara psikis maupun fisik sehingga siap mengikuti proses pembelajaran. Selain itu, mencatat kehadiran peserta didik, menyampaikan tujuan pembelajaran menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus, mengajukan pertanyaan berkenaan dengan pengetahuan yang sudah dimiliki peserta didik untuk mengaitkan dengan materi yang akan dipelajari Kemendiknas, 2008:9. 23 2 Kegiatan Inti Pada dasarnya, pelaksanaan kegiatan inti yang dilakukan oleh pendidik untuk mencapai kompetensi dasar. Kegiatan yang dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik dan psikologis peserta didik. Kegiatan inti menggunakan metode yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran Kemendiknas, 2008:9. Kegiatan inti pada pembelajaran tatap muka meliputi eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi. a Eksplorasi . Eksplorasi merupakan proses belajar peserta didik dari yang tidak tahu menjadi tahu. Peserta didik menghubungkan pikiran yang terdahulu dengan pengalaman belajarnya. Kegiatan eksplorasi adalah pelibatan peserta didik dalam memahami pengetahuan yang baru. Kegiatan yang dilakukan pendidik dalam kegiatan eksplorasi adalah membimbing peserta didik untuk mengembangkan pengetahuan. Pendidik dalam kegiatan eksplorasi menggunakan strategi pembelajaran yang dapat melibatkan peserta didik aktif dalam pembelajaran. Selain itu, pendidik juga memfasilitasi peserta didik untuk melakukan 24 percobaan di laboratorium, studio, dan lapangan Kemendiknas, 2008:10. b Elaborasi Pada kegiatan elaborasi, pendidik memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan ide, gagasan, dan kreasi melalui berbagai cara baik secara lisan maupun tulisan sehingga timbul kepercayaan diri yang tinggi tentang kemampuan yang dimilikinya. Pada tahap elaborasi, kemampuan kognitif peserta didik harus diutamakan, peserta didik mengutamakan penalaran dan pemahaman untuk menarik kesimpulan dari kegiatan eksplorasi. Kegiatan pendidik dalam kegiatan eksplorasi adalah mendorong peserta didik agar melakukan aktivitas membaca dan menulis, melakukan diskusi, berpikir, menganalisis, memecahkan masalah, dan beraktivitas tanpa rasa takut. Selain itu, pendidik juga memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk aktif dalam kelompok dan berkompetisi untuk meningkatkan prestasi belajar. Pendidik dalam kegiatan kelompok juga memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berdiskusi mengenai materi pembelajaran yang sulit untuk dipahami. Hasil diskusi dibuat laporan yang dilakukan baik lisan maupun tertulis. Setelah itu, setiap anggota kelompok menyajikan hasil kerja Kemendiknas, 2008:10 25 c Konfirmasi Konfirmasi merupakan penegasan, pengesahan, pembenaran. Pada kegiatan konfirmasi, hal-hal yang perlu dilakukan oleh pendidik meliputi memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik, memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber, memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan, memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar, Fungsi pendidik sebagai nara sumber, pembimbing dan fasilitator meliputi menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa baku dan benar, memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi, memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh, memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif, membantu mencari solusi dan membimbing peserta didik dalam menghadapi permasalahannya, memberi peluang dan waktu yang cukup bagi setiap peserta didik dalam kegiatan tutorial untuk menguasai materi pembelajaran. 26 3 Kegiatan Penutup. Pendidik dalam kegiatan penutup perlu melakukan beberapa hal yaitu bersama-sama dengan peserta didik membuat rangkuman atau kesimpulan pelajaran, bersama peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan, melakukan penilaian terhadap kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan, memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran, melakukan perencanaan kegiatan tindak lanjut melalui pembelajaran remedial, layanan konseling kepada peserta didik, atau memberikan tugas terstruktur baik secara individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik,memotivasi peserta didik untuk mendalami materi pembelajaran melalui kegiatan belajar mandiri, menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya Kemendiknas, 2008: 9

b.Kegiatan Tutorial

Semiawan 2003:82, tutorial adalah sekelompok peserta didik yang telah tuntas mempelajari bahan pelajaran dan memberikan bantuan kepada peserta didik yang mengalami kesulitan dalam memahami bahan pelajaran yang dipelajarinya. Bantuan dapat diberikan oleh teman sekelasnya yang telah menguasai bahan pelajaran. 27 1 Kegiatan pendahuluan Kegiatan pendahuluan, pendidik perlu melakukan kegiatan yang meliputi menyiapkan kondisi pembelajaran sehingga siap mengikuti proses pembelajaran, mencatat kehadiran peserta didik, serta menyampaikan tujuan tutorial Kemendiknas, 2008:11. 2 Kegiatan Inti Pendidik perlu melakukan identifikasi materi-materi yang sulit bagi peserta didik, setelah itu bersama-sama dengan peserta didik membahas materi dan memberikan latihan sesuai dengan tingkat kesulitan yang dialami setiap peserta didik. Pendidik menggunakan beragam strategi pembelajaran yang dapat melibatkan peserta didik untuk aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran, dan memberikan balikan dan penguatan Kemendiknas, 2008:11. 3 Kegiatan Penutup Kegiatan penutup dalam pembelajaran tutorial meliputi pendidik bersama-sama dengan peserta didik membuat rangkuman atau kesimpulan pelajaran, refleksi dan penilaian terhadap kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan, memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran. Selain itu, pendidik juga memberikan motivasi peserta didik untuk mendalami materi pembelajaran melalui kegiatan belajar mandiri. Pendidik melakukan kegiatan tindak lanjut melalui layanan konseling dan memberikan tugas terstruktur baik secara individual maupun kelompok sesuai 28 dengan hasil belajar peserta didik, menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan tutorial berikutnya Kemendiknas, 2008:12.

c. Kegiatan Mandiri.

Sulis Triyono 2012:4 mengatakan bahwa “Belajar mandiri merupakan kegiatan belajar yang didorong oleh niat untuk menguasai suatu kompetensi guna untuk menyelesaikan suatu masalah. ” Penetapan kompetensi sebagai tujuan belajar dan cara pencapaiannya baik penetapan waktu belajar, tempat belajar, sumber belajar maupun evaluasi hasil belajar dilakukan oleh pembelajaran mandiri. Kegiatan belajar mandiri dapat di mulai dengan adanya kesadaran suatu masalah dari diri individu, sehingga menimbulkan niat atau motif melakukan kegiatan belajar untuk menguasai suatu kompetensi yang diperlukan guna mengatasi masalah. Kegiatan belajar mandiri berlangsung dengan atau tanpa bantuan orang lain. Oleh karena itu, kegiatan belajar mandiri dapat dilakukan dalam bentuk belajar sendiri atau bersama orang lain, dengan atau tanpa bantuan pendidik profesional Sulis Triyono,2012:3. 1 Kegiatan Pendahuluan Pada pembelajaran mandiri, kegiatan pendahuluan yang dilakukan oleh pendidik meliputi membangkitkan motivasi dan meneguhkan hasrat peserta didik mengarah kepada kegiatan belajar mandiri, pendidik dan peserta didik bersama-sama merancang 29 kontrak belajar, jenis tugas, dan waktu penyelesaian tugas. Pembelajaran mandiri menggunakan bahan dan kelengkapan belajar seperti modul-modul pembelajaran, buku-buku sumber, dan media belajar lainnya Kemendiknas, 2008:13. 2 Kegiatan Inti Pelaksanaan kegiatan inti dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik dan psikologis peserta didik Kemendiknas, 2008:13. Pada pembelajaran mandiri ini, peserta didik melaksanakan kegiatan belajar mandiri sesuai dengan kontrak belajar yang mencakup standar kompetensi dasar dan kompetensi dasar, jenis tugas, dan waktu penyelesaian, mengerjakan tugas-tugas yang terdapat pada modul, melaporkan kemajuan belajar untuk mendapatkan umpan balik dari pendidik, menyerahkan hasil belajar sebagai bahan penilaian pencapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar oleh pendidik. 3 Kegiatan Penutup. Pendidik dalam kegiatan penutup perlu melakukan penilaian terhadap hasil kegiatan belajar mandiri, memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil belajar, melakukan kegiatan tindak lanjut 30 melalui layanan pengajaran perbaikan, pemberian materi pengayaan, atau pelayanan konseling baik secara individual maupun kelompok sesuai dengan hasil kegiatan belajar mandiri peserta didik Kemendiknas, 2008:13

3. Penilaian.

Penilaian dilakukan oleh pendidik terhadap hasil pembelajaran untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik, serta digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar, dan memperbaiki proses pembelajaran, Bowel dan Ewel Hamdani, 2011:301. Penilaian dilakukan secara konsisten, sistematik, dan terprogram dengan menggunakan tes dalam bentuk tertulis atau lisan, dan nontes dalam bentuk pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek atau produk, portofolio, dan penilaian diri. Penilaian hasil pembelajaran menggunakan standar penilaian pendidikan dan panduan penilaian kelompok mata pelajaran. Penilaian hasil belajar untuk memperoleh ijazah program paket A, paket B, dan paket C dilakukan setelah peserta didik mencapai standar kelulusan yang disyaratkan .

4. Pengawasan