Pembelajaran Tatap Muka Faktor Penghambat

116 pendidikan menengah pada jalur pendidikan nonformal yang dapat di ikuti oleh peserta didik yang ingin menyelesaikan pendidikan setara SMAMA. Pada pembelajaran program paket C, peserta didik adalah orang dewasa. Sifat belajar orang dewasa bersifat subyektif dan unik, terlepas dari benar atau tidaknya, segala pendapat, perasaaan, pikiran, gagasan, teori dan sistem nilainya perlu dihargai Hamdani, 2011: 231 Aktif dalam pembelajaran merupakan wujud dari partisipasi belajar peserta didik. Pembelajaran tanpa adanya partisipasi belajar maka tidak ada proses belajar. Oleh karena itu, keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran program paket C adalah hal yang terpenting dalam pembelajaran sehingga pendidik harus memotivasi peserta didik untuk berperan aktif. Proses pembelajaran kesetaraan meliputi pembelajaran tatap muka, pembelajaran mandiri dan pembelajaran tutorial. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing keterlibatan peserta didik dalam setiap pembelajaran kesetaraan.

a. Pembelajaran Tatap Muka

Pada hakikatnya, pembelajaran tatap muka adalah kegiatan belajar secara langsung antara pendidik dengan peserta didik. Kegiatan belajar menuntut kehadiran peserta didik dan pendidik dalam pembelajaran. Kehadiran peserta didik dan pendidik merupakan komponen yang penting dalam pembelajaran tatap muka. Ketidakhadiran peserta didik dan pendidik menyebabkan kegiatan belajar tidak dapat berlangsung. 117 Kehadiran peserta didik program paket C di PKBM Mandiri Kretek pada kegiatan tatap muka masih kurang maksimal. Kehadiran peserta didik dalam setiap pertemuan, setiap mata pelajaran berbeda- beda dan belum dapat mencapai 100. Peserta didik yang datang dan rutin mengikuti pembelajaran hanya terdapat 2 sampai 3 orang. Ketidakhadiran peserta didik menyebabkan peserta didik akan ketertinggalan materi pembelajaran. Aktivitas belajar yang dilakukan oleh peserta didik dalam pembelajaran tatap muka meliputi memperhatikan penjelasan pendidik, mencatat, berpendapat serta bertanya kepada pendidik pada pembelajaran program paket C. Aktivitas belajar peserta didik hanya dilakukan oleh beberapa peserta didik. Peserta didik yang lain cenderung tidak memperhatikan pendidik dan tidak melakukan aktivitas mencatat. Aktivitas belajar yang terjadi di PKBM Mandiri Kretek ini menunjukkan keaktifan peserta didik dalam pembelajaran tatap muka kurang optimal. Kurangnya keaktifan peserta didik dapat dipengaruhi oleh materi pembelajaran. Materi pembelajaran yang tidak sesuai dengan minat dan kebutuhan peserta didik sehingga kurang menarik peserta didik untuk terlibat aktif dalam pembelajaran. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Dimyati dan Mudjiono 2006:42 bahwa perhatian peserta didik terhadap pelajaran akan timbul apabila bahan pelajaran sesuai dengan kebutuhannya, apabila bahan pelajaran dirasakan dapat 118 diperlukan dalam kehidupan sehari-hari maka akan membangkitkan motivasi dan minat. Materi pembelajaran yang tidak sesuai dengan minat dan kebutuhan peserta didik menyebabkan peserta didik kurang tertarik terhadap materi pembelajaran yang disampaikan oleh pendidik. Peserta didik cenderung ramai dan mengobrol dengan temannya saat proses belajar berlangsung. Selain itu, kurangnya keaktifan peserta didik juga dapat dipengaruhi oleh pendidik. Sikap pendidik dalam pembelajaran program paket C masih sebagai penyampai materi pembelajaran. Pendidik masih mendominasi dalam kelas. Sikap pendidik dalam pembelajaran program paket C belum sesuai dengan yang dikemukakan oleh Adams dan Dickey Oemar Hamalik, 2008:123 bahwa sikap pendidik dalam pembelajaran adalah fasilitator yang mampu mengembangkan kemauan belajar peserta didik, mengembangkan kondisi belajar yang relevan agar tercipta suasana belajar secara wajar dengan penuh kegembiraan dan mengadakan pembatasan positif terhadap dirinya sebagai seorang pengajar. Mengembangkan kemauan belajar peserta didik berarti mendorong peserta didik untuk aktif dalam pembelajaran. Sikap pendidik dalam pembelajaran yaitu membimbing, mengarahkan, dan menciptakan kondisi belajar peserta didik. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Hamdani 2011:232 bahwa 119 terciptanya suasana belajar yang kondusif merupakan fasilitas yang mendorong orang dewasa untuk berani tampil beda, dapat berlaku dengan sikap baru dan mencoba pengetahuan baru. Terciptanya suasana pembelajaran yang kondusif akan mendorong peserta didik untuk aktif dalam pembelajaran. Menciptakan kondisi belajar yang kondusif, pendidik harus berusaha mengurangi metode ceramah dan mulai mengembangkan metode lain yang dapat melibatkan peserta didik secara aktif. Pendidik program paket C sering menggunakan metode ceramah. Penggunaan metode ceramah yang lebih banyak menyebabkan peserta didik lebih cenderung pasif dan diam. Pendidik program paket C seharusnya mengurangi metode ceramah dan menggunakan berbagai metode pembelajaran untuk mendorong peserta didik aktif. Seperti yang dikemukakan oleh Malcolm Knowles Hamdani, 2011:228 bahwa metode dan teknik dapat mendorong peserta didik untuk aktif, berbagai metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk melibatkan peserta didik seperti metode diskusi kelompok, curah pendapat, kerja laboratori ,dan sekolah lapang. Selain metode pembelajaran, media pembelajaran juga mampu menciptakan kondisi pembelajaran yang kondusif. Media pembelajaran yang digunakan pendidik program paket C berupa papan tulis dan boardmark. Media pembelajaran yang ada di PKBM Mandiri Kretek cukup lengkap, akan tetapi penggunaan media pembelajaran oleh 120 pendidik kurang optimal sehingga menyebabkan peserta didik cepat bosan dan tidak memperhatikan penjelasan pendidik. Seperti yang dikemukakan oleh Edgar Dale Hamdani, 2011:186 bahwa salah satu kegunaan media pembelajaran adalah menimbulkan semangat belajar, interaksi lebih berlangsung antara peserta didik dengan sumber belajar. Peserta didik program paket C adalah orang dewasa. Orang dewasa yang telah mempunyai peran sosial lengkap dan penurunan fisik serta fungsinya indrawinya sehingga media pembelajaran sangat diperlukan dalam pembelajaran orang dewasa. Media pembelajaran dapat membantu meningkatkan suasana pembelajaran. Pendidik program paket C seharusnya dapat mengoptimalkan penggunaan media pembelajaran sehingga mendorong peserta didik untuk aktif dalam pembelajaran. Kondisi pembelajaran yang terjadi di PKBM Mandiri Kretek adalah peserta didik masih merasa takut untuk bertanya kepada pendidik. Perasaan takut, cemas dan tidak menghargai pendapat menandakan kurang terciptanya suasana pembelajaran yang baik sehingga peserta didik tidak berperan aktif. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Hamdani 2011:234 bahwa menciptakan suasana pembelajaran yang demokratis dan kebebasan akan menyebabkan peserta didik dapat mengemukakan pendapat tanpa rasa takut dan cemas. 121 Selain itu, kurangnya suasana pembelajaran yang tidak menyenangkan akan menyebabkan peserta didik tidak terdorong untuk menyelesaikan soal dengan tuntas. Peserta didik menyerahkan jawaban pada pendidik dan tidak berusaha untuk mencari sumber belajar lain untuk menyelesaikan soal. Peserta didik menganggap bahwa pendidik merupakan satu-satunya sumber belajar yang tahu segalanya. Hal ini kurang sesuai dengan yang dikemukakan oleh Sadiman Hamdani, 2011:225 bahwa pendidik bukan satu-satunya sumber belajar dalam pembelajaran. Sumber belajar dapat berupa orang, pesan, benda, bahan, dan teknik.

b. Pembelajaran Mandiri