Pembelajaran Tatap Muka, Pelaksanaan Pembelajaran

22 menjelaskan bahwa “ Kegiatan pembelajaran dalam pendidikan kesetaraan melalui tatap muka, tutorial dan mandiri . ”

a. Pembelajaran Tatap Muka,

Pembelajaran tatap muka merupakan seperangkat tindakan yang dirancang untuk mendukung proses belajar peserta didik secara tatap muka, dengan memperhitungkan kejadian-kejadian eksternal yang berperanan terhadap rangkaian kejadian-kejadian eksternal yang berlangsung di dalam peserta didik yang dapat diketahui atau diprediksi selama proses tatap muka. Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran interaksi antara peserta didik dengan pendidik. Tahap- tahap dalam pembelajaran tatap muka seperti yang dikemukakan oleh Kemendiknas 2008:9 yaitu 1 Kegiatan Pendahuluan Kegiatan yang dilakukan pada kegiatan pendahuluan dalam pembelajaran tatap muka meliputi mempersiapkan peserta didik agar peserta didik dapat terlibat baik secara psikis maupun fisik sehingga siap mengikuti proses pembelajaran. Selain itu, mencatat kehadiran peserta didik, menyampaikan tujuan pembelajaran menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus, mengajukan pertanyaan berkenaan dengan pengetahuan yang sudah dimiliki peserta didik untuk mengaitkan dengan materi yang akan dipelajari Kemendiknas, 2008:9. 23 2 Kegiatan Inti Pada dasarnya, pelaksanaan kegiatan inti yang dilakukan oleh pendidik untuk mencapai kompetensi dasar. Kegiatan yang dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik dan psikologis peserta didik. Kegiatan inti menggunakan metode yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran Kemendiknas, 2008:9. Kegiatan inti pada pembelajaran tatap muka meliputi eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi. a Eksplorasi . Eksplorasi merupakan proses belajar peserta didik dari yang tidak tahu menjadi tahu. Peserta didik menghubungkan pikiran yang terdahulu dengan pengalaman belajarnya. Kegiatan eksplorasi adalah pelibatan peserta didik dalam memahami pengetahuan yang baru. Kegiatan yang dilakukan pendidik dalam kegiatan eksplorasi adalah membimbing peserta didik untuk mengembangkan pengetahuan. Pendidik dalam kegiatan eksplorasi menggunakan strategi pembelajaran yang dapat melibatkan peserta didik aktif dalam pembelajaran. Selain itu, pendidik juga memfasilitasi peserta didik untuk melakukan 24 percobaan di laboratorium, studio, dan lapangan Kemendiknas, 2008:10. b Elaborasi Pada kegiatan elaborasi, pendidik memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan ide, gagasan, dan kreasi melalui berbagai cara baik secara lisan maupun tulisan sehingga timbul kepercayaan diri yang tinggi tentang kemampuan yang dimilikinya. Pada tahap elaborasi, kemampuan kognitif peserta didik harus diutamakan, peserta didik mengutamakan penalaran dan pemahaman untuk menarik kesimpulan dari kegiatan eksplorasi. Kegiatan pendidik dalam kegiatan eksplorasi adalah mendorong peserta didik agar melakukan aktivitas membaca dan menulis, melakukan diskusi, berpikir, menganalisis, memecahkan masalah, dan beraktivitas tanpa rasa takut. Selain itu, pendidik juga memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk aktif dalam kelompok dan berkompetisi untuk meningkatkan prestasi belajar. Pendidik dalam kegiatan kelompok juga memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berdiskusi mengenai materi pembelajaran yang sulit untuk dipahami. Hasil diskusi dibuat laporan yang dilakukan baik lisan maupun tertulis. Setelah itu, setiap anggota kelompok menyajikan hasil kerja Kemendiknas, 2008:10 25 c Konfirmasi Konfirmasi merupakan penegasan, pengesahan, pembenaran. Pada kegiatan konfirmasi, hal-hal yang perlu dilakukan oleh pendidik meliputi memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik, memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber, memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan, memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar, Fungsi pendidik sebagai nara sumber, pembimbing dan fasilitator meliputi menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa baku dan benar, memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi, memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh, memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif, membantu mencari solusi dan membimbing peserta didik dalam menghadapi permasalahannya, memberi peluang dan waktu yang cukup bagi setiap peserta didik dalam kegiatan tutorial untuk menguasai materi pembelajaran. 26 3 Kegiatan Penutup. Pendidik dalam kegiatan penutup perlu melakukan beberapa hal yaitu bersama-sama dengan peserta didik membuat rangkuman atau kesimpulan pelajaran, bersama peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan, melakukan penilaian terhadap kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan, memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran, melakukan perencanaan kegiatan tindak lanjut melalui pembelajaran remedial, layanan konseling kepada peserta didik, atau memberikan tugas terstruktur baik secara individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik,memotivasi peserta didik untuk mendalami materi pembelajaran melalui kegiatan belajar mandiri, menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya Kemendiknas, 2008: 9

b.Kegiatan Tutorial