Macam-Macam Strategi Pembelajaran Strategi Pembelajaran Orang Dewasa

34 pembelajaran. Pada sisi lain, strategi pembelajaran itu tidak lain adalah upaya pendidik untuk membantu peserta didik melakukan kegiatan belajar. Gerlach dan Ely Hamdani,2011:55, ada beberapa kriteria pemilihan strategi pembelajaran yaitu efisiensi. Tujuan pembelajaran akan dapat dicapai dalam waktu yang lebih singkat dengan strategi tertentu daripada strategi yang lain. Selain efesiensi, kriteria lain untuk memilih strategi pembelajaran adalah efektivitas, cara untuk mengukur keefektifan adalah dengan transferbilitas kemampuan memindahkan prinsip-prinsip yang dipelajari. Kemampuan mentransfer informasi yang dipelajari lebih besar dicapai melalui strategi tertentu dibandingkan dengan strategi lainnya maka strategi tersebut adalah efektif. Strategi ekspositori ini sangat efektif untuk pendidik. Penentuan strategi maupun metode pembelajaran akan berpengaruh pada tingkat keterlibatan peserta didik. Pendidik harus memilih strategi pembelajaran yang mampu melibatkan peserta didik dalam proses pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran agar dapat berlangsung secara kondusif maka pendidik perlu memilih strategi pembelajaran yang paling efektif dan efesien agar dapat membantu peserta didik dalam mencapai tujuan yang telah dirumuskan. Strategi pembelajaran yang dipilih harus dapat membantu peserta didik dalam mencapai tujuan secara efektif dan produktif dengan cara menentukan tujuan dengan jelas.

1. Macam-Macam Strategi Pembelajaran

Macam-macam strategi pembelajaran yang dapat digunakan oleh pendidik dalam pembelajaran program paket C adalah 35 a Discovery-Inkuiri Kegiatan pembelajaran discovery dan inkuiri, discovery adalah proses mental ketika peserta didik mengasimilasikan suatu konsep atau prinsip. Kegiatan discovery meliputi mengamati, menjelaskan, mengelompokkan, membuat kesimpulan dan sebagainya. Sedangkan, kegiatan inkuiri adalah salah satu cara belajar yang bersifat mencari pemecahan masalah dengan cara kritis, analisis dan ilmiah dengan menggunakan langkah-langkah tertentu oleh data atau kenyataan. Kegiatan ini peserta didik dilibatkan secara aktif dalam proses mencari tahu untuk mampu menginterpretasikan informasi, membedakan antara asumsi yang benar dan yang salah. Depdiknas Hamdani,2011:183 menyatakan bahwa melalui model pembelajaran inkuiri dapat digunakan oleh pendidik untuk menciptakan pembelajaran yang menantang. b Kontekstual Konsep kontekstual adalah sebuah konsep yang membantu pendidik untuk mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata dan mendorong peserta didik membuat hubungan antara pengetahuan yang dimiliki dengan penerapan dalam kehidupan mereka sebagai anggota masyarakat dan keluarga Suprijono, 2012:79. Belajar yang efektif dapat dilakukan dengan melibatkan peserta didik dalam pengalaman belajarnya. Pengetahuan harus ditemukan 36 peserta didik sendiri agar mereka memiliki arti atau dapat membuat pemahaman pada berbagai perilaku yang mereka pelajari, peserta didik harus memiliki komitmen terhadap belajar dan berusaha secara aktif untuk mencapainya. Pada strategi pembelajaran kontekstual, peserta didik akan diminta untuk mengingat kembali pengetahuan tertentu kemudian pengetahuan tersebut dipelajari secara keseluruhan dan mendetailnya. Integrasi pengetahuan baru ke dalam pengetahuan awal terhadap pengetahuan baru. Merumuskan sebuah konsep dengan cara melakukan sharing dan perevisian serta pengembangan konsep, intergrasi dan akomodasi menghasilkan pemahaman pengetahuan. c Cooperative Learning Konsep yang luas meliputi semua jenis kerja kelompok termasuk bentuk yang lebih dipimpin oleh pendidik atau diarahkan oleh pendidik Suprijono, 2012:54. H.Karli dan Yuliartiningsih Hamdani, 2011:165 mengemukakan bahwa metode pembelajaran kooperatif adalah suatu strategi belajar mengajar yang menekankan pada sikap atau perilaku bersama dalam bekerja atau membantu di antara sesama dalam struktur kerja sama yang teratur dalam kelompok. Keberhasilan belajar sangat dipengaruhi oleh keterlibatan anggota kelompok. Mencapai hasil yang maksimal dalam pembelajaran kooperatif harus diterapkan beberapa unsur yaitu saling ketergantungan 37 positif, tanggung jawab perseorangan, interaksi promotif, komunikasi antar anggota, pemrosesan kelompok. d Pembelajaran Berbasis pada Masalah Pembelajaran berbasis pada masalah menekankan masalah pada kehidupannya yang bermakna bagi peserta didik dan peran pendidik dalam menyajikan masalah, mengajukan pertanyaan dan menfasilitasi penyelidikan dan dialog. Pembelajaran berbasis pada masalah ini terdapat dua konsep yaitu discover learning dan inquiry learning. Discovery learning dan inquiry learning merupakan pembelajaran berpusat pada masalah-masalah kontekstual. Hasil belajar dari pembelajaran berbasis masalah adalah peserta didik memiliki ketrampilan penyelidikan peserta didik mempunyai kemampuan untuk mempelajari berpikir tingkat tinggi.

2. Komponen-Komponen Strategi Pembelajaran