Sarana dan Prasarana Kurikulum

14 mana dalam penyelenggarakan belajarnya tidak terikat oleh waktu, pendidik, dan tempat belajar. Penyelenggara pendidikan kesetaraan adalah PKBM Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat adalah pelaksana utama, dan sebagian besar didanai oleh pemerintah pusat. Penyelenggara lainnya adalah Pondok Pesantren, SKB Sanggar Kegiatan Belajar dan unit-unit pelaksana teknis. Lembaga-lembaga ini disertifikasi oleh pihak yang berwenang di tingkat provinsi bagi BPKB BP3LS dan kabupaten bagi UPTD SKB sesuai dengan standar yang dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan Nasional Kemendiknas.

d. Sarana dan Prasarana

Sarana belajar adalah bahan-bahan yang ada dimasyarakat atau yang disediakan pemerintah atau lembaga lainnya baik dalam bentuk bahan belajar tulisan atau bahan yang lain Umberto Sihombing Gendook, 2004:16. Sarana prasarana dalam pendidikan kesetaraan sangat diperlukan karena sarana dan prasarana adalah alat yang dipakai untuk mencapai maksudtujuan yang sama dengan media pembelajaran Gendook,2004:16. Sarana dalam program pendidikan kesetaraan adalah perabot, peralatan pembelajaran, media pembelajaran, buku dan sumber belajar buku teks pelajaran atau modul, buku referensi, buku pengayaan, buku penunjang baik cetak maupun non cetak, bahan habis pakai, serta perlengkapan lainnya yang diperlukan. 15 Prasarana yang harus di sediakan oleh penyelenggara program pendidikan kesetaraan meliputi tempat pembelajaran, ruang kelas, ruang kantor serbaguna untuk pengelola, tenaga administrasi dan pendidik. Jumlah sarana disesuaikan dengan kebutuhan pembelajaran. Pemilihan jenis dan kelengkapan sarana diperlukan agar proses pembelajaran berlangsung secara efektif serta efesien sehingga mampu mencapai tujuan dari proses pembelajaran. Perlengkapan administrasi penyelenggaraan pendidikan kesetaraan meliputi buku induk peserta didik dan tutor, buku daftar hadir peserta didik dan tutor, buku keuangan atau kas umum, buku daftar inventaris, buku agenda pembelajaran, buku laporan bulanan tutor, buku agenda surat masuk dan keluar, buku tamu, buku daftar nilai peserta didik, buku tanda terima ijazah Depdikbud, 2013:21

e. Kurikulum

Kerangka dasar kurikulum pendidikan kesetaraan terdiri dan landasan filosofis, sosiologis, psikologis, pedagogis, andragogis, dan yuridis yang berfungsi sebagai acuan pengembangan struktur pada tingkat nasional dan pengembangan muatan lokal pada tingkat daerah serta pedoman pengembangan kurikulum pada program pendidikan kesetaraan Kemendikbud, 2013:9 . Kurikulum merupakan unsur substansial dalam pendidikan. Pendidikan tanpa adanya kurikulum, kegiatan belajar mengajar tidak dapat berlangsung. Setiap pendidik harus mempelajari dan menjabarkan 16 isi kurikulum ke dalam program yang lebih rinci dan jelas sasarannya, Djamarah,2011:180. Struktur kurikulum program A,B dan C merupakan susunan mata pelajaran dan beban belajar yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran yang meliputi mata pelajaran dan bobot satuan kredit kompetensi SKK. Satuan kredit kompetensi merupakan ukuran kegiatan pembelajaran yang pelaksanaannya fleksibel. Menurut Kemendiknas 2013:11, beban belajar program paket A, B dan C adalah Beban belajar program paket A,B dan C yang dinyatakan dalam satuan kredit kompetensi yang menunjukkan bobot kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik dalam mengikuti program pembelajaran melalui tatap muka, tutorial, praktek ketrampilan dan kegiatan mandiri melalui pengalaman kerja. Beban belajar peserta didik program paket A dan paket B dinyatakan dalam standar kredit kompetensi yang menunjukkan bobot kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik dalam mengikuti program pembelajaran. 1 standar kredit kompetensi setara dengan 1 jam pembelajaran tatap muka atau 2 jam pembelajaran tutorial atau 3 jam pembelajaran mandiri. Program paket C ipaips tingkatan 6mahir 2 setara kelas xi – xii mempunyai beban 82 skk setara dengan kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan minimal 21 skk per semester. Susunan mata pelajaran program paket A,B dan C terdiri dari berbagai mata pelajaran untuk mengembangkan kemampuan olahhati,olahpikir, olahrasa,olahraga dan olahkarya temasuk muatan lokal,ketrampilan fungsional dan pengembangan kepribadian profesional. Struktur kurikulum program paket A, B dan C digunakan untuk mencapai standar kompetensi lulusan sesuai dengan Permen diknas no 23 tahun 2006 dengan orientasi pengembangan olahkarya 17 untuk mencapai ketrampilan fungsional yang menjadi kekhasana program A, B dan C yaitu : 1 paket A: memiliki ketrampilan untuk memenuhi kebutuhan sehari- hari, 2 paket B : memiliki ketrampilan untuk memenuhi tuntutan dunia kerja, 3 paket C : memiliki ketrampilan berwirausaha. Materi perogram pendidikan kesetaraan bermuatan wajib ketrampilan fungsional, ilmu dasar yang menunjang, serta pendidikan sikap dan kepribadian. Mata pelajaran dalam pendidikan kesetaraan paket C meliputi 1 umum yaitu pendidikan agama,pendidikan kewarganegaraan dan bahasa indonesia, 2 pokok yaitu bahasa inggris, matematika, fisika, kimia, biologi, sejarah, geografi, ekonomi, sosiologi, antropologi, 3 pendidikan jasmani dan olahraga, 4 ketrampilan fungsional, 5 muatan lokal, 6 pengembangan kepribadian profesional.

f. Pengelolaan