Kerangka Berfikir KAJIAN TEORI
43 pada siswa, bisa dilihat pada hasil ulangan harian terdapat banyak siswa yang
belum memenuhi nilai KKM. Model pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pembelajaran
dimana siswa belajar dan bekerja sama dalam kelompok-kelompok secara kolaboratif dengan struktur kelompok yang bersifat heterogen. Di SMP Negeri 4
Kalasan masih jarang guru yang menggunakan metode pembelajaran kooperatif dalam pembelajaran.
Tujuan dari pelaksanaan model pembelajaran ini adalah untuk meningkatkan tingkat pemahaman siswa kelas VII pada materi pelajaran
minuman kesehatan pada mata pelajaran prakarya aspek pengolahan. Berdasarkan beberapa penjelasan di atas, maka akan dilakukan penelitian
penerapan metode pembelajaran Make a Match pada materi pengolahan pangan makanan cepat saji yang sehat dari buah dan sayuran untuk
meningkatkan pemahaman pada mata pelajaran prakarya aspek pengolahan kelas VII di SMP Negeri 4 Kalasan. Pada metode pembelajaran Make a Match
siswa diberi kesempatan untuk mempelajari materi pelajaran dengan mencari pasangan kartu pertanyaan dan kartu jawaban sesuai dengan topik masalah
pada materi pengolahan bahan pangan buah dan sayur pelajaran prakarya aspek pengolahan. Mereka membentuk menjadi dua kelompok kemudian guru
membagikan kartu-kartu pertanyaan dan kartu-kartu jawaban kemudian mereka mencari pasangan yang sesuai dan kemudian ketika ada siswa yang berhasil
mendapatkan pasangannya siswa tersebut kemudian maju ke depan kelas untuk mempresentasikan soal beserta jawabannya di depan teman-temannya
dan siswa tersebut berhak mendapatkan poin. Kegiatan ini dapat lebih memberikan pemahaman pada siswa karena mereka tidak hanya
44 mendengarkan dan mencatat dari penjelasan guru namun siswa bisa aktif ikut
serta dalam pembelajaran. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian tindakan kelas dengan
subjek siswa kelas VII SMP Negeri 4 Kalasan yang berjumlah 32 siswa, dengan menggunakan penelitian tindakan kelas model Stephen Kemmis dan Robbin
Mc Taggart yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Penerapan metode pembelajaran Make a Match diharapkan dapat
meningkatkan pemahaman siswa terhadap mata pelajaran prakarya aspek pengolahan khususnya pada materi pengolahan pangan makanan cepat saji
yang sehat dari buah dan sayuran pada kelas VII SMP Negeri 4 Kalasan.
45 Adapun kerangka berfikir yang lebih mudah dimengerti dapat dilihat
pada Gambar 1.
Gambar 1. Alur Kerangka Berfikir Pembelajaran Prakarya
Aspek Pengolahan
Kekurangan: 1. Guru
kurang kreatif
dalam melakukan pembelajaran
2. Kurangnya variasi
metode pembelajaran
3. Siswa kurang aktif dalam proses belajar mengajar
4. Kurangnya tingkat pemahaman pada siswa
Kegunaan: 1. Sebagai dasar untuk siswa lebih
mengenal dunia pengolahan atau boga
2. Sebagai mata
pelajaran yang
mengasah keterampilan khususnya dalam bidang pengolahan
3. Sebagai mata
pelajaran yang
mengajarkan siswa
agar dapat
berpikir lebih
kreatif dalam
memodifikasi karya
Penerapan Metode Pembelajaran Make a Match Tahapan Penerapan:
1. Perencanaan 2. Pelaksanaan
Tindakan 3. Observasi