55 atau skor nilai. Observasi digunakan karena banyak kejadian penting yang
hanya dapat diperoleh dari observasi. Contoh data yang hanya dapat diamati melalui observasi misalnya kebiasaan hidup, siklus dan perilaku motorik
Endang Mulyatiningsih, 2011: 26. Observasi memiliki keunggulan sebagai alat pengumpul data, yaitu
dapat mengumpulkan banyak informasi yang hanya dapat diselidiki dengan observasi, hasilnya lebih akurat dan tidak dapat disangkal. Subjek penelitian
tidak bisa bohong dengan adanya observasi. Perilaku kelompok yang terjadi serempak dapat diamati dalam satu waktu dengan cara menambah observer.
Observasi memiliki kelemahan, yaitu data hasil observasi sangat tergantung kepada kemampuan pengamat dalam mengingat kejadian-kejadian yang
diobservasi. Beberapa objek penelitian ada yang sulit diobservasi, terutama yang menyangkut kehidupan pribadi seseorang. Observasi membutuhkan
waktu lama karena peneliti dan subjek harus bertemu. Peneliti mengambil data sendiri agar tidak kehilangan beberapa informasi penting. Observasi efektif
digunakan untuk penelitian yang jumlah subjeknya terbatas atau berkelompok Endang Mulyatiningsih, 2011: 27.
Kegiatan observasi digunakan untuk mengamati aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dan dibantu dengan satu teman sejawat. Peneliti akan
memperoleh gambaran tentang aktivitas siswa selam kegiatan belajar mengajar berlangsung. Pengisian lembar observasi pada penelitian ini dilakukan dengan
cara menuliskan jumlah siswa pada kolom ya atau tidak yang sudah tersedia sesuai dengan kondisi yang sedang diamati.
56
2. Dokumentasi
Dokumentasi dilakukan untuk mengetahui keadaan selama proses pembelajaran di kelas. Pengumpulan data melalui dokumentasi tersebut
dilakukan ketika peneliti menyajikan materi di kelas dengan penerapan metode Make a Match.
3. Tes Pemahaman
Tes adalah sejumlah pertanyaan yang disampaikan pada seseorang atau sejumlah orang untuk mengungkapkan keadaan atau tingkat
perkembangan salah satu atau beberapa aspek psikologis dalam dirinya. Aspek psikologis itu dapat berupa prestasi atau hasil belajar, minat, bakat, sikap,
kecerdasan, reaksi motorik dan berbagai aspek kepribadian lainnya Kunandar, 2012:186. Tes memiliki keunggulan karena dapat menghasilkan skor yang
objektif, hasil pengukuran lebih akurat karena soal tes yang baik sudah melewati proses pengujian. Tes memiliki kelemahan karena hanya mengukur
satu aspek data, memerlukan jangka waktu panjang dalam pebuatannya dan hanya mengukur keadaan subjek penelitian pada saat tes dilakukan Endang
Mulyatiningsih, 2011: 26. Pada penelitian ini tes yang digunakan adalah untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi minuman kesehatan pada
pembelajaran prakarya aspek pengolahan yang telah disampaikan oleh guru praktikan. Tes ini digunakan oleh peneliti untuk menguji subjek untuk
mendapatkan data tentang hasil pemahaman siswa, dengan menggunakan butir-butir soalinstrumen soal yang mengukur hasil pemahaman sesuai dengan
bidang mata pelajaran yang diteliti. Tes pemahaman berupa tes pilihan ganda yang terdiri dari suatu
keterangan atau pemberitahuan tentang pengertian yang belum lengkap, untuk
57 melengkapinya siswa harus memilih satu dari beberapa kemungkinan jawaban
yang disediakan. Tes pilihan ganda terdiri dari bagian pernyataan statement dan bagian alternatif jawaban option yang terdiri atas satu jawaban yang
benar atau kunci jawaban dan beberapa pengecoh distractor Kunandar, 2012:190. Penyusunan soal berdasarkan lingkup pemahaman yaitu
menafsirkan, mencontohkan, mengklasifikasikan, merangkum, menyimpulkan, membandingkan dan menjelaskan.
Pengumpulan data dengan tes untuk mengetahui tingkat pemahaman ranah kognitif siswa kelas VII SMP Negeri 4 Kalasan pada materi pengolahan
buah dan sayur pada mata pelajaran prakarya aspek pengolahan. Pada penelitian ini terdapat dua tes yang diberikan kepada siswa untuk mengetahui
pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang disampaikan, antara lain sebagai berikut :
a. Pre test untuk mengetahui kemampuan awal siswa dan post testsiklus I mengenai pengertian dan manfaat makanan cepat saji dalam pengolahan
buah dan sayur untuk mengukur hasil pemahaman siswa terhadap materi yang telah disampaikan setelah adanya perlakuan.
b. Pre test untuk mengetahui kemampuan awal siswa dan post test siklus II mengenai teknik pengolahan makanan cepat saji dan kemasan yang
digunakan dalam makanan cepat saji untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi yang telah disampaikan setelah adanya perlakuan.
Hasil pre test pada setiap siklus digunakan untuk membandingkan hasil post test. Siswa pada akhir pertemuan setiap siklusnya, sehingga akan terlihat
apakah proses pembelajaran yang dilaksanakan terbukti berhasil atau tidak setelah adanya penerapan metode Make a Match.