50 Refleksi perenungan merupakan kegiatan analisis, interpretasi dan eksplanasi
penjelasan terhadap semua informasi yang diperoleh dari observasi atas pelaksanaan tindakan.
B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Kalasan yang berlokasi di Jongkangan, Tamanmartani, Kalasan, Sleman, Daerah
Istimewa Yogyakarta.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan 1 Oktober 2015 – 20 Juni 2016.
C. Subjek Penelitian
Dalam suatu penelitian, cara penentuan subjek diperlukan karena pada subjek penelitian itulah data tentang variabel penelitian yang akan diamati.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 4 Kalasan yang menempuh mata pelajaran prakarya aspek pengolahan dengan jumlah 32
siswa.
D. Rancangan Penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan model spiral atau siklus Kemmis dan Taggart 1988:74-75 yang terdiri dari dua siklus dan masing-masing
menggunakan 4 komponen tindakan yaitu perencanaan, tindakan, observasi, refleksi dalam spiral yang selalu terkait Endang Mulyatiningsih, 2011: 70.
Tahap perencanaan adalah tahapan dimana guru melakukan perencanaan untuk memulai tindakan yang akan dilakukan untuk proses
pembelajaran, mulai dari persiapan materi, pembelajaran, RPP, lembar evaluasi siswa. Tahap tindakan merupakan tahapan dilaksanakannya proses
51 pembelajaran sesuai dengan perencanaan yang dilakukan sebelumnya, mulai
dari guru menyampaikan materi dengan metode kooperatif tipe Make a Match hingga akhir proses pembelajaran. Pada saat proses pembelajaran
berlangsung tahap pengamatan juga harus dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh tujuan penelitian dapat tercapai dan terlaksana. Tahap terakhir
adalah tahap refleksi, pada tahapan ini semua data yang diperoleh pada saat pelaksanaan tindakan dianalisis kemudian digunakan sebagai refleksi dan
evaluasi untuk melihat peningkatan setelah dlakukan tindakan pada proses pembelajaran.
Setelah mendapatkan hasil refleksi dari siklus pertama maka akan dirancang kembali untuk tindakan pada siklus kedua. Umumnya siklus kedua
merupakan perbaikan tindakan pada siklus pertama dan tidak menutup kemungkinan siklus kedua adalah mengulang tindakan pada siklus berikutnya.
Endang Mulyatiningsih, 2011: 71. Pada penelitian ini ditetapkan 2 siklus yang diterapkan, prosedur
penelitian adalah sebagai berikut:
1. Pra Siklus
a. Mengamati pelaksanaan pembelajaran prakarya aspek pengolahan dan proses guru mengajar.
b. Mengamati aktivitas siswa dalam proses pembelajaran.
2. Siklus 1 a. Perencanaan
1 Identifikasi masalah yang ditemukan pada kegiatan pra siklus yaitu tentang pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran.