54 1  Menerapkan tindakan yang mengacu pada skenario tindakan.
2  Guru memulai pelajaran sesuai dengan materi yang akan diajarkan 3  Guru membuat pola belajar yang menciptakan proses pembelajaran menjadi
aktif dan merangsang siswa untuk bertanya dan mengemukakan pendapat. 4  Guru  mendorong  siswa  untuk  bekerja  sama  dengan  siswa  lain  agar
mendapatkan kartu pasangannya dengan siswa lain. 5  Siswa  mempresentasikan  hasil  pasangan  kartu  yang  telah  ditentukan
dihadapan siswa lain. 6  Guru  mendorong  siswa  untuk  menanggapi  hasil  presentasi  dari  siswa
dengan kartu yang lain.
c.  Pengamatan
1  Melakukan evaluasi terhadap tindakan pada siklus II berdasarkan data yang terkumpul.
2  Membahas hasil evaluasi tentang skenario pembelajaran pada siklus II. 3  Evaluasi tindakan II.
E.  Metode Pengumpulan Data
Metode  pengumpulan  data  merupakan  cara  yang  digunakan  peneliti untuk memperoleh data atau informasi yang menggunakan alat atau instrumen
pengumpul  data.  Endang  Mulyatiningsih,  2011:  24.  Penelitian  ini menggunakan metode observasi, tes dan dokumentasi.
1.  Observasi Pengamatan
Observasi atau pengamatan adalah kegiatan pengamatan pengambilan data  untuk  memotret  seberapa  jauh  efek  tindakan  telah  mencapai  sasaran
Kunandar, 2012:143. Perilaku yang diamati ditulis pada alat tersebut sehingga pada saat peneliti melakukan pengamatan, peneliti tinggal memberi tanda cek
55 atau  skor  nilai.  Observasi  digunakan  karena  banyak  kejadian  penting  yang
hanya  dapat  diperoleh  dari  observasi.  Contoh  data  yang  hanya  dapat  diamati melalui  observasi  misalnya  kebiasaan  hidup,  siklus  dan  perilaku  motorik
Endang Mulyatiningsih, 2011: 26. Observasi  memiliki  keunggulan  sebagai  alat  pengumpul  data,  yaitu
dapat  mengumpulkan  banyak  informasi  yang  hanya  dapat  diselidiki  dengan observasi,  hasilnya  lebih  akurat  dan  tidak  dapat  disangkal.  Subjek  penelitian
tidak  bisa  bohong  dengan  adanya  observasi.  Perilaku  kelompok  yang  terjadi serempak  dapat  diamati  dalam  satu  waktu  dengan  cara  menambah  observer.
Observasi  memiliki  kelemahan,  yaitu  data  hasil  observasi  sangat  tergantung kepada  kemampuan  pengamat  dalam  mengingat  kejadian-kejadian  yang
diobservasi.  Beberapa  objek  penelitian  ada  yang  sulit  diobservasi,  terutama yang  menyangkut  kehidupan  pribadi  seseorang.  Observasi  membutuhkan
waktu lama karena peneliti dan subjek harus bertemu. Peneliti mengambil data sendiri  agar  tidak  kehilangan  beberapa  informasi  penting.  Observasi  efektif
digunakan  untuk  penelitian  yang  jumlah  subjeknya  terbatas  atau berkelompok Endang Mulyatiningsih, 2011: 27.
Kegiatan  observasi  digunakan  untuk  mengamati  aktivitas  siswa  dalam proses  pembelajaran  dan  dibantu  dengan  satu  teman  sejawat.  Peneliti  akan
memperoleh gambaran tentang aktivitas siswa selam kegiatan belajar mengajar berlangsung. Pengisian lembar observasi pada penelitian ini dilakukan dengan
cara  menuliskan  jumlah  siswa  pada  kolom  ya  atau  tidak  yang  sudah  tersedia sesuai dengan kondisi yang sedang diamati.