Pengertian Metode Pembelajaran Make a Match
37 Dalam hal ini guru berperan sebagai pemonitor dan fasilitator. Model
pembelajaran Make a Match ini cocok diterapkan dalam segala jenis mata pelajaran dan semua jenjang pendidikan.
Metode pembelajaran Make a Match merupakan metode pembelajaran kelompok yang memiliki dua orang anggota. Masing-masing anggota kelompok
tidak diketahui sebelumnya tetapi dicari berdasarkan kesamaan pasangan, misalnya soal dan jawaban. Guru membuat dua kotak undian, kotak pertama
berisi soal dan kotak kedua berisi jawaban. Peserta didik yang mendapat soal mencari peserta didik yang mendapat jawaban yang cocok, demikian pula
sebaliknya. Metode ini dapat digunakan untuk membangkitkan aktivitas peserta didik belajar dan cocok digunakan dalam bentuk permainan.
Langkah-langkah penerapan metode pembelajaran Make a Match adalah sebagai berikut :
a. Guru menyiapkan dua kotak kartu, satu kotak kartu soal dan satu kotak kartu jawaban.
b. Setiap peserta didik mendapatkan satu buah kartu. c. Tiap peserta didik memikirkan jawaban atau soal dari kartu yang dipegang.
d. Setiap peserta didik mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya soal maupun jawaban.
e. Setiap peserta didik yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu yang ditetapkan akan diberi poin.
f. Setelah satu babak, kotak kartu dikocok lagi agar tiap peserta didik mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya.
g. Guru bersama-sama dengan peserta didik membuat kesimpulan terhadap materi pelajaran. Endang Mulyatiningsih, 2011:233.
38 Perlu diketahui bahwa tidak semua peserta didik baik yang berperan
sebagai pemegang kartu pertanyaan, pemegang kartu jawaban, maupun penilai mengetahui dan memahami secara pasti apakah betul kartu pertanyaan-
jawaban yang mereka pasangkan sudah cocok. Demikian halnya bagi peserta didik kelompok lain. mereka juga belum mengetahui pasti apakah penilaian
mereka benar atas pertanyaan-jawaban. Berdasarkan kondisi inilah guru memfasilitasi didiskusikan untuk memberi kesempatan kepada seluruh peserta
didi mengkonfirmasikan hal-hal yang mereka telah lakukan yaitu memasangkan pertanyaan-jawaban dan melaksanakan penilaian.
Dalam penilaian ini memodifikasi metode pembelajaran Make a Match dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Guru menyiapkan satu set kartu yang terdiri dari 20 kartu, yang satu bagian kartu berisi soal dan yang satu bagian berisi jawaban.
b. Setiap kelompok siswa mendapat satu set kartu yang terdiri dari 10 kartu soal dan 10 kartu jawaban.
c. Setiap peserta didik mendapat satu buah kartu. d. Setiap kelompok berdiskusi untuk menemukan pasangan kartu yang cocok.
e. Setiap kelompok yang dapat menyelesaikan atau memasang-masangkan kartu sebelum batas waktu akan diberi poin atau hadiah.
Metode pembelajaran Make a Match mempunyai keunggulan, diantaranya sebagai berikut:
a. Suasana kegembiraan akan tumbuh dalam proses pembelajaran Let them move.
b. Kerjasama antar sesama peserta didik terwujud dengan dinamis. c. Munculnya dinamika gotong royong yang merata diseluruh siswa.
39 d. Siswa akan lebih mudah menerima materi yang disampaikan.
Sedangkan kelemahan dari metode pembelajaran Make a Match, diantaranya sebagai berikut:
a. Jika kelas termasuk kelas gemuk lebih dari 30 orangkelas apabila guru
kurang bijaksana maka yang muncul adalah suasana seperti pasar dengan keramaian yang tidak terkendali. Tentu saja kondisi ini akan mengganggu
ketenangan belajar kelas di kiri kanannya. Apalagi jika gedung kelas tidak kedap suara. Tapi hal ini dapat diantisipasi dengan menyepakati beberapa komitmen
ketertiban dengan peserta didik sebelum kegiatan belajar-mengajar dimiulai. Pada dasarnya mengendalikam kelas itu tergantung bagaimana guru
memotivasinya pada langkah pembukaan. b.
Guru harus meluangkan waktu untuk mempersiapkan kartu-kartu tersebut sebelum masuk ke dalam kelas. http:www.ras-eko.com201105metode-make-
match.htmlm=1.