Pengertian Prakarya Aspek Pengolahan

26 1 Pengolahan pangan buah dan sayuran 2 Pengolahan pangan makanan cepat saji yang sehat dari buah dan sayuran Dalam materi pengolahan makanan cepat saji yang sehat dari buah dan sayuran, terdapat dua kompetensi dasar, yaitu : a Memahami rancangan pembuatan, penyajian dan pengemasan aneka olahan pangan buah dan sayuran menjadi minuman segar berdasarkan konsep dan prosedur berkarya sesuai wilayah setempat b Mencoba membuat olahan pangan buah dan sayuran menjadi makanan cepat saji yang sehat sesuai bahan yang ada di wilayah setempat. Dalam penelitian ini, peneliti mengambil bagian kompetensi dasar memahami manfaat dan proses pembuatan, penyajian dan pengemasan aneka olahan pangan buah dan sayuran menjasi minuman kesehatan yang ada diwilayah setempat. Berikut ini terdapat tabel kompetensi inti pengolahan, tujuan pembelajaran dan kompetensi dasar pengolahan pangan buah dan sayuran. Kompetensi inti dirancang dalam empat aspek kelompok yang saling berkaitan. Adapun kompetensi inti dalam mata pelajaran prakarya pada ranah pengolahan dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1. Kompetensi Inti Mata Pelajaran Prakarya Aspek Pengolahan Kompetensi Inti K3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. K4. M encoba mengolah dan menyajikan dalam ranah konkret menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi dan membuat dan ranah abstrak menulis, membaca, menghitung, menggambar dan mengarang sesuai dengan yang dipelajari disekolah dan sumber lain yang sama sudut pandang teori. Sumber: Silabus Mata Pelajaran Prakarya Pengolahan, 2013 Tujuan pembelajaran ialah pernyataan mengenai kemampuan siswa yang dapat dicapai setelah pembelajaran. Adapun tujuan pembelajaran yang 27 terdapat pada pembelajaran pengolahan pangan buah dan sayuran dapat dilihat pada tabel 2. Tabel 2. Tujuan Pembelajaran Pengolahan pangan buah dan sayuran 1. Menyatakan pendapat tentang keragaman hasil pengolahan pangan buah dan sayuran sebagai ungkapan rasa bangga dan wujud rasa syukur kepada Tuhan serta bangsa Indonesia. 2. Mengidentifikasi jenis, bahan, alat dan proses pengolahan pangan dan buah dan sayuran yang terdapat di wilayah setempat. Berdasarkan rasa ingin tahu dan peduli lingkungan. 3. Merancang pengolahan pangan, membuat dan mempresentasikan hasil pengolahan makanan cepat saji berdasarkan teknik dan prosedur yang tepat disertai rasa tanggung jawab. Sumber: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013 Kompetensi dasar terdiri dari pengetahuan yang bersumber pada kompetensi inti. Adapun kompetensi dasar pengolahan buah dan sayuran dapat dilihat pada tabel 3. 28 29 Kompetensi dasar merupakan kompetensi yang terdapat dari turunan kompetensi inti. Kompetensi inti pada mata pelajaran prakarya aspek pengolahan terdapat 4 kompetensi inti. Kompetensi inti yang digunakan dalam penelitian penerapan metode pembelajaran Make a Match di SMP Negeri 4 Kalasan adalah kompetensi inti pengetahuan teori. Alasan memilih kompetensi pengetahuan yaitu karena tingkat pemahaman biasanya diukur dengan menggunakan kompetensi teori. Oleh karena itu kompetensi teori digunakan dalam penelitian penerapan metode pembelajaran Make a Match.

4. Tinjauan Tentang Materi Pembelajaran Pengolahan Buah dan Sayuran

Pengolahan buah dan sayur merupakan salah satu materi pelajaran dalam pembelajaran pengolahan aspek pengolahan kelas VII Sekolah Menengah Pertama. Dalam materi ini terdiri dari dua kompetensi dasar yaitu : a. Memahami rancangan pembuatan, penyajian dan pengemasan aneka olahan pangan buah dan sayuran menjadi makanan cepat saji yang sehat berdasarkan konsep dan prosedur berkarya sesuai wilayah setempat. b. Mencoba membuat olahan pangan buah dan sayuran menjadi makanan cepat saji yang sehat yang sesuai rancangan dan bahan yang ada di wilayah setempat Pada materi ini olahan buah dan sayuran ditekankan pada proses pembuatan atau pengolahan makanan cepat saji yang sehat yang berasal dari buah-buahan dan sayuran. Makanan meupakan kebutuhan pokok manusia yang diperlukan setiap saat dan memerlukan pengelolaan yang baik dan benar agar bermanfaat bagi tubuh. Pengolahan makanan adalah proses pengubahan bentuk dari bahan mentah menjadi makanan siap santap. Pengolahan makanan yang baik adalah 30 yang mengikuti kaidah dari prinsip-prinsip hygiene dan sanitasi. Berdasarkan Depkes RI tahun 2004, terdapat 6 enam prinsip hygiene sanitasi makanan dan minuman yaitu pemilihan bahan makanan, penyimpanan bahan makanan, pengolahan makanan, penyimpanan makanan jadi, pengangkutan makanan dan penyajian makanan.

a. Manfaat dan Kandungan Buah dan Sayuran

Makanan cepat saji mempunyai beberapa manfaat, diantaranya: a. Mudah didapat dan tidak banyak menghabiskan waktu untuk memasak b. Banyak jenisragam makanannya c. Makanan selalu tampak segar dan hangat d. Makanan bersifat higienisbersih, praktis dan berkualitas Selain memiliki kelebihan, makanan cepat saji pun memiliki bahaya yang perlu menjadi perhatian kita saat mengonsumsinya, yaitu sebagai berikut: a. Ketagihan Makanan cepat saji biasanya banyak mengandung zat aditif, yang menyebabkan ketagihan dan merangsang keinginan untuk makan lagi. Jenis zat aditif yang biasanya digunakan adalah monosodium glutamate MSG Sugiyanto, 2013:32. b. Mengganggu kesehatan Makanan cepat saji umumnya mengandung pengawet, pemanis buatan, kalori tinggi, lemak tinggi, kadar serat yang rendah sehingga dapat menyebabkan berbagai penyakit dengan resiko besar. Penyakit tersebut diantaranya hipertensi tekanan darah tinggi, kolesterol, jantung koroner, kanker. Selain itu, makanan cepat saji juga memicu diabetes dan menurunkan sistem kekebalan tubuh Sugiyanto, 2013:32.

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif metode make A match terhadap pemahaman konsep matematika siswa

4 18 201

PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU KELAS VIII SEMESTER I SMP MUHAMMADIYAH 2 SUR

0 5 11

PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU KELAS VIII SEMESTER I SMP MUHAMMADIYAH 2 SURAKA

0 3 11

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN PADA SISWA PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN PADA SISWA KELAS 1X C SMP NEGERI 01 KARTASURA TAHUN AJARAN 2010

0 1 17

Penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa kelas VII C SMP N 1 Kalasan pada mata pelajaran ekonomi.

0 3 239

IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA PADA MATA PELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN ASPEK PENGOLAHAN MAKANAN DI SMA NEGERI 1 KARANGANYAR DEMAK.

10 25 155

PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA KELAS X BOGA DALAM MATA PELAJARAN MELAKUKAN PERSIAPAN PENGOLAHAN (MPP) MELALUI METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DI SMK NEGERI 1 KALASAN.

0 2 209

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS III DI SD NEGERI POGUNG KIDUL.

0 0 239

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII C SMP MUHAMMADIYAH AJBARANG

0 0 14

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII C SMP N 1 KALASAN PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

0 1 237