Hasil Tindakan 1 Aktivitas Siswa
90 meningkatkan motivasi dan kerjasama yang baik antar siswa serta untuk
meningkatkan pemahaman masing-masing siswa terhadap materi yang diajarkan. Pada permainan siklus II ini terdapat batasan waktu agar siswa dapat
belajar menghargai waktu dan dapat melatih kedisiplinan. Dengan dibuat kompetisi seperti ini siswa terlihat tidak bosan dan sangat antusias dengann
permainan tersebut. Pada pelaksanaan siklus II suasana kelas menjadi sedikit gaduh karena
siswa lebih antusias dengan adanya kompetisi antar kelompok sehingga guru harus bisa mengkondisikan siswa agar proses pembelajaran dapat berjalan
dengan kondusif, namun pada kondisi ini guru bisa mengatasinya dengan baik. Penerapan metode pembelajaran Make a Match pada penelitian siklus II dapat
mengurangi kejenuhan dan kebosanan siswa selama kegiatan belajar mengajar berlangsung. Siswa sangat bersemangat dengan adanya suasana belajar yang
menyenangkan.
2 Hasil Tingkat Pemahaman
Pada saat pelaksanaan siklus II diadakan dua test, yang pertama diadakan pre test untuk mengetahui kemampuan awal siswa. Sedangkan yang
kedua diadakan post test untuk mengetahui peningkatan pemahaman siswa setelah adanya penerapan metode pembelajaran Make a Match. Adapun
peningkatan jumlah prosentase siswa yang tuntas KKM dari hasil pre test siklus II dan post test siklus II dapat dijelaskan pada tabel dan diagram dibawah ini:
Tabel 11. Hasil Tes Pemahaman Pengolahan Buah dan Sayur menjadi Makanan Cepat Saji Siklus II
Klasifikasi Ketuntasan
Pre test Siklus I Post test Siklus 1
F F
Tuntas 5
15,62 31
96,87 Belum Tuntas
27 84,38
1 3,13
Rata-rata 7,25
8,62
91 Berdasarkan hasil tes pemahaman pada tabel 2, dapat dideskripsikan
bahwa hasil pre test siklus II terdapat 5 siswa atau 15,62 yang tuntas atau sudah memenuhi KKM dan terdapat 27 siswa atau 84,38 siswa yang belum
tuntas atau yang belum memenuhi KKM. Sedangkan setelah adanya penerapan metode pembelajaran Make a Match pada hasil post test siklus II
terdapat 31 atau 96,87 siswa yang tuntas atau yang sudah memenuhi KKM dan terdapat 1 siswa atau 3,13 siswa yang belum tuntas atau yang belum
memenuhi KKM. Hal ini berarti sebanyak 96,87 dari total jumlah siswa m
endapatkan nilai ≥78,00. Sedangkan pada siklus II rata-rata hasil tes pemahaman menunjukkan 7,25 untuk pre test dan 8,62 untuk post test.
Gambar 3. Diagram Peningkatan Hasil Pre test dan Post test pada Materi Pengolahan Buah dan Sayur Menjadi Makanan Cepat Saji Siklus II
Berdasarkan diagram diatas menunjukkan bahwa sudah adanya penerapan metode pembelajaran Make a Match pada materi pelajaran
Pengolahan Buah dan Sayur Menjadi Makanan Cepat Saji, terjadi peningkatan jumlah prosentase siswa yang tuntas KKM dari hasil pre test siklus II sebanyak
15,62 96,87
84,38
3,13 Pre Test II
Post Test II
Diagram Peningkatan Hasil Pre Test dan Post Test Siklus II
Tuntas Belum Tuntas
92 15,62 dan post test siklus II sebanyak 96,87. Hal ini mungkin terlihat
peningkatan yang sedikit namun dibandingkan siklus I, siklus II sudah memberikan hasil yang meningkat dengan baik.
Berdasarkan penelitian siklus I dan siklus II dapat dibuat rangkuman sebagai berikut:
Tabel 12. Pelaksanaan Pembelajaran Make a Match Siklus I dan Siklus II
No Indikator
Pelaksanaan Penelitian Siklus I
Siklus II
1. Materi
Pengolahan Buah dan Sayur menjadi Makanan
Cepat Saji Teknik
Olah dan
Kemasan Makanan
Cepat Saji 2.
Media Handout dan Kartu Make
a Match Handout
dan Kartu
Make a Match 3.
Metode Pembelajaran
Make a Match Make a Match
4. Penyampaian
Materi Ceramah dari guru dan
presentasi siswa Ceramah dari guru dan
presentasi siswa
5. Permainan
Menjodohkan kartu
pertanyaan dan jawaban tanpa adanya batasan
waktu Kompetisi
menjodohkan kartu
pertanyaan dan
jawaban dengan
batasan waktu 6.
Penghargaan Kelompok
Juara 1: Kelompok I Juara 2: Kelompok II
Juara 3: Kelompok IV Juara 1: Kelompok II
Juara 2: Kelompok III Juara 3: Kelompok I
7. Hasil Pre test
Ketuntasan mencapai
6,25 dari total siswa Ketuntasan mencapai
15,62 dari total siswa 8.
Hasil Post test Ketuntasan
mencapai 78,12 dari total siswa
Ketuntasan mencapai 96,87 dari total siswa
9. Prosentase
Peningkatan Terjadi
peningkatan sebanyak 71,87
Terjadi peningkatan
sebanyak 81,25
10. Kondisi Siswa
Aktif, beberapa masih terdapat beberapa siswa
yang belum berani untuk bertanya
dan mengutarakan
pendapatnya, interaksi
antara guru dan siswa sudah terlihat baik, serta
masih terdapat beberapa siswa terlihat bosan.
Aktif, berani bertanya dan
mengutarakan pendapatnya,
kerjasama yang cukup baik, interaksi antara
guru dan siswa yang semakin membaik.
11. Hambatan
Siswa belum beradaptasi dengan
metode pembelajaran Make a
Match Sudah
tidak ada
hambatan yang berarti
93