Metode Pembelajaran Kooperatif Metode PembelajaranMake a Match a. Pengertian Metode Pembelajaran
                                                                                34 aktivitas  belajar  anggota  kelompoknya,  sehingga  seluruh  anggota  kelompok
dapat menguasai materi pelajaran dengan baik. Pada  pembelajaran  kooperatif  juga  terdapat  unsur-unsur  yang  saling
berkaitan  satu  dengan  yang  lainnya,  seperti  adanya  kerjasama  anggota kelompok  heterogen,  keterampilan  kolaboratif  dan  saling  ketergantungan.
Menurut  Annita  Lie  1999:32,  Ada  lima  unsur  dasar  yang  terdapat  dalam struktur pembelajaran kooperatif, yaitu sebagai berikut:
a.  Saling  ketergantungan  positif,  kegagalan  dan  keberhasilan  kelompok merupakan  tanggung  jawab  setiap  anggota  kelompok,  oleh  karena  itu
sesama  anggota  kelompok  harus  merasa  terkait  dan  saling  tergantung positif.
b.  Tanggung  jawab  perseorangan,  setiap  anggota  kelompok  bertanggung jawab  untuk  menguasai  materi  pelajaran  karena  keberhasilan  belajar
kelompok  ditentukan  dari  seberapa  besar  sumbangan  hasil  belajar  secara perseorangan.
c.  Tatap  muka,  interaksi  yang  terjadi  melalui  diskusi  akan  memberikan keuntungan bagi semua anggota kelompok karena memanfaatkan kelebihan
dan mengisi kekurangan masing-masing anggota kelompok. d.  Komunikasi  antar  anggota,  karena  dalam  setiap  tatap  muka  terjadi  diskusi,
maka  keterampilan  berkomunikasi  antar  anggota  kelompok  sangatlah penting.
e.  Evaluasi proses kelompok, keberhasilan belajar dalam kelompok ditentukan oleh  proses  kerja  kelompok.  Untuk  mengetahui  keberhasilan  proses  kerja
kelompok dilakukan melalui evaluasi proses kelompok Lie, 1999: 32.
35 Menurut  Arends  1997:  118,  menyatakan  dalam  penelitiannya  bahwa
tidak  satupun  studi  menunjukkan  bahwa pembelajaran  kooperatif  memberikan pengaruh  negatif.  Temuan  penelitian  ini  menunjukkan  bahwa  penggunaan
model-model  pembelajaran  kooperatif  terbukti  lebih  unggul  dibandingkan model-model  pembelajaran  individual  yang  banyak  digunakan  selama  ini.
Pembelajaran  kooperatif  dapat  menyebabkan  unsur-unsur  psikologis  siswa menjadi  terangsang  dan  menjadi  lebih  aktif.  Hal  ini  disebabkan  oleh  adanya
rasa  kebersamaan  dala,  kelompok  sehingga  mereka  dengan  mudah  dapat berkomunikasi dengan bahasa yang lebih sederhana. Pembelajaran kooperatif
juga dapat meningkatkan kerja keras siswa lebih giat dan lebih termotivasi Nur, 1998:9.Bila  dibandingkan  dengan  pembelajaran  yang  masih  bersifat
konvensional pembelajaran kooperatif memiliki keunggulan yaitu: a.  Hasil  pembelajaran  yang  lebih  tinggi.  Hasil  ini  meliputi  produktivitas  belajar
yang semakin meningkat, daya ingat yang lebih lama, motivasi intrinsik yang lebih besar, motivasi berprestasi yang semakin tinggi, kedisiplinan yang lebih
stabil, dan berpikir dengan lebih kritis. b.  Relasi  antar  siswa  yang  lebih  positif.  Relasi  ini  meliputi  keterampilan
bekerjasama  yang  semakin  baik,  kepedulian  pada  orang  yang  semakin meningkat, dukungan sosial dan akademik yang semakin besar, kohesivitas
yang lebih stabil dan sikap toleran akan perbedaan. c.  Kesehatan  psikologis  yang  lebih  baik.  Kesehatan  ini  meliputi  penyesuaian
psikologis,  perkembangan  sosial,  kekuatan  ego,  kompetensi  sosial,  harga diri,  identitas  diri  dan  kemampuan  menghadapi  kesulitan  dan  tekanan.
Miftahul Huda, 2012: 67
36 Guna meningkatkan hasil belajar, partisipasi dan keaktifan siswa dalam
pembelajaran di kelas, guru menerapkan metode pembalajaran  Make a Match. Metode pembelajaran Make a Match atau mencari pasangan merupakan salah
satu  alternatif  yang  dapat  diterapkan  guru  kepada  siswa.  Penerapan  metode pembelajaran  ini  dimulai  dari  teknik  yaitu  siswa  diminta  untuk  mencari
pasangan kartu yang merupakan jawabansoal sebelum batas waktunya, siswa yang  dapat  mencocokkan  kartu  diberi  poin.  Dalam  hal  ini  guru  berperan
sebagai fasilitator.