57 melengkapinya siswa harus memilih satu dari beberapa kemungkinan jawaban
yang disediakan. Tes pilihan ganda terdiri dari bagian pernyataan statement dan bagian alternatif jawaban option yang terdiri atas satu jawaban yang
benar atau kunci jawaban dan beberapa pengecoh distractor Kunandar, 2012:190. Penyusunan soal berdasarkan lingkup pemahaman yaitu
menafsirkan, mencontohkan, mengklasifikasikan, merangkum, menyimpulkan, membandingkan dan menjelaskan.
Pengumpulan data dengan tes untuk mengetahui tingkat pemahaman ranah kognitif siswa kelas VII SMP Negeri 4 Kalasan pada materi pengolahan
buah dan sayur pada mata pelajaran prakarya aspek pengolahan. Pada penelitian ini terdapat dua tes yang diberikan kepada siswa untuk mengetahui
pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang disampaikan, antara lain sebagai berikut :
a. Pre test untuk mengetahui kemampuan awal siswa dan post testsiklus I mengenai pengertian dan manfaat makanan cepat saji dalam pengolahan
buah dan sayur untuk mengukur hasil pemahaman siswa terhadap materi yang telah disampaikan setelah adanya perlakuan.
b. Pre test untuk mengetahui kemampuan awal siswa dan post test siklus II mengenai teknik pengolahan makanan cepat saji dan kemasan yang
digunakan dalam makanan cepat saji untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi yang telah disampaikan setelah adanya perlakuan.
Hasil pre test pada setiap siklus digunakan untuk membandingkan hasil post test. Siswa pada akhir pertemuan setiap siklusnya, sehingga akan terlihat
apakah proses pembelajaran yang dilaksanakan terbukti berhasil atau tidak setelah adanya penerapan metode Make a Match.
58
F. Instrumen Pengumpulan Data
Berdasarkan metode pengumpulan data, maka disusun instrumen pengumpulan data penelitian. Penyusunan instrumen penelitian diambil dari
indikator, dan disusun dalam bentuk butir-butir soal latihan. Instrumen penelitian dibuat peneliti dengan berkonsultasi pada dosen pembimbing dan guru
pengampu pada mata pelajaran. Instrumen penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Lembar observasi
Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan
kuesioner yang selalu berkomunikasi dengan orang lain sedangkan observasi tidak terbatas pada orang tetai juga objek-objek alam lainnya Sugiyono, 2009:
203. Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa observasi adalah
melakukan pengamatan secara langsung kepada objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan tidak terbatas pada orang tetapi juga pada
objek-objek alam lainnya. Lembar observasi ini mencakup data mengenai keaktifan siswa yaitu mencakup aktivitas siswa selama proses pembelajaran
sedang berlangsung dalam proses pembelajaran. Lembar observasi digunakan sebagai alat untuk melakukan kegiatan
pengamatan terhadap aktivitas selama proses pembelajaran. Dalam penelitian ini lembar observasi digunakan untuk memperoleh data untuk mengetahui hasil
belajar siswa melalui ranah afektif dan psikomotorik pada siklus I.
59
Tabel 4. Kisi-kisi Penerapan Metode Make a Match No.
Indikator Sub Indikator
1. Kegiatan
Pendahuluan Guru menyiapkan secara psikis dan fisik untuk
mengikuti proses pembelajaran Guru memberi motivasi belajar siswa secara
kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari memberikan contoh
perbandingan Guru mengajukan pertanyaan yang mengaitkan
pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai
Guru
menyampaikan cakupan
materi dan
penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus dan menjelaskan tentang metode Make a Match
2. Kegiatan Inti
Pelaksanaan metode Make a
Match Guru menyiapkan dua kotak kartu, satu kotak kartu
soal dan satu kotak kartu jawaban Guru membagi siswa menjadi dua kelompok,
kelompok pertama mendapatkan kartu soal, dan kelompok kedua mendapatkan kartu jawaban
Guru menunjuk salah satu siswa untuk menjadi wasit
Guru membimbing dan memberi waktu kepada siswa untuk memikirkan jawaban atau soal dari
kartu yang dipegang Guru menginstruksikan kepada wasit agar memulai
permainan Guru mengamati ketika siswa sedang mencari
pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya soal maupun jawaban
Setelah selesai satu babak guru menginstruksikan kepada wasit untuk mengulang lagi permainan
dengan mengocok kartu agar tiap peserta mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya
3. Kegiatan Penutup Guru mereview permainan pembelajaran dengan
metode Make a Match Guru memimpin evaluasi dan bersama dengan
siswa membuat kesimpulan terhadap materi pelajaran yang telah berlangsung
Guru memberikan tugas individual berupa post test