Manfaat dan Kandungan Buah dan Sayuran

31 c. Penyebab tingginya tingkat obesitas Makanan cepat saji dapat meningkatkan berat badan karena nafsu makan bertambah dan dapat berlanjut pada berat badan berlebih atau obesitas yang berdampak pada munculnya berbagai penyakit lainnya yang membahayakan diri pengonsumsinya Sugiyanto, 2013:32. d. Boros Pengeluaran keuangan pun bertambah karena harga makanan cepat saji lebih mahal daripada makan yang dimasak dirumah. WHO dan FAO pun telah mengeluarkan pernyataan yang menyatakan bahaya dari makanan cepat saji, yaitu: a. Aspek toksikologis, yaitu adanya residu bahan makanan yang dapat bersifat racun terhadap organ-organ tubuh b. Aspek mikrobiologis, yaitu mikroba dalam bahan makanan yang dapat mengganggu keseimbangan mikroba dalam saluran pencernaan c. Aspek imunopatologis, yaitu keberadaan residu yang dapat menurunkan kekebalan tubuh Ditjen POM, 2001:6 Selain bahaya dari mengonsumsi makanan cepat saji, hal lain yang perlu menjadi perhatian konsumen adalah kemasan yang digunakan untuk mengemas makanan cepat saji itu sendiri. Bahan pengemas makanan cepat saji umumnya berupa zat plastik yang mengandung PVC, yang dapat menghambat produksi hormon testosteron. Selain itu, juga ada kemasan berupa kaleng yang mengandung timbal Pb dan VCM Vinyl Clorid 32 Monomeryang bersifat karsinogenik memicu sel kanker dan bahan styrofoam yang bersifat mutagenik mengubah gen dan karsinogenik Ditjen POM, 2001:6. Untuk meminimalkan bahaya dari makanan cepat saji, hal yang dapat kita lakuakn adalah dngan mengimbangi makan dengan mengonsumsi makanan tinggi serat, seperti sayur dan buah, serta memperbanyak konsumsi air putih yang bersih dan sehat.

5. Metode PembelajaranMake a Match a. Pengertian Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran, dikenal juga dengan model atau pendekatan pembelajaran, ketiga konsep tersebut memiliki kesamaan, semua berfokus pada proses pengajaran, proses pembelajaran, proses belajar mengajar, atau interaksi belajar mengajar tetapi masing-masing memiliki lingkup yang tidak sama khususnya metode pembelajaran. Metode pembelajaran lebih berfokus pada proses belajar mengajar untuk bahan ajar dan tujuan pembelajaran tertentu yang lebih terbatas. Proses atau interaksi belajar mengajar tersebut dirancang, diarahkan, dibantu, dibimbing dan difasilitasi diberi kemudahan oleh guru. Ini mempunyai makna bahwa siswa belajar secara aktif, tetapi tidak berarti siswa belajar sendiri tanpa arah dan bimbingan. Menurut Nana dan Erliany 2012: 167-175, metode pembelajaran secara garis besar dapat dibedakan dalam dua kelompok, yaitu pembelajaran teori dan pembelajaran praktik. Pembelajaran teori dibedakan pula antara pembelajaran ekspositori, seperti: ceramah, tanya-jawab dan demonstrasi pembelajaran kegiatan kelompok, seperti: diskusi, diskusi panel, kerja kelompok, simulasi, bermain peran dan seminar; dan pembelajaran berbuat, 33 seperti: eksperimen, pengamatan, penelitian sederhana dan pemecahan masalah.

b. Metode Pembelajaran Kooperatif

Metode pembelajaran Make a Match termasuk salah satu metode pembelajaran kooperatif. Cooperative berarti bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama. Pembelajaran kooperatif adalah belajar dalam kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Cooperative learning adalah pembelajaran dengan cara membagi peserta didik dalam beberapa kelompok dan berbagai peserta didik yang memiliki kemampuan berbeda Endang Mulyatiningsih, 2011: 227. Menurut Artz dan Newman 2006: 81,Pembelajaran kooperatif adalah suatu pendekatan yang mencakup kelompok kecil dari siswa yang bekerja sama sebagai suatu tim untuk memecahkan masalah, menyelesaikan suatu tugas atau menyelesaikan suatu tujuan bersama. Pembelajaran kooperatif merupakan salah satu model pembelajaran yang terstruktur dan sistematis, dimana kelompok-kelompok kecil bekerja samauntuk mencapai tujuan bersama. Menurut Heinich 1996:40 menjelaskan bahwa pembelajaran kooperatif sebagai metode pembelajaran yang melibatkan kelompok-kelompok kecil yang heterogen dan siswa bekerjasama untuk mencapai tujuan-tujuan dan tugas-tugas akademik bersama, sambil bekerjasama belajar keterampilan-keterampilan kolaboratif dan sosial. Anggota- anggota kelompok memiliki tanggung jawab dan saling bergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama. Berdasarkan beberapa definisi di atas dapat dikatakan bahwa belajar kooperatif mendasarkan pada suatu ide bahwa siswa bekerjasama dalam belajar kelompok dan sekaligus masing-masing bertanggung jawab pada

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif metode make A match terhadap pemahaman konsep matematika siswa

4 18 201

PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU KELAS VIII SEMESTER I SMP MUHAMMADIYAH 2 SUR

0 5 11

PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU KELAS VIII SEMESTER I SMP MUHAMMADIYAH 2 SURAKA

0 3 11

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN PADA SISWA PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN PADA SISWA KELAS 1X C SMP NEGERI 01 KARTASURA TAHUN AJARAN 2010

0 1 17

Penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa kelas VII C SMP N 1 Kalasan pada mata pelajaran ekonomi.

0 3 239

IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA PADA MATA PELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN ASPEK PENGOLAHAN MAKANAN DI SMA NEGERI 1 KARANGANYAR DEMAK.

10 25 155

PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA KELAS X BOGA DALAM MATA PELAJARAN MELAKUKAN PERSIAPAN PENGOLAHAN (MPP) MELALUI METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DI SMK NEGERI 1 KALASAN.

0 2 209

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS III DI SD NEGERI POGUNG KIDUL.

0 0 239

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII C SMP MUHAMMADIYAH AJBARANG

0 0 14

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII C SMP N 1 KALASAN PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

0 1 237