Ciri-ciri Pembelajaran Pembelajaran a. Pengertian Pembelajaran

20 1 Rencana, ialah penataan keterangan, material dan prosedur yang merupakan unsur-unsur sistem pembelajaran dan suatu rencana khusus. 2 Ketergantungan interdependence, antara unsur-unsur sistem pembelajaran yang serasi dalam keseluruhan. Tiap unsur bersifat esensial dan masing- masing memberikan sumbangan kepada sistem pembelajaran. 3 Tujuan sistem pembelajaran, mempunyai tujuan tertentu yang hendak dicapai. Tujuan utama sistem pembelajaran agar siswa belajar. 4 Tugas seorang perancang sistem adalah mengorganisasikan tenaga, material dan prosedur agar siswa belajar secara efisien dan efektif. Sedangkan menurut pendapat Roestiyah NK 1999: 22 ciri khas sistem pendidikan adalah : 1 Susunan personalia, materi dan prosedur adalah bagian-bagian yang saing berhubungan dari sistem pembelajaran dan disesuaikan dengan satu perencanaan khusus; 2 Unsur-unsur dari sistem pembelajaran saling bergantung; 3 Sistem pembelajaran mempunyai tujuan. Berdasarkan pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri sistem pembelajaran adalah rencana adanya saling keterganntungan antara unsur- unsur sistem pembelajaran serta adanya tujuan yang ingin dicapai dari sistem pembelajaran.

d. Komponen-komponen Pembelajaran

Pembelajaran merupakan komponen penting dalam mewujudkan proses pendidikan dan lulusan yang berkualitas. Pembelajaran dapat menyebabkan mutu pendidikan yang rendah apabila tidak dikelola secara baik. 21 Interaksi merupakan ciri utama dari kegiatan pembelajaran, baik antara yang belajar dengan lingkungan belajarnya, baik itu guru, teman-temannya, media pembelajaran atau sumber belajar yang lain. ciri lain dari pembelajaran adalah yang berhubungan dengan komponen-komponen pembelajaran dalam tiga kategori utama, yaitu guru, isi atau materi pembelajaran dan siswa. Interaksi antara tiga komponen utama melibatkan metode pembelajaran, media pembelajaran dan penataan lingkungan tempat belajar, sehingga tercipta satuan pembelajaran yang memungkinkan terciptanya tujuan yang telah direncanakan sebelumnya. Guru memiliki peran yang sangat penting dalam mengelola mutu pendidikan pada pelaksanaan pendidikan yang baik dengan mengemasnya semenarik mungkin. Kualitas peserta didik dipengaruhi oleh beberapa jauh guru mampu mengelola komponen pendidikan melalui proses pembelajaran. Komponen-komponen yang merupakan satu kesatuansistem dalam pendidikan yang meliputi tujuan pembelajaran, guru, siswa, metode pembelajaran, media pembelajaran, materi dan evaluasi pembelajaran. Apabila suatu komponen tersebut tidak terdapat di dalamnya maka suatu pembelajaran tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya. Adapun komponen pembelajaran yaitu : 1 Tujuan pembelajaran Menurut Oemar Hamalik, 2005: 6 tujuan pembelajaran yaitu tujuan yang hendak dicapai setelah selesai diselenggarakan pada suatu proses pembelajaran, misalnya satuan acara pertemuan, yang bertitik tolak pada perubahan tingkah laku siswa. Dengan demikian tujuan pembelajaran merupakan faktor terpenting untuk menentukan jalannya proses pendidikan

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif metode make A match terhadap pemahaman konsep matematika siswa

4 18 201

PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU KELAS VIII SEMESTER I SMP MUHAMMADIYAH 2 SUR

0 5 11

PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU KELAS VIII SEMESTER I SMP MUHAMMADIYAH 2 SURAKA

0 3 11

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN PADA SISWA PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN PADA SISWA KELAS 1X C SMP NEGERI 01 KARTASURA TAHUN AJARAN 2010

0 1 17

Penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa kelas VII C SMP N 1 Kalasan pada mata pelajaran ekonomi.

0 3 239

IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA PADA MATA PELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN ASPEK PENGOLAHAN MAKANAN DI SMA NEGERI 1 KARANGANYAR DEMAK.

10 25 155

PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA KELAS X BOGA DALAM MATA PELAJARAN MELAKUKAN PERSIAPAN PENGOLAHAN (MPP) MELALUI METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DI SMK NEGERI 1 KALASAN.

0 2 209

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS III DI SD NEGERI POGUNG KIDUL.

0 0 239

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII C SMP MUHAMMADIYAH AJBARANG

0 0 14

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII C SMP N 1 KALASAN PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

0 1 237