13
BAB II KAJIAN TEORI
A. Deskripsi Teori 1. Belajar
Belajar merupakan proses dasar dari perkembangan hidup manusia. Dengan belajar, manusia melakukan perubahan-perubahan kualitatif individu sehingga
tingkah lakunya berkembang. Wasty Soemanto, 2006:104 Belajar telah menjadi bagian dari kehidupan manusia. Belajar terjadi
seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan manusia. Bagi seorang pelajar, belajar merupakan sebuah kewajiban. Beberapa ahli mengemukakan
pengertian dari belajar dalam memberikan gambaran tentang pengertian belajar. Rebert mendefinisikan belajar dalam 2 pengertian. Pertama, belajar
sebagai proses memperoleh pengetahuan dan kedua, belajar sebagai perubahan kemampuan bereaksi yang relatif langgeng sebagai hasil latihan
yang diperkuat. Sejalan dengan pengertian tersebut, sugiharto mendefinisikan belajar secara lebih rinci, dimana “belajar merupakan suatu proses perubahan
tingkah laku sebagai hasil interaksi individu dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya” Sugihartono, 2007:74.
Belajar adalah proses mental dan emosional atau proses berpikir dan merasakan. Seorang dikatakan belajar apabila pikiran dan perasaannya aktif.
Proses dalam belajar dapat ditandai dengan adanya aktivitas pikiran dan perasaan siswa, sebagai contohnya; siswa bertanya, menanggapi, menjawab
pertanyaan guru, diskusi, memecahkan masalah, melaporkan hasil kerja, membuat rangkuman, dan sebagainya. Tim Pengembang MKDP Kurikulum
dan Pembelajaran 2011:125
14 Menurut Oemar Hamalik 2005:52, belajar merupakan modifikasi atau
memperkuat tingkah laku melalui pengalaman dan latihan. Belajar juga diartikan sebagai suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi
dengan lingkungannya. Dari berbagai pendapat mengenai pengertian belajar yang dikemukakan
oleh beberapa ahli, dapat diambil pengertian bahwa suatu proses yang dialami sebagian besar manusia untuk dapat menghasilkan perubahan perilaku dan
mendapatkan pengalaman dan juga pengetahuan yang bersifat permanen.
2. Pembelajaran a. Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran merupakan suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang
saling mempengaruhi untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran Oemar Hamalik, 2005:57. Unsur manusiawi yang termasuk didalamnya adalah guru
dan siswa juga tenaga lainnya. Materiil disini meliputi buku, papan tulis, kapur, LCD, audio dan video tape. Fasilitas dan perlengkapan audio visual dan
komputer. Sedangkan prosedur meliputi jadwal dan metode penyampaian informasi, praktik, belajar, ujian dan sebagainya. Sedangkan menurut Sumitro,
dkk 2006:30 pembelajaran sebagai proses di dalamnya terjadi interaksi dan komponen-komponen pembelajaran tersebut secara terpadu saling berinteraksi
jalani suatu rangkaian keseluruhan kesatuan dalam mencapai tujuan. Menurut I Nyoman Sudana Degeng 1988:42, pembelajaran atau
pengajaran adalah upaya untuk membelajarkan siswa. Dalam pengertian ini secara implisit dalam pengajaran terdapat kegiatan memilih, menetapkan,
mengembangkan metode untuk mencapai hasil pengajaran yang diinginkan.