Pendekatan Konseling Kelompok Realita

d. Perhatian dari konselor seringkali tertuju pada masalah kelompok sehingga masalah pribadi dari setiap anggota kelompok kurang mendapat perhatian.

8. Pendekatan Konseling Kelompok Realita

a. Pandangan Tentang Sifat Manusia Teori pilihan didasarkan pada premis bahwa kita adalah makhluk sosial karena kita perlu menerima keduanya dan memberikan cinta. Glasser dalam Gerald Corey, 2009: 317 percaya bahwa kebutuhan untuk mencintai dan dicintai adalah kebutuhan primer karena kita membutuhkan orang untuk memenuhi kebutuhan lainnya. Menurut Glasser 1965 basis dari terapi realitas adalah membantu para klien dalam memenuhi kebutuhan dasar psikologisnya, yang mencakup kebutuhan mencintai dan dicintai serta kebutuhan untuk merasakan bahwa kita berguna baik diri kita sendiri maupun orang lain. Terapi ini merupakan dasar kebutuhan, apa yang kita lakukan dapat berguna bagi kita, apabila ada teman yang membutuhkan kita dapat membantu. Terapi ini mempunyai dasar yaitu bahwa kita dapat mengontrol kehidupan sekarang. Terapi realita ini bahwa masing- masing orang memikul tanggung jawab untuk menerima konsekuensi- konsekuensi tingkah lakunya sendiri. b. Karakteristik Terapi Realita 1 Menekankan Pilihan dan Tanggung Jawab Jika kita memilih semua yang kita lakukan, kita harus bertanggung jawab atas apa yang kita pilih. Ini tidak berarti kita harus disalahkan atau dihukum, kecuali kita melanggar hukum, tetapi tidak berarti terapi ini tidak boleh melupakan fakta bahwa klien bertanggung jawab atas apa yang mereka lakukan. Teori 55 pilihan mengubah fokus dari taggung jawab untuk pilihan dan memilih. Kerangka Terapi Realita yaitu WDEP sebagai berikut: W : Wont, Need and Perception keinginan yang tidak realistis. D : Direction, bagaimana seseorang akan melangkah. E : Evaluation, tindakan-tindakan yang sudah dilakukan, menyadari. P : Planning and Ection. 2 Menolak Pemindahan Tranferensi Terapi Realitas berusaha untuk menjadi diri mereka dalam pekerjaan profesional mereka. Dengan menjadi diri mereka, terapi ini dapat menggunakan hubungan untuk mengajarkan klien bagaimana berhubungan dengan orang lain dalam hidup mereka. Glasser menyatakan bahwa transferensi merupakan cara yang baik untuk terapi dan klien dapat menghindari siapa mereka dan memiliki apa yang mereka lakukan sekarang. 3 Terapi ini Berfokus Pada Masa Sekarang Glasser berpendapat bahwa apa pun kesalahan yang dibuat di masa lalu tidak relevan sekarang. Kita hanya dapat memenuhi kebutuhan kita di masa kini. Terapi Realitas kenyataanya tidak sepenuhnya menolak masa lalu. Jika klien, ingin berbicara tentang kesuksesan masa lalu atau hubungan yang baik di masa lalu, terapi ini akan mendengarkan karena dapat di ulang di masa sekarang. 4 Menghindari Fokus Pada Masalah 56 Glasser 2003 berpendapat bahwa orang yang memiliki masalah percaya bahwa jika mereka bisa bebas dari masalah mereka akan menemukan kebahagiaan, apakah orang yang menyedihkan atau menyakitkan, mereka cenderung berpikir bahwa apa yang mereka alami yang terjadi pada mereka. Mereka enggan menerima kenyataan bahwa penderitaan mereka adalah karena perilaku keseluruhan pilih mereka. 5 Menentang Pandangan Tradisional Atas Gangguan Mental Teori pilihan menolak gagasan tradisional bahwa orang- orang dengan gejala fisik dan psikologis yang bermasalah secara mentalnya yang sakit. Glasser 2003 telah memperingatkan orang–orang untuk berhati–hati tentang psikiatri, yang dapat berbahaya bagi kesehatan baik fisik dan mental seseorang. c. Tujuan Terapi Realita Tujuan utama dari terapi realitas adalah untuk membantu klien bisa terhubung atau menghubungkan kembali dengan orang yang mereka pilih untuk dimasukkan ke dalam kehidupan mereka. Glaasser menekankan bahwa konseling itu terdiri dari menlong klien belajar tentang cara-cara untuk mendapatkan kembali kontrol terhadap hidupnya, dan untuk bisa hidup lebih efektif. d. Fungsi dan Peran Konselor Konselor berfungsi sebagai guru dengan berlaku aktif dalam sesi konseling, dengan menolong klien memformulasikan rencana perbuatan yang spesifik, Terapi dapat dianggap sebagai proses mentoring di mana terapis ini guru dan klien saling belajar. Terapis 57 mengajarkan klien bagaimana kenyataannya untuk terlibat dalam evaluasi diri, yang dilakukan dengan mengajukan pertanyaan, Apakah perilaku anda sesuai dengan apa yang anda inginkan dan anda butuhkan? Peran terapis realitas bukan untuk membuat evaluasi untuk klien, tetapi untuk menantang klien untuk mengevaluasi perilaku mereka sendiri, dan kemudian membuat rencana untuk perubahan. Hasilnya adalah hubungan yang lebih baik, kebahagiaan meningkat, dan kehidupan mereka terkontrol Wubbolding, 2007b.

9. Teknik-Teknik Konseling Kelompok Realita