d Menganalisa e Aktif membina keakraban, membina keikatan emosinal
f Mematuhi etika kelompok g Menjaga kerahasiaan, perasaan dan membantu
h Membina kelompok untuk menyukseskan kegiatan kelompok.
Berdasarkan keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa komponen konseling kelompok terdiri dari pemimpin kelompok dan
anggota kelompok. Pemimpin kelompok dan anggota kelompok memiliki suatu karakteristik dan peran masing-masing.
4. Asas dalam Konseling Kelompok
Di dalam layanan konseling kelompok juga terdapat asas yang dijadikan aturan dalam pelaksanaan layanan konseling kelompok. Menurut
Prayitno 2004: 13-15 asas-asas yang digunakan dalam kegiatan konseling kelompok adalah sebagai berikut:
a. Kerahasiaan Segala sesuatu yang dibahas dan muncul dalam kegiatan kelompok
menjadi rahasia kelompok dan tidak boleh disebarluaskan keluar kelompok.
b. Kesukarelaan Anggota kelompok mengikuti kegiatan konseling kelompok tidak
dengan paksaan, tetapi dengan sukarela dari diri sendiri. c. Asas-asas lain
Selain dua atas di atas, ada beberapa asas lain yang digunakan dalam kegiatan konseling kelompok yaitu:
1 Asas kegiatan Usaha konseling kelompok tidak akan memberikan buah yang
berarti bila klien tidak melakukan sendiri. 2 Asas keterbukaan
Asas keterbukaan ini diharapkan masing-masing anggota dan pemimpin kelompok bersedia membuka diri untuk kepentingan
46
pemecahan masalah dan mampu menerima saran-saran dari luar. Individu diharapkan dapat berbicara sejujur mungkin dan berterus
terang tentang dirinya. 3 Asas kekinian
Masalah individu yang ditanggulangi ialah masalah-masalah yang sedang dirasakan bukan maslaah yang sudah lampau, dan juga
bukan masalah yang mungkin akan dialami di masa yang akan datang.
4 Asas kenormatifan Usaha konseling kelompok yang tidak boleh bertentangan dengan
norma-norma yang berlaku, baik ditinjau dari norma agama, norma adat, norma hukumnegara, norma ilmu, maupun kebiasaan sehari-
hari. 5 Asas keahlian
Konselor mampu melaksanakan secara teratur dan sistematik dengan menggunakan prosedur, teknik dan alat instrumentasi
bimbingan dan konseling yang memadai. Menurut Ifdil 2008: 2 asas-asas dalam konseling kelompok adalah:
a. Kerahasiaan Segala sesuatu yang dibicarakan anggota kelompok maupun
pemimpin kelompok tidak boleh disampaikan kepada orang lain. b. Kesukarelaan
Anggota kelompok mengikuti kegiatan konseling kelompok dengan sukarela dari dirinya.
c. Keterbukaan Semua anggota kelompok terbuka terhadap anggota lain di dalam
kelompok. d. Kegiatan
47
Asas ini menghendaki agar konselor dan anggota kelompok berpartisipasi aktif dalam rangkaian kegiatan konseling kelompok.
e. Kenormatifan Pelaksanaan konseling kelompok harus sesuai dengan norma-
norma kelompok dan masyarakat. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa asas-asas konseling
kelompok yaitu kerahasiaan, keterbukaan, kesukarelaan, kegiatan, dan kenormatifan.
5. Tahapan Konseling Kelompok