Tahapan Konseling Kelompok MENGURANGI PERILAKU KONSUMTIF MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIIIA SMP N 3 MUNTILAN TAHUN AJARAN 2014/2015.

Asas ini menghendaki agar konselor dan anggota kelompok berpartisipasi aktif dalam rangkaian kegiatan konseling kelompok. e. Kenormatifan Pelaksanaan konseling kelompok harus sesuai dengan norma- norma kelompok dan masyarakat. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa asas-asas konseling kelompok yaitu kerahasiaan, keterbukaan, kesukarelaan, kegiatan, dan kenormatifan.

5. Tahapan Konseling Kelompok

Istilah proses konseling kelompok menunjukkan pada tahapan- tahapan perkembangan yang dialami oleh kelompok selama menjalani konseling kelompok. Menurut Prayitno 1995: 40-58 layanan konseling kelompok diselenggarakan melalui empat tahap yaitu: a. Tahap I Pembentukan Terdiri dari beberapa kegiatan, yaitu: 1 Mengungkapkan pengertian, tujuan kegiatan kelompok dalam rangka konseling kelompok. Dapat dilakukan agar masing-masing anggota mengerti maksud dengan konseling kelompok dan kenapa konseling kelompok dilaksanakan, yang akhirnya membuat masing-masing anggota melaksanakan proses ini dengan serius. 2 Menjelaskan cara dan norma kegiatan kelompok. Dengan memberikan penjelasan tentang hal ini, masing-masing anggota akan mengetahui aturan main yang akan diterapkan dalam bimbingan kelompok ini. 3 Saling memperkenalkan diri, mengungkapakan diri, saling mempercayai dan saling menerima, sehingga suasana kelompok 48 dapat terjalin menjadi lebih akrab. Sehingga tidak ada rasa canggung antara anggota kelompok yang satu dengan yang lainnya. Ditekankan juga dengan asas kerahasiaan. 4 Menentukan agenda kegiatan. Jika agenda kegiatan ditentukan atau disepakati bersama, semangat kebersamaan akan lebih terasa. b. Tahap II Peralihan Tahap II terdiri atas beberapa kegiatan, yaitu sebagai berikut: 1 Menjelaskan kegiatan yang akan ditempuh pada tahap berikutnya. 2 Mengamati dan menawarkan apakah anggota kelompok sudah siap memasuki tahap selanjutnya. 3 Membahas suasana yang terjadi. 4 Meningkatkan kemampuan keikutsertaan anggota. 5 Bila perlu kembali kepada beberapa aspek tahap pertama. c. Tahap III Kegiatan Tahap III terdiri dari beberapa kegiatan, yaitu: 1 Pemimpin kelompok mengemukakan suatu masalah atau topik. 2 Tanya jawab antara anggota kelompok dan pemipin kelompok tentang hal-hal yang belum jelas yang menyangkut masalah atau topik yang dikemukakan oleh pemimpin kelompok. 3 Anggota kelompok membahas masalah atau topik tersebut secara mendalam sampai tuntas. 4 Kegiatan selingan. d. TahapIV Pengakhiran Tahap IV terdiri dari beberapa kegiatan, yaitu: 1 Pemimpin kelompok mengemukakan bahwa kegiatan akan berakhir. 2 Pemimpin dan anggota kelompok mengemukakan kesan dan hasil- hasil kegiatan. 3 Merencanakan kegiatan selanjutnya. 4 Mengemukakan pesan dan harapan. 5 Menghentikan kegiatan. Menurut Budi Astuti 2012: 13-14 konseling kelompok dilaksanakan dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut: a. Tahap awal kelompok 49 Proses utama selama tahap awal adalah orientasi dan eksplorasi. Pada awalnya tahap ini akan diwarnai keraguan dan kekhawatiran, namun juga harapan dari peserta. Namun apabila konselor mampu memfasilitasi kondisi tersebut, tahap ini akan memunculkan kepercayaan terhadap kelompok. Langkah-langkah pada tahap awal kelompok adalah : 1 Menerima secara terbuka dan mengucapkan terima kasih 2 Berdoa 3 Menjelaskan pengertian konseling kelompok 4 Menjelaskan tujuan konseling kelompok 5 Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok 6 Menjelaskan asas-asas konseling kelompok 7 Melaksanakan perkenalan dilanjutkan rangkaian nama b. Tahap Peralihan Tujuan tahap ini adalah membangun iklim saling percaya yang mendorong anggota menghadapi rasa takut yang muncul pada tahap awal. Konselor perlu memahami karakterisik dan dinamika yang terjadi pada tahap transisi. Langkah-langkah pada tahap peralihan: 1 Menjelaskan kembali kegiatan konseling kelompok 2 Tanya jawab tentang kesiapan anggota untuk kegiatan lebih lanjut 3 Mengenali suasana apabila anggota secara keseluruhan atau sebagian belum siap untuk memasuki tahap berikutnya dan mengatasi suasana tersebut 4 Memberi contoh masalah pribadi yang dikemukakan dan dibahas dalam kelompok c. Tahap kegiatan 50 Pada tahap ini proses penggalian permasalahan yang mendalam. Menjelaskan masalah pribadi yang hendak dikemukakan oleh anggota kelompok. Langkah-langkah pada tahap kegiatan adalah : 1 Mempersilahkan anggota kelompok untuk mengemukakan masalah pribadi masing-masing secara bergantian 2 Memillihmenetapkan masalah yang akan dibahas terlebih dahulu 3 Membahas masalah terpilih secara tuntas 4 Selingan 5 Menegaskan komitmen anggota yang masalahnya telah dibahas apa yang akan dilakukan berkenaan dengan adanya pembahasan demi terentaskan masalahnya. d. Tahap Pengakhiran Pada tahap ini pelaksanaan konseling ditandai dengan anggota kelompok mulai melakukan perubahan tingkah laku di dalam kelompok. Langkah-langkah pada tahap pengakhiran adalah : 1 Menjelaskan bahwa kegiatan konseling kelompok akan diakhiri 2 Anggota kelompok mengemukakan kesan dan menilai kemajuan yang dicapai masing-masing 3 Membahas kegiatan lanjutan 4 Pesan serta tanggapan anggota kelompok 5 Ucapan terima kasih 6 Berdoa 7 Perpisahan. Berdasarkan pendapat dari para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa konseling kelompok dilaksanakan melalui bebrapa tahapan di antaranya tahap pembukaan, peralihan, kegiatan dan pengakhiran. Masing- masing tahapan ini mempunyai fungsi yang penting dan saling berkesinambungan. Melalui pelaksanaan tahapan-tahapan tersebut dengan baik maka konseling kelompok dapat di katakana berjalan efektif dalam menyelesaikan suatu permasalahan. 51

6. Masalah-Masalah yang Dibahas dalam Pelaksanaan Layanan Konseling Kelompok