Skala Perilaku Konsumtif a. Membuat definisi operasional

G. Instrumen Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto 2002: 136 “instrumen penelitian merupakan alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data”. Agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik dalam arti yang cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Peneliti menggunakan skala likert untuk mengetahui tingkat perilaku konsumtif siswa.

1. Skala Perilaku Konsumtif a. Membuat definisi operasional

Perilaku konsumtif adalah suatu tindakan seseorang yang membeli dan menggunakan barang dan jasa secara berlebihan, berlandaskan keinginan bukan kebutuhan, dan biasanya bersifat pemborosan. Menurut Lina dan Rosyid dalam Anindya Nurratri, 2012: 17-18 perilaku konsumtif terdiri dari beberapa aspek yaitu : 1 Pembelian impulsif, merupakan pembelian yang didasarkan pada dorongan dalam diri individu yang muncul secara tiba-tiba. 2 Pembelian tidak rasional, merupakan pembelian yang dilakukan bukan karena kebutuhan, tetapi karena gengsi agar dapat terkesan sebagai orang yang modern dan mengikuti mode. 3 Pembelian boros atau berlebihan, merupakan pembelian suatu produk secara berlebihan yang dilakukan oleh konsumen.

b. Membuat kisi-kisi skala

Sebelum instrumen skala dibuat, terlebih dahulu ditentukan kisi- kisi skala yang dijabarkan menjadi aspek dan indikator. Indikator skala berdasarkan pada aspek dan definisi operasional. Skala dibuat bertujuan untuk mengukur tingkat perilaku konsumtif pada siswa kelas VIII A di SMP N 3 Muntilan. Berikut ini adalah tabel kisi-kisi skala perilaku konsumtif. 71 Tabel 2: Kisi-kisi Skala Perilaku Konsumtif sebelum Uji Coba No. Aspek Indikator No. Item Total Item + - 1. Pembelian impulsif Membeli secara spontan 1, 3 2, 4 4 Membeli karena pihak lain 5, 8 6,7 4 Membeli barang tidak terkontrol 9, 11 10,12 4 2. Pembelian tidak rasional Membeli karena mengikuti “trend” yang sedang beredar 14, 15 13, 16 4 Membeli sebagai kebanggan karena penampilan pribadi 18, 19 17, 20 4 Membeli untuk pencapaian status sosial dan identitas diri 22, 23, 24 21, 25 5 Membeli sebagai respon emosional 26, 28 27, 29 4 3. Pembelian boros atau berlebihan Membeli barang yang sebenarnya sudah dimiliki 30, 31 32, 33 4 Membeli barang yang kurang diperlukan 34, 36 35, 37, 38 5 Membeli untuk keinginan berfoya-foya 39, 41, 42 40, 43, 44 6 Jumlah Item 22 22 44

c. Menyusun item

Penyusunan item berdasarkan kisi-kisi yang telah disusun berdasarkan aspek-aspek perilaku konsumtif. Siswa diperbolehkan untuk 72 memilih jawaban tiap butir yaitu Sangat Sesuai SS, Sesuai S, Tidak Sesuai TS, dan Sangat Tidak Sesuai STS dalam skala perilaku konsumtif.

d. Uji coba instrumen

Uji coba instrumen dilakukan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen. Menurut Suharsimi Arikunto 1998: 156 fungsi uji coba instrumen adalah: 1 Untuk mengetahui tingkat pemahamn instrument, apakah responden tidak menemui kesulitan dalam menangkap maksud peneliti. 2 Untuk mengetahui teknik yang paling efektif. 3 Untuk memperkirakan waktu yang dibutuhkan oleh responden dalam mengisi skala. 4 Untuk mengetahui apakah butir-butir yang tertera di dalam skala sudah menandai dan cocok dengan keadaan lapangan. 5 Untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen.

2. Pedoman Observasi