The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended Expressed in rupiah, unless otherwise stated
15
b. Prinsip-prinsip konsolidasi lanjutan
b. Principles of consolidation continued
Akun-akun dari entitas anak yang berada di luar negri dijabarkan dari mata uang pelaporannya
menjadi rupiah dengan dasar sebagai berikut: a
Aset dan kewajiban, baik moneter maupun non-moneter,
dijabarkan dengan
menggunakan kurs penutup; b
Pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs yang berlaku pada
tanggal transaksi. Selisih
kurs karena
penjabaran tersebut
disajikan sebagai “Pendapatan Komprehensif Lain” sebagai bagian dari ekuitas pada laporan
posisi keuangan konsolidasian sampai dengan pelepasan investasi neto tersebut.
The accounts of the foreign subsidiary are translated from its reporting currency into
rupiah on the following bases: a
Assets and liabilities, both monetary and non-monetary, are translated using the
closing rate of exchange; b
Revenues and expenses are translated using the exchange rate at transaction
dates. The resulting exchange difference from the
translation is
presented as
“Other Comprehensive Income” in the equity section
of the consolidated statement of financial position
until the
disposal of
the net
investment.
c. Kas dan setara kas
c. Cash and cash equivalents
Deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan
yang tidak
dibatasi penggunaannya
diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”. Time deposits with maturities of three months
or less at the time of placement, which are not restricted,
are classified
as “Cash
Equivalents”. Bank yang dibatasi penggunaannya digunakan
untuk pembayaran on-line sehubungan dengan jasa layanan kapal dengan PT Pelabuhan
Indonesia Persero, dan deposito berjangka yang dijadikan jaminan untuk bank garansi tidak
diklasifikasikan sebagai bagian dari “Kas dan Setara Kas” akan tetapi disajikan sebagai
bagian dari “Aset Keuangan Lancar Lainnya”. Cash in bank accounts which are restricted to
be used for the on-line payment of ship service fees to PT Pelabuhan Indonesia
Persero, and time deposits which are pledged as collateral for bank guarantees are
not classified as part of “Cash and Cash Equivalents”. These are presented as part of
“Other Current Financial Assets”.
d. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi
d. Transactions with related parties
Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan
pihak-pihak berelasi
diungkapkan dalam
catatan atas
laporan keuangan
konsolidasian yang terkait. All significant transactions and balances with
related parties are disclosed in the relevant notes
to the
consolidated financial
statements.
2. IKHTISAR
KEBIJAKAN AKUNTANSI
POKOK lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES continued
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended Expressed in rupiah, unless otherwise stated
16
e. Persediaan
e. Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara
biaya perolehan atau nilai realisasi neto the lower of cost or net realizable
value. Inventories are stated at the lower of cost or
net realizable value.
Biaya perolehan ditentukan dengan metode masuk
pertama, keluar
pertama FIFO.
Penyisihan persediaan
usang danatau
penurunan nilai persediaan disajikan untuk mengurangi nilai tercatat persediaan menjadi
nilai realisasi neto. Cost is determined by the first-in, first-out
FIFO method.
Allowance for
inventory obsolescence andor decline in the value of
inventories is provided to reduce the carrying value of inventories to their net realizable
value.
f. Biaya dibayar di muka
f. Prepaid expenses
Biaya dibayar
di muka
diamortisasi dan
dibebankan pada operasi selama masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus.
Bagian jangka panjang dari biaya dibayar di muka disajikan sebagai bagian dari “Aset Tidak
Lancar Lainnya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Prepaid expenses are amortized and charged to operations over the years benefited using
the straight-line
method. The
long-term portion of prepaid expenses is shown as part
of “Other
Non-current Assets”
in the
consolidated statement of financial position.
g. Aset tetap
g. Fixed assets
Kelompok Usaha telah menerapkan PSAK No. 16 Revisi 2011, “Aset Tetap”, dan ISAK
No. 25, “Hak atas Tanah”. The Group has adopted PSAK No. 16
Revised 2011, “Fixed Assets”, and ISAK No. 25, “Landrights”.
ISAK No.
25 menetapkan
bahwa biaya
pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Bangunan HGB, Hak Guna Usaha
HGU dan Hak Pakai HP ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian
dari biaya perolehan tanah pada akun aset tetap dan tidak diamortisasi.
ISAK No. 25 prescribes that the legal cost of landright in the form of Building Usage Rights
Hak Guna Bangunan or HGB, Business Usage Rights Hak Guna Usaha or HGU and
Usage Rights Hak Pakai or HP when the land was acquired initially is recognized as
part of the cost of the land under the “Fixed Assets” account and not amortized.
Biaya pengurusan legal untuk perpanjangan atau pembaharuan hak atas tanah dalam
bentuk HGU, HGB dan HP diakui sebagai bagian dari akun “Aset Tidak Lancar Lainnya”
pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan diamortisasi sepanjang mana yang lebih
pendek antara umur hukum hak dan umur ekonomis tanah.
The extension or the legal renewal cost of landright in the form of HGU, HGB and HP is
recognized as part of “Other Non-current Assets”
account in
the consolidated
statement of
financial position
and is
amortized over the shorter of the rights’ legal life and the land’s economic life.
2. IKHTISAR
KEBIJAKAN AKUNTANSI
POKOK lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES continued
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended Expressed in rupiah, unless otherwise stated
17
g. Aset tetap lanjutan
g. Fixed assets continued
Penerapan PSAK No. 16 Revisi 2011 dan ISAK No. 25 tidak memberikan dampak yang
signifikan terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan dari Kelompok Usaha.
The adoption
of PSAK
No. 16
Revised 2011 and ISAK No. 25 has no significant impact on the financial reporting
and disclosures of the Group. Kelompok Usaha menggunakan model biaya
dalam pengukuran aset tetapnya. Aset tetap, kecuali
tanah, dinyatakan
sebesar biaya
perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan amortisasi dan rugi penurunan nilai, jika ada.
Biaya perolehan aset tetap termasuk harga pembelian dan setiap biaya yang diatribusikan
secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi masa kini. Pada saat pemeliharaan
dan perbaikan yang signifikan dilakukan, biaya tersebut diakui ke dalam nilai tercatat carrying
amount aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua
biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi
kriteria pengakuan
dibebankan langsung pada operasi berjalan.
The Group uses the cost model for fixed assets measurement. Fixed assets, except
for land, are stated at cost less accumulated depreciation
and amortization
and impairment loss, if any. The cost of fixed
assets includes purchase price and any costs directly attributable to bringing the assets to
their present location and condition. When significant renewals and betterments are
performed, their costs are recognized in the carrying amount of the fixed assets as a
replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance
costs that do not meet the recognition criteria are charged directly to current operations.
Biaya pemugaran
kapal docking
dan perbaikan
lambung kapal
replating dikapitalisasi
pada saat
terjadinya dan
diamortisasi dengan menggunakan metode
garis lurus sampai dengan periode pemugaran kapal berikutnya.
Vessel dry docking costs and hull repairs replating are capitalized when incurred and
are amortized on a straight-line basis over the period to the next dry docking.
Penyusutan dan amortisasi dihitung dengan menggunakan
metode di
bawah ini
berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset:
Depreciation and amortization are computed using
the following
methods over
the estimated useful lives of the assets:
TahunYears Metode garis lurus
Straight-line method
Bangunan dan prasarana 5 - 20
Buildings and improvements Kapal
16 Vessels
Biaya pemugaran dan perbaikan kapal 3 - 4
Dry docking costs and hull repairs Peti kemas
8 Containers
Perlengkapan kapal 4
Vessel equipment
Metode saldo menurun ganda Double-declining method
Kendaraan 4
Vehicles Alat berat
4 - 16 Heavy equipment
Peralatan kantor 4 - 8
Office equipment Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan
tidak disusutkan. Land is stated at cost and is not depreciated.
2. IKHTISAR
KEBIJAKAN AKUNTANSI
POKOK lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES continued
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended Expressed in rupiah, unless otherwise stated
18
2. IKHTISAR
KEBIJAKAN AKUNTANSI
POKOK lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES continued
g. Aset tetap lanjutan
g. Fixed assets continued
Jumlah tercatat
aset tetap
dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat
tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan
dari penggunaan
atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari
penghentian pengakuan aset dihitung sebagai selisih antara jumlah neto hasil pelepasan dan
jumlah tercatat dari aset dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan saat
aset tersebut dihentikan pengakuannya. An item of fixed assets is derecognized upon
disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any
gain or loss arising from the derecognition of the asset calculated as the difference
between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset is credited or
charged to current operations in the year the asset is derecognized.
Uang muka pembelian kapal merupakan uang muka yang dibayarkan ke galangan kapal
sehubungan dengan kontrak pembangunan kapal sedangkan uang muka pemugaran kapal
merupakan pembayaran ke galangan kapal sehubungan dengan pemeliharaan kapal yang
belum selesai pada akhir tahun. Advances for purchase of vessels represent
the advances paid to shipyards in relation to shipbuilding contracts while advances for dry
docking represent payments to shipyards in relation to the maintenance of vessels which
has not been completed yet at the end of the year.
Nilai residu,
masa manfaat
dan metode
penyusutan dan amortisasi aset tetap ditelaah dan disesuaikan secara prospektif, apabila
diperlukan, pada setiap akhir tahun buku. The fixed assets’ residual values, useful lives
and methods of depreciation and amortization are reviewed and adjusted prospectively, if
appropriate, at each financial year.
h. Penurunan nilai aset non-keuangan
h. Impairment of non-financial assets
Pada setiap akhir periode pelaporan, Kelompok Usaha menilai apakah terdapat indikasi suatu
aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi
tersebut, maka
Kelompok Usaha
membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.
The Group assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an
asset may be impaired. If any such indication exists, the Group makes an estimate of the
asset’s recoverable amount.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara
nilai wajar aset atau unit penghasil kas UPK dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai
pakainya, kecuali
aset tersebut
tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian
besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada
nilai terpulihkannya,
maka aset
tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai
dan nilai tercatat aset diturunkan nilainya menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi
penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian sebagai “rugi penurunan nilai”. An asset’s recoverable amount is the higher
of the asset’s or its cash-generating unit’s CGU’s fair value less costs to sell and its
value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not
generate
cash inflows
that are
largely independent of those from other assets or
groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount,
the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount.
Impairment losses of continuing operations are recognized in the consolidated statement
of comprehensive income as “impairment losses”.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended Expressed in rupiah, unless otherwise stated
19
2. IKHTISAR
KEBIJAKAN AKUNTANSI
POKOK lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES continued
h. Penurunan
nilai aset
non-keuangan lanjutan
h. Impairment
of non-financial
assets continued
Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini
dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasarkini
dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset.
In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their
present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of
the time value of money and the risks specific to the asset.
Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, transaksi pasar terkini dijadikan
sebagai acuan, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, digunakan model penilaian
yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. In determining fair value less costs to sell,
recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions
can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of
the asset.
Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika ada, diakui pada laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan
fungsi dari aset yang diturunkan nilainya. Impairment losses of continuing operations, if
any, are recognized in the consolidated statement of comprehensive income under
expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.
Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan apakah terdapat indikasi
bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain
goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah
menurun. Jika
indikasi dimaksud
ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan
nilai yang
telah diakui
dalam periode
sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi
yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan
nilai terakhir diakui. An assessment is made at each annual
reporting period as to whether there is any indication
that previously
recognized impairment losses recognized for an asset
other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists,
the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an
asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions
used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was
recognized.
Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut
dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah
tercatat yang telah disesuaikan, penyusutan bersih, seandainya tidak ada rugi penurunan
nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan
nilai
diakui sebagai
laba rugi.
Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut
disesuaikan di
tahun mendatang
untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang
direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount.
The reversal is limited so that the carrying amount of the asset does not exceed its
recoverable amount, nor exceeds the carrying amount that would have been determined, net
of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years.
Reversal of an impairment loss is recognized in profit or loss. After such a reversal, the
depreciation charge on the said asset is adjusted in future years to allocate the asset’s
revised carrying amount, less any residual value,
on a
systematic basis
over its
remaining useful life.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended Expressed in rupiah, unless otherwise stated
20
2. IKHTISAR
KEBIJAKAN AKUNTANSI
POKOK lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES continued
i. Sewa
i. Leases
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 30 Revisi 2011, “Sewa”, dan ISAK No. 24,
“Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa”.
The Group adopted PSAK No. 30 Revised 2011,
“Leases”, and
ISAK No.
24, “Evaluating the Substance of Transactions
Involving the Legal Form of a Lease”. PSAK No. 30 Revisi 2011 menetapkan bahwa
klasifikasi dari setiap elemen sebagai sewa pembiayaan atau sewa operasi secara terpisah
bagi suatu perjanjian sewa yang mengandung elemen tanah dan bangunan.
PSAK No. 30 Revised 2011 prescribes separate classification of each element as
finance lease or operating lease if a lease comprises land and buildings.
ISAK No. 24 mensyaratkan entitas untuk menilai apakah entitas menahan seluruh risiko
dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan dari aset yang mendasari dan memiliki hak
yang sama
secara substansial
atas penggunaan
aset sebagaimana
sebelum perjanjian; alasan utama dari perjanjian ini
adalah untuk mendapatkan hasil pajak tertentu dan bukan untuk mengalihkan kepemilikan dari
aset dan pelaksanaan opsi yang termasuk dalam
persyaratan hampir
pasti akan
dieksekusi. Jika
suatu transaksi
yang melibatkan suatu bentuk legal sewa memenuhi
kriteria di atas maka transaksi tersebut tidak diperlukan sesuai dengan ketentuan dalam
PSAK No. 30 Revisi 2011. ISAK No. 24 requires an entity to assess
whether it retains all the risks and rewards incidental to ownership of an underlying asset
and enjoys substantially the same rights to its use as before the arrangement; the primary
reason for the arrangement is to achieve a particular tax result, and not to convey the
right to use an asset and an option is included on terms that make its exercise
almost certain. If a transaction involving the legal form of a lease meets the above criteria,
such transaction should not be treated as required in PSAK No. 30 Revised 2011.
Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian
sewa, atau
perjanjian yang
mengandung sewa, didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah
pemenuhan perjanjian
tergantung pada
penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan
aset tersebut. Sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang
terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan.
The determination of whether an arrangement is, or contains, a lease is based on the
substance of the arrangement at inception date and whether the fulfillment of the
arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a
right to use the asset. A lease that transfers substantially to the lessee all the risks and
rewards incidental to ownership of the leased asset is classified as a finance lease.
Pada awal masa sewa, lessee mengakui sewa pembiayaan sebagai aset dan liabilitas dalam
laporan posisi keuangan sebesar nilai wajar aset sewa pembiayaan atau sebesar nilai kini
dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar.
At the commencement of the lease term, a lessee recognizes finance lease as an asset
and a liability in its statement of financial position at an amount equal to the fair value
of the leased property or, if lower, the present value of the minimum lease payments.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended Expressed in rupiah, unless otherwise stated
21
2. IKHTISAR
KEBIJAKAN AKUNTANSI
POKOK lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES continued
i. Sewa lanjutan
i. Leases continued
Pembayaran sewa minimum dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan
bagian yang merupakan pelunasan liabilitas. Beban keuangan dialokasikan ke setiap periode
selama masa sewa. Minimum lease payments are apportioned
between the
finance charges
and the
reduction of the outstanding liability. The finance charges are allocated to each period
during the lease term. Aset sewa pembiayaan yang dimiliki oleh lessee
dengan dasar sewa pembiayaan disusutkan secara konsisten dengan metode yang sama
yang digunakan
untuk aset
yang dimiliki
langsung, atau
disusutkan secara
penuh selama jangka waktu yang lebih pendek antara
periode masa sewa dan umur manfaat aset sewa pembiayaan, jika tidak ada kepastian
yang memadai
bahwa lessee
akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa
sewa. Leased asset held by the lessee under a
finance lease is depreciated consistently using the same method used with that for
depreciable assets that are directly owned, or is fully depreciated over the shorter of the
lease term and its useful life, if there is no reasonable certainty that the lessee will
obtain ownership by the end of the lease term.
Sewa yang
tidak mengalihkan
secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang
terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai
sewa operasi.
Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban
dalam laporan
laba rugi
komprehensif konsolidasian
dengan dasar
garis lurus
straight-line basis selama masa sewa. Leases which do not transfer substantially all
the risks and rewards incidental to ownership are classified as operating leases. Operating
lease payments
are recognized
as an
expense in the consolidated statement of comprehensive income on a straight-line
basis over the lease term.
j. Biaya atas penerbitan saham
j. Stock issuance costs
Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penerbitan modal saham disajikan sebagai
pengurang atas tambahan modal disetor. Costs
incurred in
connection with
the issuance of capital stock are presented as
deduction from additional paid-in capital.
k. Kombinasi bisnis entitas sepengendali
k. Business combination of entities under
common control Untuk
akuisisi yang
menerapkan metode
penyatuan kepemilikan pooling-of-interests,
nilai buku historis atas ekuitas neto dari entitas yang
diakuisisi digabungkan
seolah-olah mereka merupakan entitas tunggal sejak awal
periode laporan keuangan komparatif yang disajikan, sesuai dengan PSAK No. 38 Revisi
2012, “Kombinasi
Bisnis Entitas
Sepengendali”. For acquisitions accounted for under the
pooling-of-interests method, the historical
carrying amounts of the net equities of the entities acquired are combined as if they are
a single entity for all periods presented, in accordance with PSAK No. 38 Revised
2012, “Business Combination of Entities Under Common Control”.
Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku
sehubungan dengan
transaksi restrukturisasi
antara Perusahaan
dengan entitas
lain yang
merupakan entitas
sepengendali, disajikan sebagai “Tambahan Modal Disetor” di bagian Ekuitas.
The difference between the transfer price and book value in connection with restructuring
transaction between
the Company
and another company under common control, is
shown under Equity as part of “Additional paid-in capital”.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended Expressed in rupiah, unless otherwise stated
22
2. IKHTISAR