The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended Expressed in rupiah, unless otherwise stated
16
e. Persediaan
e. Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara
biaya perolehan atau nilai realisasi neto the lower of cost or net realizable
value. Inventories are stated at the lower of cost or
net realizable value.
Biaya perolehan ditentukan dengan metode masuk
pertama, keluar
pertama FIFO.
Penyisihan persediaan
usang danatau
penurunan nilai persediaan disajikan untuk mengurangi nilai tercatat persediaan menjadi
nilai realisasi neto. Cost is determined by the first-in, first-out
FIFO method.
Allowance for
inventory obsolescence andor decline in the value of
inventories is provided to reduce the carrying value of inventories to their net realizable
value.
f. Biaya dibayar di muka
f. Prepaid expenses
Biaya dibayar
di muka
diamortisasi dan
dibebankan pada operasi selama masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus.
Bagian jangka panjang dari biaya dibayar di muka disajikan sebagai bagian dari “Aset Tidak
Lancar Lainnya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Prepaid expenses are amortized and charged to operations over the years benefited using
the straight-line
method. The
long-term portion of prepaid expenses is shown as part
of “Other
Non-current Assets”
in the
consolidated statement of financial position.
g. Aset tetap
g. Fixed assets
Kelompok Usaha telah menerapkan PSAK No. 16 Revisi 2011, “Aset Tetap”, dan ISAK
No. 25, “Hak atas Tanah”. The Group has adopted PSAK No. 16
Revised 2011, “Fixed Assets”, and ISAK No. 25, “Landrights”.
ISAK No.
25 menetapkan
bahwa biaya
pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Bangunan HGB, Hak Guna Usaha
HGU dan Hak Pakai HP ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian
dari biaya perolehan tanah pada akun aset tetap dan tidak diamortisasi.
ISAK No. 25 prescribes that the legal cost of landright in the form of Building Usage Rights
Hak Guna Bangunan or HGB, Business Usage Rights Hak Guna Usaha or HGU and
Usage Rights Hak Pakai or HP when the land was acquired initially is recognized as
part of the cost of the land under the “Fixed Assets” account and not amortized.
Biaya pengurusan legal untuk perpanjangan atau pembaharuan hak atas tanah dalam
bentuk HGU, HGB dan HP diakui sebagai bagian dari akun “Aset Tidak Lancar Lainnya”
pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan diamortisasi sepanjang mana yang lebih
pendek antara umur hukum hak dan umur ekonomis tanah.
The extension or the legal renewal cost of landright in the form of HGU, HGB and HP is
recognized as part of “Other Non-current Assets”
account in
the consolidated
statement of
financial position
and is
amortized over the shorter of the rights’ legal life and the land’s economic life.
2. IKHTISAR
KEBIJAKAN AKUNTANSI
POKOK lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES continued
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended Expressed in rupiah, unless otherwise stated
17
g. Aset tetap lanjutan
g. Fixed assets continued
Penerapan PSAK No. 16 Revisi 2011 dan ISAK No. 25 tidak memberikan dampak yang
signifikan terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan dari Kelompok Usaha.
The adoption
of PSAK
No. 16
Revised 2011 and ISAK No. 25 has no significant impact on the financial reporting
and disclosures of the Group. Kelompok Usaha menggunakan model biaya
dalam pengukuran aset tetapnya. Aset tetap, kecuali
tanah, dinyatakan
sebesar biaya
perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan amortisasi dan rugi penurunan nilai, jika ada.
Biaya perolehan aset tetap termasuk harga pembelian dan setiap biaya yang diatribusikan
secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi masa kini. Pada saat pemeliharaan
dan perbaikan yang signifikan dilakukan, biaya tersebut diakui ke dalam nilai tercatat carrying
amount aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua
biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi
kriteria pengakuan
dibebankan langsung pada operasi berjalan.
The Group uses the cost model for fixed assets measurement. Fixed assets, except
for land, are stated at cost less accumulated depreciation
and amortization
and impairment loss, if any. The cost of fixed
assets includes purchase price and any costs directly attributable to bringing the assets to
their present location and condition. When significant renewals and betterments are
performed, their costs are recognized in the carrying amount of the fixed assets as a
replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance
costs that do not meet the recognition criteria are charged directly to current operations.
Biaya pemugaran
kapal docking
dan perbaikan
lambung kapal
replating dikapitalisasi
pada saat
terjadinya dan
diamortisasi dengan menggunakan metode
garis lurus sampai dengan periode pemugaran kapal berikutnya.
Vessel dry docking costs and hull repairs replating are capitalized when incurred and
are amortized on a straight-line basis over the period to the next dry docking.
Penyusutan dan amortisasi dihitung dengan menggunakan
metode di
bawah ini
berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset:
Depreciation and amortization are computed using
the following
methods over
the estimated useful lives of the assets:
TahunYears Metode garis lurus
Straight-line method
Bangunan dan prasarana 5 - 20
Buildings and improvements Kapal
16 Vessels
Biaya pemugaran dan perbaikan kapal 3 - 4
Dry docking costs and hull repairs Peti kemas
8 Containers
Perlengkapan kapal 4
Vessel equipment
Metode saldo menurun ganda Double-declining method
Kendaraan 4
Vehicles Alat berat
4 - 16 Heavy equipment
Peralatan kantor 4 - 8
Office equipment Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan
tidak disusutkan. Land is stated at cost and is not depreciated.
2. IKHTISAR