terjadi heterokedastisitas dan apabila signifikansinya 0,05 maka tidak terjadi heterokedastisitas.
Tabel 25. Ringkasan Hasil Uji Heterokedastisitas No.
Variabel Bebas Sig.
Keterangan 1.
Self Efficacy 0,263
Tidak terjadi heterokedastisitas
2. Lingkungan
Belajar 0,567
Tidak terjadi heterokedastisitas
3. Disiplin Belajar
0,248 Tidak terjadi
heterokedastisitas Sumber: Data primer yang diolah hasil SPSS halaman 130
Tabel diatas menunjukkan bahwa semua variabel mempunyai nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa
model regresi pada penelitian ini tidak terjadi heterokedastisitas.
3. Pengujian Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara atas suatu permasalahan yang dirumuskan. Oleh karena itu, hipotesis harus diuji secara empirik. Dalam
pengujian hipotesis ini menggunakan dua analisis, yaitu analisis regresi sederhana untuk menguji hipotesis I, II, dan III serta analisis regresi
berganda yang digunakan untuk menguji hipotesis ke IV. Penjelasan pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Analisis Regresi Sederhana
1 Pengujian Hipotesis Pertama
Hipotesis pertama yang akan diuji dalam penelitian ini adalah Pengaruh Self Efficacy terhadap Perilaku Kecurangan Akademik
Siswa Kelas XI IIS SMA Negeri 5 Yogyakarta Tahun Ajaran 20142015. Hipotesis tersebut diuji menggunakan regresi sederhana.
Pengujian hipotesis ini menggunakan bantuan komputer program SPSS Statistics 18.0. Adapun ringkasan hasil analsis regresi
sederhana untuk menguji pengaruh X1 terhadap Y adalah: Tabel 26. Regresi Sederhana Pengaruh Self Efficacy terhadap Perilaku
Kecurangan Akademik di siswa kelas XI IIS SMA N 5 Yogyakarta. Model
Regresi X
1
Koefisien determinasi
r
2
sig Konstanta Koefisien
X
1
- Y
0,258 0,000 47,034
- 0,641
Sumber: Data primer yang diolah a
Menentukan Garis Linier Sederhana Berdasarkan tabel di atas, maka persamaan garis regresi dapat
dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut: Y= -0,641X
1
+47,034 Persamaan tersebut menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi
bernilai negatif sebesar 0,641 yang berarti jika nilai Self Efficacy meningkat satu satuan maka nilai Perilaku Kecurangan Akademik
akan menurun 0,641 satuan. Berdasarkan hal tersebut variabel Self Efficacy berpengaruh negatif terhadap Perilaku Kecurangan
Akademik. b
Koefisien Korelasi Determinasi r
2
Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan SPSS Statistics 18.0 menunjukkan bahwa harga koefisien determinasi
r
2
sebesar 0,258. Hal ini menunjukkan bahwa variabel Perilaku Kecurangan Akademik sebesar 25,8 dipengaruhi oleh Self