heterokedastisitas, kesalahan yang terjadi tidak random acak tetapi menunjukkan hubungan yang sistematis....”.
Kriteria terjadinya heteroskedastisitas dalam suatu model regresi adalah jika signifikansinya 0,05, yang berarti bahwa apabila
signifikansinya 0,05 penelitian dapat dilanjutkan. Uji heterokedastisitas dilakukan dengan menggunakan uji koefisien
korelasi Spearman r
s
dengan rumus: �
�
= − 6 ∑ �
− Keterangan:
d = selisih antara rangking simpangan baku S dan rangking nilai mutlak error │e│ Nilai e= Y- Ȳ
n = jumlah sampel M. Iqbal Hasan, 2010:282
4. Uji Hipotesis a.
Analisis Regresi Sederhana
Analisis ini digunakan untuk menguji hipotesis ke-1, ke-2, dan ke-3 yaitu pertama, pengaruh variabel Self Efficacy X
1
terhadap Perilaku Kecurangan Akademik Y yang kedua, pengaruh variabel
Lingkungan Belajar X
2
terhadap Perilaku Kecurangan Akademik Y, yang ketiga pengaruh variabel Disiplin Belajar X
3
terhadap Perilaku Kecurangan Akademik Y.
Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: 1
Membuat persamaan garis regresi satu prediktor
Bentuk umum persamaan linear sederhana yang menunjukkan hubungan antara dua variabel, yaitu variabel X
sebagai variabel independen dan variabel Y sebagai variabel dependen adalah:
Y = а + bX Keterangan:
Y = Kriterium Perilaku Kecurangan Akademik
X = Prediktor Self Efficacy, Lingkungan Belajar, dan
Lingkungan Belajar a
= Intersip titik potong kurva terhadap sumbu Y b
= Kemiringan slope kurva line Algifari, 2000:9
2 Mencari Koefisien Determinasi r
2
antara Prediktor X
1
dengan Y, X
2
dengan Y, dan X
3
dengan Y. Koefisien Determinasi r
2
adalah salah satu nilai statistik yang dapat digunakan untuk mengetahui apakah ada hubungan
pengaruh antara dua variabel. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
� = ∑ + ∑
− Ȳ ∑ − Ȳ
Keterangan: r
2
= Besarnya koefisien determinasi sampel a
= Titik potong kurva terhadap sumbu Y b
= Slope garis estimasi yang paling baik n
= Banyaknya data x
= Nilai variabel X Y = Nilai variabel Y
Ȳ = Nilai rata-rata variabel Y Algifari, 2000:48