Fungsi Lingkungan Belajar Jenis-jenis lingkungan pendidikan

2 Lingkungan perguruansekolah Sekolah merupakan lembaga sosial formal yang didirikan oleh negara maupun yayasan tertentu, untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. 3 Lingkungan pergerakanorganisasi pemuda Organisasi pemuda ada yang bersifat informal kelompok sebaya, kelompok bermain maupun yang bersifat formal yang diusahakan baik oleh pemerintah maupun yang diusahakan oleh yayasan tertentu. Lingkungan pendidikan ini diharapkan mampu membina pemudapemudi melalui pendidikan diri sendiri, memadukan perkembangan kecerdasan, budi pekerti, dan perilaku sosial Dwi Siswoyo,dkk,2011:148-149. Berdasarkan berbagai jenis penelitian yang telah disebutkan di atas maka dapat disimpulkan jenis-jenis lingkungan belajar adalah: 1 Lingkungan Keluarga; 2 Lingkungan Sekolah; 3 Lingkungan PemudaTeman Sebaya; dan 4 Lingkungan Nilai-nilai

4. Tinjauan Disiplin Belajar

a. Pengertian disiplin belajar

Malayu S.P. Hasibuan 2002:193 berpendapat bahwa “disiplin belajar adalah kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati peraturan dan norma yang berlaku”. A.S Moenir 2010:94 menyebutkan bahwa “disiplin adalah bentuk ketaatan terhadap aturan, baik tertulis maupun tidak tertulis, yang telah ditetapkan”. Menurut Siti Munawaroh,dkk. 2013:36 disiplin adalah “tindakan atau perilaku yang patuh dan selalu mentaati semua peraturan yang berlaku baik diawasi atau tidak, menghargai waktu, bertindak tepat waktu, dan bersikap yang baik, konsekuen atau tanggung jawab”. Berdasarkan pengertian diatas dapat diambil kesimpulan disiplin belajar adalah kesadaran seseorang untuk mentaati peraturan yang ada dalam hal belajar baik itu disekolah maupun dirumah.

b. Manfaat Disiplin Belajar

“Disiplin yang baik mencerminkan besarnya tanggung jawab seseorang terhadap tugas-tugas yang diberikan kepadanya” Malayu S.P Hasibuan,2002:193. Siswa yang memiliki sikap disiplin akan mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang dihadapinya. Aturan yang terdapat di sekolah akan bisa dilaksanakan dengan baik jika siswa sudah memiliki disiplin yang ada dalam dirinya. “Sikap yang biasa teratur adalah cerminan kepribadian, kepribadian yang teratur sebagai salah satu barometer dari kejernihan berpikir, kejernihan berpikir yang diperlukan selama menuntut ilmu itu harus dipertahankan” Daryanto, 2009:30. Disiplin yang dimiliki oleh siswa akan membantu siswa itu sendiri dalam tingkah laku sehari-hari, baik disekolah maupun dirumah. Sikap disiplin seseorang terutama siswa berbeda-beda. Ada siswa yang mempunyai kedisiplinan tinggi serta ada juga siswa yang memiliki kedisiplinan rendah. Tinggi rendahnya kedisiplinan seseorang akan berpengaruh pada kebiasaan belajarnya yang akhirnya berdampak pada prestasi belajar siswa tersebut.

c. Indikator mengukur disiplin belajar

A.S Moenir 2002:96 menyebutkan Indikator-indikator yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat disiplin belajar siswa berdasarkan ketentuan disiplin waktu dan disiplin perbuatan, yaitu: a Disiplin Waktu, meliputi : 1 Tepat waktu dalam belajar, mencakup datang dan pulang sekolah tepat waktu, mulai dari selesai belajar dirumah dan di sekolah tepat waktu. 2 Tidak meninggalkan kelasmembolos saat pelajaran. 3 Menyelesaikan tugas sesuai waktu yang ditetapkan. b Disiplin Perbuatan, meliputi : 1 Patuh dan tidak menentang peraturan yang berlaku 2 Tidak malas belajar 3 Tidak menyuruh orang lain bekerja demi dirinya 4 Tidak suka berbohong 5 Tingkah laku menyenangkan, mencakup tidak mencontek, tidak membuat keributan, dan tidak mengganggu orang lain yang sedang belajar. Menurut Slameto dalam Devita Sancorella, 2013 indikator disiplin belajar yang hendaknya dilakukan oleh siswa dalam kegiatan belajar di sekolah yaitu:

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

KEPEKAAN ESCHERICHIA COLI UROPATOGENIK TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG (PERIODE JANUARI-DESEMBER 2008)

2 106 1

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI DEKOK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum capsici SECARA IN-VITRO

4 157 1

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

KEBIJAKAN BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN DAERAH (BAPEDALDA) KOTA JAMBI DALAM UPAYA PENERTIBAN PEMBUANGAN LIMBAH PABRIK KARET

110 657 2

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25