Tabel 8. Alternatif jawaban angket perilaku kecurangan akademik Pernyataan positif
Pernyataan negatif Alternatif jawaban
Skor Alternatif jawaban
Skor Sangat Setuju SS
4 Sangat Setuju SS
1 Setuju S
3 Setuju S
2 Tidak Setuju TS
2 Tidak Setuju TS
3 SangatTidak Setuju
STS 1
SangatTidak Setuju STS 4
G. Uji Coba Instrumen
Sebelum instrumen digunakan untuk penelitian, instrumen angket
atau kuesioner dalam penelitian ini akan diuji-cobakan terlebih dahulu. Instrumen ini akan diuji-cobakan di SMA Negeri 7 Yogyakarta kelas XI
IIS 1 dengan mengambil sampel 30 siswa. Dalam melakukan uji instrumen responden harus memiliki karakteristik yang sama, baik dari
perlakuan maupun kondisi lingkungan sekolahnya. Oleh karena itu, peneliti memilih untuk melakukan uji instrumen di kelas XI IIS 1 SMA
Negeri 7 Yogyakarta karena memiliki karakteristik yang sama dengan populasi yang akan digunakan untuk diteliti. Uji coba instrumen ini
digunakan untuk mengetahui apakah instrumen yang disusun benar-benar merupakan instrumen yang baik yaitu instrumen yang valid dan reliabel.
1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mendapatkan tingkat kevalidan dan kesahihan atau untuk mendapatkan ketepatan antara data yang
sesungguhnya terjadi pada objek dengan data yang dapat dikumpulkan peneliti. Rumusan yang digunakan penguji validitas instrumen adalah
Korelasi Product Moment dari pearson, yaitu sebagai berikut:
rxy = N ∑XY − ∑X ∑
√[N ∑X − ∑X ²] [� ∑ − ∑
²
]
Keterangan: r
xy
= Koefisien korelasi antara variabel X dan Y ∑
= Jumlah skor butir soal ∑
= Jumlah skor total ∑XY
= Jumlah perkalian antara skor X dan skor Y ∑X
= Jumlah kuadrat dari skor butir ∑Y²
= Jumlah kuadrat dari skor total N
= Jumlah responden Suharsimi Arikunto, 2010:213
Apabila r
hitung
sama dengan atau lebih besar dari r
tabel
pada taraf signifikan 5 maka butir pernyataan tersebut valid. Namun jika r
hitung
lebih kecil dari r
tabel
maka butir pernyataan tersebut tidak valid. Hasil uji validitas pada uji coba instrumen sebagai berikut:
Tabel 9. Hasil Uji Validitas Instrumen Item pertanyaan
Jumlah butir Jumlah Valid
Jumlah Gugur
Perilkau Kecurangan
Akademik 14
14 -
Self Efficacy 15
13 2
Lingkungan Belajar 15
11 4
Disiplin Belajar 10
9 1
Sumber: Data primer diolah
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dimaksudkan untuk menguji dan mengetahui derajat keajegan suatu alat ukur. Suatu instrumen dikatakan reliabel
jika instrumen tersebut memberikan hasil yang tetap walaupun dilakukan dalam beberapa kali dalam waktu yang berlainan. Untuk
menguji reliabilitas instrumen menggunakan rumus Alpha. Adapun rumus Alpha sebagai berikut:
r
11= �
�−
−
∑�² � ²
Keterangan: r
11
= Reliabilitas instrumen k
= Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal ∑�²
= Jumlah varian butir � ²
= Varian total Suharsimi Arikunto, 2010:239
Jika koefisien alpha lebih besar dari r tabel dengan taraf signifikansi 5, maka kuesioner tersebut dinyatakan reliable. Jika
kuesioner Alpha lebih kecil dari r tabel dengan taraf signifikansi 5, maka kuesioner tersebut dinyatakan tidak reliabel.
Pada penelitian ini untuk menginterpretasikan hasil uji, instrumen menggunakan pedoman dari Suharsimi Arikunto
2013:319, sebagai berikut: Tabel.8. Pedoman Interpretasi Koefisien
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,000-0,200 Sangat Rendah
0,200-0,400 Rendah
0,400-0,600 Agak rendah
0,600-0,800 Cukup
0,800-1,00 Sangat Tinggi
Hasil uji reliabilitas pada uji coba instrumen sebagai berikut: Tabel 10. Hasil uji reliabiitas instrumen
Variabel Koefisien Alpha r tabel Keterangan
Perilaku Kecurangan Akademik
0.897 0.361
Tinggi Self Efficacy
0.703 0.361
Cukup Lingkungan Belajar
0.737 0.361
Cukup Disiplin Belaja
0.790 0.361
Cukup Sumber: Data primer yang diolah