D. Teknik Pengumpulan Data
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuesioner angket.
1. Kuesioner angket
Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau penyataan tertulis
kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner ini terdiri dari beberapa pertanyaan atau pernyataan yang digunakan untuk
memperoleh data mengenai Self Efficacy, Lingkungan Belajar, Disiplin Belajar, dan Perilaku Kecurangan Akademik siswa kelas XI
IIS SMA Negeri 5 Yogyakarta.
E. Definisi Operasional Variabel
1. Perilaku Kecurangan Akademik
Perilaku Kecurangan Akademik adalah segala macam perbuatan curang, tidak jujur dan tidak legal untuk mendapatkan jawaban pada saat
tes untuk memperoleh nilai secara tidak
sah dengan memanfaatkan
informasi dari luar. Perilaku Kecurangan Akademik dalam penelitian ini diukur melalui angket yang diisi oleh siswa meliputi bentuk-bentuk
Perilaku Kecurangan Akademik, seperti
Individualistic-opportunistic, Individualistic-planned, Social active,
dan
Social passive
. Angket ini bertujuan untuk mengukur intensitas para siswa dalam melakukan tindak
kecurangan akademik. Pada penelitian ini Perilaku Kecurangan Akademik dibatasi pada perilaku menyontek saja, karena perilaku
menyontek adalah perilaku yang paling sering dilakukan oleh siswa sekolah menengah atas dibandingkan perilaku kecurangan yang lain
seperti plagiarism, pemalsuan informasi dan kegiatan perjokian di dunia pendidikan.
2. Self Efficacy
Self Efficacy
merupakan keyakinan atau kepercayaan individu
terhadap kemampuannya dalam melaksanakan
Ujian Tengah Semester
atau Ujian Akhir Semester
dan menyelesaikan tugas-tugas yang dihadapi,
sehingga mampu mengatasi rintangan dan
mencapai tujuan yang
diharapkannya dengan
mendapatkan nilai yang memuaskan.
Self Efficacy
dalam penelitian ini diukur melalui angket yang diisi oleh siswa meliputi orientasi kendali diri, situasional, status atau peran individu dalam
lingkungan, insentif eksternal atau
reward
. 3.
Lingkungan Belajar Lingkungan belajar adalah suatu kondisi di sekitar manusia baik itu
yang berada didalam maupun diluar diri manusia yang mampu mengubah tingkah laku, pertumbuhan, perkembangan dan kemampuan seseorang
yang bersifat permanen dan merupakan hasil dari pengalaman dan latihan. Lingkungan Belajar dalam penelitian ini diukur melalui angket
yang diisi oleh siswa meliputi lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan organisasi pemudasosial, dan lingkungan nilai-nilai.