4. Pengaruh
Self Efficacy,
Lingkungan Belajar, dan Disiplin Belajar terhadap Perilaku Kecurangan Akademik.
Nilai koefisien X
1
sebesar -0,562 yang berarti Self Efficacy meningkat sebesar 1 satuan maka Perilaku Kecurangan Akademik pada
siswa kelas XI IIS SMA Negeri 5 Yogyakarta akan turun sebesar 0,562 satuan dengan asumsi X
2
dan X
3
tetap. Nilai koefisien X
2
sebesar -0,063 yang berarti Lingkungan Belajar meningkat sebesar 1 satuan maka
Perilaku Kecurangan Akademik pada siswa kelas XI IIS SMA Negeri 5 Yogyakarta akan turun sebesar 0,063 satuan dengan asumsi X
1
dan X
3
tetap. Nilai koefisien X
3
sebesar -0,199 yang berarti Disiplin Belajar meningkat sebesar 1 satuan maka Perilaku Kecurangan Akademik pada
siswa kelas XI IIS SMA Negeri 5 Yogyakarta akan turun sebesar 0,199 satuan dengan asumsi X
1
dan X
2
tetap. Koefisien determinasi Adjusted R
2
menunjukkan angka sebesar 0,243 atau 24,3 yang berarti bahwa Perilaku Kecurangan Akademik pada siswa kelas XI IIS SMA Negeri 5
Yogyakarta dapat dijelaskan oleh variabel Self Efficacy, Lingkungan Belajar, dan Disiplin Belajar sebesar 24,3 sedangkan sisanya 0,757 atau
75,7 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak masukkan dalam model penelitian ini. Berdasarkan hasil uji F ditunjukkan dengan F
hitung
F
tabel
8,370 2,74 untuk itu dapat ditarik kesimpulan bahwa hipotesis keempat mengenai variabel Self Efficacy, Lingkungan Belajar, dan
Disiplin Belajar secara bersama-sama berpengaruh negatif terhadap
Perilaku Kecurangan Akademik pada siswa kelas XI IIS SMA Negeri 5
Yogyakarta dengan demikian hipotesis keempat diterima.
Penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Endang Pudjiastuti
yang menemukan bahwa Self Efficacy berpengaruh negatif terhadap Perilaku Kecurangan Akademik, selanjutnya penelitian yang
dilakukan oleh Amalia Nur Latifah juga menyatakan bahwa Self Efficacy dan Lingkungan Belajar berpengaruh negatif terhadap Perilaku
Kecurangan Akademik, dan Penelitian yang dilakukan oleh Qualls, R Christopher 2014
yang menyatakan bahwa Disiplin fisik yang keras berpengaruh positif dan signifikan terhadap tindak Kecurangan
Akademik yang secara tidak langsung menyatakan bahwa Disiplin yang
baik akan berpengaruh negatif terhadap tindak Kecurangan Akademik.
Jadi secara bersama-sama Self Efficacy, Lingkungan Belajar, dan Disiplin Belajar, berpengaruh terhadap perilaku kecurangan akademik
seorang siswa. Jika Self Efficacy yang dimiliki seorang anak tinggi, lingkungan belajar yang selalu membentuk para siswa untuk bersikap
jujur, serta sikap disiplin yang sudah tertanam didalam diri seorang anak, maka anak tersebut akan bersemangat, rajin dalam belajar, tidak akan
mudah mengeluh dan berputus asa dalam menghadapi segala tekanan di dalam proses pembelajaran sehingga tidak akan mudah untuk melakukan
suatu kecurangan akademik.
E. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, antara lain: 1.
Perilaku Kecurangan Akademik pada siswa kelas XI IIS SMA Negeri 5 Yogyakarta dapat dijelaskan oleh variabel Self Efficacy, Lingkungan
Belajar, dan Disiplin Belajar sebesar 24,3 sedangkan sisanya 75,7 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak masuk dalam model penelitian
ini 2.
Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner, sehingga sangat mungkin adanya data yang tidak sesuai dengan keadaan siswa yang
sebenarnya karena siswa tidak ingin ada yang mengetahui kemungkinan perilaku kecurangan yang telah dilakukan.