4. Pengaruh Self Efficacy, Lingkungan Belajar, dan Disiplin Belajar,
secara bersama-sama terhadap Perilaku Kecurangan Akademik
Tinggi rendahnya self efficacy yang dimiliki oleh seorang siswa sangat mempengaruhi timbulnya perilaku kecurangan akademik. Jika
seorang siswa memiliki self efficacy yang tinggi maka dia akan yakin dengan kemampuannya bahwa dia mampu mengerjakan soal-soal
ujian ataupun tugas-tugas yang diberikan oleh guru dengan baik sehingga harapan untuk memperoleh nilai yang baik dapat tercapai
dan tidak akan timbul keinginan untuk melakukan kecurangan karena dia sendiri sudah yakin kalau dia mampu mengerjakan soal-soal
tersebut sendiri. Adanya lingkungan belajar yang selalu mendukung seorang anak
untuk selalu bersikap jujur, selalu memberikan semangat untuk selalu rajin belajar, memberikan contoh perilaku yang terpuji, tegas
memberikan sanksi kepada siapa saja yang melakukan kesalahan atau menyimpang dari peraturan yang sudah ditentukan maka secara
otomatis akan membentuk pribadi siswa yang takut untuk melakukan hal-hal yang tidak baik. Maka lingkungan sangat mempengaruhi
timbulnya perilaku kecurangan akademik di sekolah, karena jika lingkungan sekolah memberikan peluang kepada siswa untuk
melakukan tindak kecurangan maka siswa akan dengan santai melakukannya tanpa merasa takut, sedangkan jika lingkungan sekolah
tegas dengan tidak memberikan peluang kepada siswa untuk
melakukan tindak kecurangan maka siswa akan berpikir berkali-kali jika akan melakukan tindak kecurangan.
Adanya disiplin belajar yang dimiliki oleh seorang anak maka akan mempengaruhi kebiasaan belajarnya baik di rumah maupun
disekolah. Tingginya disiplin yang dimiliki oleh seorang anak maka anak tersebut pasti akan rajin dalam belajar, selalu mengerjakan setiap
tugas yang diberikan oleh guru dan pastinya taat dan patuh terhadap peraturan yang ada disekolah, sehingga sangat minim sekali siswa
yang disiplin belajarnya tinggi akan melakukan kecurangan akademik. Jadi secara bersama-sama self efficacy, lingkungan belajar, dan
disiplin belajar, berpengaruh terhadap perilaku kecurangan akademik seorang siswa. Jika self efficacy yang dimiliki seorang anak tinggi,
lingkungan belajar yang selalu membentuk para siswa untuk bersikap jujur, serta sikap disiplin yang sudah tertanam didalam diri seorang
anak, maka anak tersebut akan bersemangat, rajin dalam belajar, tidak akan mudah mengeluh dan berputus asa dalam menghadapi segala
tekanan di dalam proses pembelajaran sehingga tidak akan mudah untuk melakukan suatu kecurangan akademik.