Kerangka Pikir KAJIAN PUSTAKA
43
sebagai akibat dari gangguan pendengaran yang dimiliki. Hal tersebut membuat siswa mengalamai kesulitan dalam menerima dan memaknai konsep-
konsep maupun informasi yang diterima dalam bentuk bahasa, meliputi bahasa lisan maupun bahasa tertulis. Sementara itu, anak tunarungu memiliki
karakteristik “miskin kosakata” yang berdampak langsung pada pekembangan bahasanya. Adapun permasalahan yang ditemui peneliti di lapangan yaitu
siswa tunarungu kelas IV SD masih mengalami kesulitan pada aspek keterampilan menyusun kalimat. Agar siswa mampu menguasai keterampilan
menyusun kalimat, siswa harus dibekali dengan pengetahuan mengenai jenis unsur-unsur kalimat, kedudukan dan fungsi dari tiap jenis unsur-unsur
penyusun kalimat dan macam-macam pola kalimat. Keterampilan menyusun kalimat sangat dibutuhkan siswa tunarungu. Keterampilan tersebut merupakan
bekal penting untuk mengembangkan kemampuan berkomunikasi, secara tertulis maupun secara lisan agar informasi yang disampaikan dapat diterima
dan dipahami dengan mudah dan benar. Oleh karena itu penelitian ini berfokus pada peningkatan keterampilan menyusun kalimat pada siswa tunarungu kelas
IV di SLB N 2 bantul.
Variabel tindakan yang dipilih dalam penelitian ini yaitu penggunaan metode mind map. Metode mind map merupakan suatu metode yang
diharapkan mampu memaksimalkan kemampuan berpikir siswa menggunakan kedua belahan otak. Metode mind map memungkinkan siswa untuk lebih
mudah menerima dan memahami konsep yang diberikan karena bentuknya yang menarik dan ringkas sehingga tidak banyak hal yang harus diperhatikan
44
maupun diingat oleh siswa secara bersamaan. Catatan yang dibuat menggunakan bantuan bagan mind map berbentuk radial memancar dan
melibatkan unsur tulisan bersama dengan warna, gambar dan garis lengkung. Bentuk catatan menggunakan metode mind map lebih merangsang pengenalan
secara visual dibandingkan metode pencatatan tradisional yang bersifat linear dan satu warna. Hal tersebut sesuai dengan karakteristik anak tunarungu yang
menitikberatkan pengamatan visual sebagai modalitas belajar. Pada penelitian ini, metode mind map dimanfaatkan untuk menjelaskan materi mengenai
unsur-unsur pada kalimat beserta fungsinya, macam pola kalimat dasar SP, SPO, SPOK, menentukan kedudukan kosakata pada kalimat sesuai dengan
jenis dan fungsi unsurnya, serta kegiatan menyusun kosakata acak menjadi kalimat yang sesuai dengan struktur. Berdasarkan uraian di atas maka peneliti
berharap keterampilan menyusun kalimat bagi siswa tunarungu kelas dasar IV di SLB Negeri 2 Bantul dapat ditingkatkan dengan menggunakan metode mind
map . Berikut bagan kerangka pikir dari penjelasan yang telah diuraikan di atas:
45
Gambar 3. Bagan Kerangka Pikir Penelitian