28
objek dan keterangan. Kalimat berita dipilih karena kalimat tersebut berisi berita atau pernyataan yang perlu diketahui oleh orang lain pendengar dan
pembaca sesuai dengan pendapat yang dinyatakan oleh Abdul Chaer
2006: 349. 4. Unsur Kalimat
Telah dijelaskan bahwa kalimat merupakan satuan bahasa yang berisi pikiran lengkap. Lengkap mengartikan bahwa di dalam satuan bahasa yang
disebut dengan kalimat mengandung unsur-unsur berikut Abdul Chaer, 2006: 327-328 :
a. Unsur atau bagian yang menjadi pokok pembicaraan, yang lazim disebut dengan istilah subjek S. Misalnya kata “adik” dalam kalimat
“Adik membaca buku.” b. Unsur atau bagian yang menjadi “komentar” tentang subjek, disebut
dengan istilah predikat P. Misalnya kata “membaca” pada kalimat “Adik membaca buku.”
Kata predikat biasanya berupa kata kerja seperti contoh di atas, tetapi dapat pula berupa frase kerja, kata sifat, atau frase sifat seperti
contoh berikut: 1 Saya tidak akan datang, 2 Rumah itu besar, 3 Rumah itu besar sekali.
c. Unsur atau bagian yang merupakan pelengkap dari predikat, lazim disebut dengan istilah objek O. Misalnya kata “buku” dalam kalimat
“Adik membaca buku”. Yang biasa menjadi objek adalah kata benda
29
seperti contoh di atas, tetapi dapat juga berupa frase benda seperti contoh berikut: Adik membaca buku sejarah.
d. Unsur atau bagian yang merupakan “penjelasan” lebih lanjut terhadap predikat dan subjek, disebut dengan istilah keterangan K. Misalnya
frase “di perpustakaan” pada kalimat “ Adik membaca buku di perpustakaan.”
Unsur keterangan ini dapat memberi penjelasan tentang tempat seperti contoh di atas, tetapi dapat juga memberi berbagai penjelasan
lain seperti keterangan waktu, sebab, akibat, syarat, alat, dan sebagainya.
1 Hari ini
dia datang terlambat. Keterangan waktu 2 Dia terlambat karena hujan. Keterangan sebab
3 Dia dipukuli orang ramai sampai babak belur. Keterangan akibat 4 Saya akan hadir di sana. Keterangan tempat
5 Adik menulis dengan pensil. Keterangan alat Subjek dan predikat merupakan unsur yang harus ada di dalam setiap
kalimat, sedangkan unsur objek dan keterangan tidak harus selalu ada. Apabila unsur objek dan unsur keterangan tidak ada di dalam kalimat,
maka kalimat tersebut masih tetap merupakan kalimat sempurna. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan seluruh unsur-unsur
kalimat seperti yang telah dijelaskan di atas, yaitu meliputi subjek, predikat, objek dan keterangan. Hanya saja peneliti memberikan batasan
pada luas cakupan dari masing-masing unsur tersebut. Adapun batasan