Prosedur Penelitian METODE PENELITIAN

50 3. Peneliti berdiskusi dengan guru kelas mengenai hasil observasi berkenaan dengan pelaksanaan pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas dasar IV serta menentukan bentuk kolaborasi pada waktu pelaksanaan tindakan, yaitu berkaitan dengan pembagian tugas antara guru kelas dengan peneliti. 4. Peneliti mendiskusikan metode yang akan diterapkan dalam penelitian, dalam hal ini yaitu penggunaan metode mind map dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dengan materi menyusun kalimat. 5. Peneliti memberikan pre test kepada siswa yang menjadi subjek penelitian untuk mendapatkan data yang lebih akurat mengenai bentuk kesulitan yang dihadapi siswa dalam pembelajaran menyusun kalimat sebelum diberikan tindakan. Setelah melaksanakan kegiatan pra tindakan maka peneliti segera memulai pelaksanaan siklus pertama dalam penelitian ini, adapaun uraian mengenai tindakan pada siklus pertama adalah sebagai berikut: SIKLUS I 1. Perencanaan Pada penelitian ini, yang dimaksud dengan tahap perencanaan yaitu segala persiapan yang perlu dilakukan sebelum pelaksanaan tindakan dilakukan. Tahap perencanaan yang dilakukan untuk meningkatkan keterampilan menyusun kalimat pada pembelajaran Bahasa Indonesia siswa tunarungu kelas dasar IV yaitu: 51 a. Melakukan observasi untuk mendapatkan data mengenai kemampuan awal siswa pada aspek keterampilan menyusun kalimat sebelum diberikan tindakan. b. Menentukan skenario pembelajaran menggunakan metode mind map. c. Menyusun RPP dan berkonsultadi dengan guru serta DPS. d. Menyusun instrumen penelitian, meliputi instrumen tes dan panduan observasi. e. Menentukan indikator keberhasilan tindakan. f. Mendiskusikan pembagian tugas antara guru dan peneliti selama pelaksanaan tindakan. g. Mempersiapkan sarana dan fasilitas yang diperlukan ketika pelaksanaan tindakan. 2. Pelaksanaan Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan materi menyusun kalimat menggunakan bantuan metode mind map pada siklus pertama dilaksanakan sebanyak 4 kali pertemuan, 3 pertemuan pertama merupakan pelaksanaan tindakan dan pertemuan keempat merupakan pelaksanaan post test I. Setiap pertemuan dilaksanakan selama 2 x 30 menit. Rincian skenario pembelajaan dijelaskan sebaai berikut: a. Tahap Awal 1 Guru membuka kelas dan segera mengkondisikan kesiapan belajar siswa. 52 2 Guru mengajak siswa melakukan percakapan dan menjelaskan kegiatan belajar yang akan dilakukan pada hari itu. 3 Guru memperlihatkan media pembelajaran yang akan digunakan untuk menarik perhatian siswa. b. Tahap Inti 1 Guru mulai menjelaskan materi pembelajaran secara bertahap. 2 Guru memberikan contoh sesuai dengan materi pembelajaran yang telah dijelaskan disertai cara penyelesaiannya kepada siswa 3 Guru mengajak seluruh siswa berdiskusi untuk menyelesaikan soal latihan yang dipersiapkan guru sesuai dengan materi yang dijelaskan sebelumnya. 4 Guru mengamati aktivitas siswa dan memberikan bantuan kepada siswa yang menemui kesulitan. c. Tahap Akhir 1 Guru memberikan soal latihan yang dikerjakan siswa di buku kerjanya sebagai bentuk pendalaman materi. 2 Guru memberikan bantuan sesuai kebutuhan siswa. 3 Guru melakukan percakapan bersama siswa mengenai kegiatan belajar yang telah dilaksanakan pada hari itu. 4 Guru menutup kegiatan pembelajaran. Rencana pelaksanaan tindakan yang telah dijelaskan di atas disusun secara umum dan dapat diubah sesuai dengan bahan pembahasan yang akan diberikan. Cakupan pembahasan dalam penelitian ini yaitu mengenai unsur- 53 unsur dalam suatu kalimat utuh, macam-macam pola dan atau stuktur kalimat, kedudukan dan fungsi suatu kata dalam suatu kalimat serta cara menyusun kalimat. 3. Observasi Selama pelaksanaan tindakan dilakukan, peneliti turut melakukan kegiatan observasi guna mengetahui perilaku dan keterampilan siswa selama proses pembelajaran menyusun kalimat menggunakan metode mind map dilaksanakan dengan berpedoman pada instrumen observasi penelitian. 4. Refleksi a. Melakukan analisis hasil pengamatan mengenai perilaku dan keterampilan siswa selama pembelajaran menyusun kalimat menggunakan metode mind map. b. Mendiskuksikan hasil post tes bersama guru kelas dengan berpedoman pada indikator keberhasilan. c. Merumuskan rencana tindak lanjut untuk meningkatkan hasil yang tercapai pada siklus I apabila belum mampu mencapai indikator keberhasilan dengan mempertimbangkan kendala dan kekurangan yang ditemui. SIKLUS II 1. Perencanaan a. Menyusun RPP pada siklus II berdasarkan hasil refleksi siklus I. b. Mempersiapkan sarana dan fasilitas yang dibutuhkan pada pelaksanaan siklus II, seperti media dan ruang kelas. 54 2. Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan materi menyusun kalimat menggunakan bantuan metode mind map pada siklus kedua tidak jauh berbeda dengan pelaksanaan pada siklus pertama, yaitu dilaksanakan sebanyak 3 kali pertemuan, 2 pertemuan pertama merupakan pelaksanaan tindakan dan pertemuan ketiga merupakan pelaksanaan post test II. Setiap pertemuan dilaksanakan selama 2 x 30 menit. Rincian skenario pembelajaan dijelaskan sebaai berikut: a. Tahap Awal 1 Guru membuka kelas dan segera mengkondisikan kesiapan belajar siswa. 2 Guru mengajak siswa melakukan percakapan dan menjelaskan kegiatan belajar yang akan dilakukan pada hari itu. b. Tahap Inti 1 Guru mengulas secara singkat berkaitan dengan konsep yang telah dijelaskan pada siklus I. 2 Guru mengajak seluruh siswa berdiskusi dan tanya jawab untuk menyelesaikan soal latihan yang dipersiapkan guru sesuai dengan materi yang dijelaskan sebelumnya. 3 Guru mengamati aktivitas siswa dan memberikan bantuan serta motivasi kepada siswa yang menemui kesulitan. 55 4 Guru memberikan penjelasan dan pendampingan secara lebih personal dan intensif kepada siswa yang masih menemui kesulitan dalam memahami konsep yang telah dijelaskan. c. Tahap Akhir 1 Guru melakukan percakapan bersama siswa mengenai kegiatan belajar yang telah dilaksanakan pada hari itu. 2 Guru menutup kegiatan pembelajaran. Rencana pelaksanaan tindakan yang telah dijelaskan di atas disusun secara umum dan dapat diubah sesuai dengan pembahasan yang akan diberikan. Cakupan pembahasan dalam penelitian ini yaitu mengenai unsur- unsur dalam suatu kalimat utuh, macam-macam pola dan atau stuktur kalimat, kedudukan dan fungsi suatu kata dalam suatu kalimat serta cara menyusun kalimat. 3. Observasi Bersamaan dengan pelaksanaan tindakan pada siklus II, peneliti juga turut melaksanakan pengamatan untuk mengetahui perilaku dan keterampilan subjek selama melaksanakan proses pembelajaran menyusun kalimat berpedoman pada instrumen observasi yang ditetapkan oleh peneliti. 4. Refleksi a. Peneliti melakukan refleksi terhadap hasil pengamatan perilaku dan keterampilan siswa selama pembelajaran menyusun kalimat menggunakan metode mind map pada siklus II dilaksanakan. 56 b. Menganalisis hasil post test II yang telah dicapai siswa pada pelaksanaan siklus II. c. Tindakan dihentikan apabila pelaksanaan siklus II mampu mencapai indikator keberhasilan yang telah ditentukan. D. Subjek Penelitian Subjek pada penelitian ini ditetapkan menggunakan teknik sampling purposive. Menurut G. Suharto 1988: 73, yang dimaksud dengan purposive sampling yaitu sampel diambil dari suatu sub kelompok dalam suatu populasi yang dipilih karena paling memenuhi syarat yang tersirat dalam hipotesis dan atau tujuan penelitian yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, subjek pada penelitian ini merupakan siswa tunarungu yang aktif mengikuti proses pembelajaran pada kelas dasar IV dengan tingkat keterampilan menyusun kalimat yang masih rendah. Subjek dalam penelitian ini bejumlah 3 orang, yaitu 2 orang berjenis kelamin perempuan dan 1 orang lagi berjenis kelamin laki-laki. Rentang usia siswa-siswa tersebut yaitu 10 hingga 13 tahun. Subjek pada penelitian ini merupakan siswa-siswi kelas dasar IV di SLB Negeri 2 Bantul. E. Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini yaitu : 1 penggunaan metode mind map sebagai variabel bebas, dan 2 keterampilan menyusun kalimat pada siswa tunarungu sebagai variabel terikat. 57

F. Tempat dan Setting Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SLB Negeri 2 Bantul yang beralamatkan di Jalan Imogiri Barat km 4,5 Wojo, Bangunharjo, Sewon, Bantul. SLB N 2 Alasan penetapan lokasi penelitian yaitu peneliti menemukan permasalahan pada siswa tunarungu kelas dasar IV di SLB Negeri 2 Bantul. Permasalahan tersebut yaitu berkenaan dengan keterampilan menyusun kalimat siswa yang masih kurang sementara tuntutan kompetensi yang harus dikuasai siswa telah berada pada tingkat yang lebih sulit. Penelitian dilaksanakan di dalam ruang kelas dasar IV SLB Negeri 2 Bantul dengan bentuk kegiatan pembelajaran menyusun kalimat menggunakan metode mind map. G. Waktu Penelitian Waktu yang dibutuhkan peneliti dalam melaksanakan penelitian lebih kurang selama satu bulan, yaitu dimulai pada tanggal 24 Februari 2015 sampai dengan tanggal 18 Maret 2015. Detail kegiatan yang dilaksanakan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: Tabel 1. Jadwal Waktu Pelaksanaan Penelitian No Waktu Kegiatan 1. Minggu ke-1 Pre test, tahap perencanaan dan diskusi bersama guru kelas, pertemuan ke-1 siklus I 2. Minggu ke-2 Pertemuan ke-2 dan 3 siklus I, post test siklus I, dan refleksi siklus I 3. Minggu ke-3 Pelaksanaan tindakan siklus II beserta post test siklus II. 4. Minggu ke-4 Melaksanakan refleksi hasil ketercapaian siklus II. 58

H. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data menurut Suharsimi Arikunto 2010:175 merupakan cara yang digunakan oleh peneliti untuk memperoleh data yang dibutuhkan. Berdasarkan bentuk dan atau jenis penelitian yang dilaksanakan, maka peneliti memutuskan untuk menetapkan beberapa bentuk metode pengumpulan data guna melengkapi dan atau mengembangkan data yang telah ada. Adapun beberapa macam teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: 1. Metode Tes Tes merupakan seperangkat rangsangan stimuli yang diberikan kepada seseorang dengan maksud untuk mendapatkan jawaban-jawaban yang menjadi dasar bagi penetapan skor angka Hamzah B.Uno dan Satria Koni, 2012:111. Pada penelitian ini, tes yang dimaksudkan yaitu berupa tes hasil belajar guna mengukur keterampilan awal dan peningkatan keterampilan menyusun kalimat setelah diberikan tindakan menggunakan bantuan metode mind map. Tes hasil belajar yang digunakan merupakan tes non baku yang merupakan hasil dari kegiatan diskusi diantara peneliti dengan guru kelas hingga mencapai kesepakatan bersama. Adapun bentuk tes hasil belajar yang diberikan kepada siswa berupa tes tertulis dengan bentuk pertanyaan pilihan ganda dan isian menyusun kosakata acak menjadi kalimat yang sesuai dengan struktur atau pola. Seluruh tes yang

Dokumen yang terkait

Penerapan Metode Mind Map Untuk Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips (Penelitian Tindakan pada Siswa Kelas V MI Misbahul Falah Depok)

0 17 177

Penerapan Metode Mind MAP untuk peningkatan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran IPS (penelitian tindakan pada siswa kelas V MI Misbahul Falah Depok)

0 4 177

PENERAPAN METODE QUANTUM LEARNINGDENGAN TEKNIK MIND MAPUNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KALIMAT YANG SESUAI DENGAN EYD BAGI ANAK TUNARUNGU KELAS IV DI SLB N KOTAGAJAH TAHUN AJARAN 2010 2011

0 7 121

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER KESEHATAN REPRODUKSI BAGI ANAK TUNARUNGU DI SLB NEGERI 2 BANTUL.

0 2 179

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL BILANGAN 1-20 MENGGUNAKAN METODE PROJECT BASED LEARNING PADA SISWA TUNARUNGU KELAS I DASAR SLB NEGERI 2 BANTUL.

0 0 190

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBUAT CLAY MENGGUNAKAN BAHAN TEPUNG BAGI SISWA TUNARUNGU KELAS II B SLB NEGERI 2 BANTUL.

3 7 138

PENINGKATAN KETERAMPILAN SOSIAL MELALUI PEMBELAJARAN KOLABORATIF BAGI ANAK TUNARUNGU KELAS 4 SEKOLAH DASAR DI SLB NEGERI 2 BANTUL.

0 1 162

PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA MENGGUNAKAN MEDIA DOMINO CARD WOPIC PADA ANAK TUNARUNGU KELAS DASAR I DI SLB NEGERI 2 BANTUL.

0 1 290

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI METODE MIND MAP SISWA KELAS V SD NEGERI GULON 2 KECAMATAN SALAM KABUPATEN MAGELANG.

0 0 294

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MENGGUNAKAN METODE ANALISIS GLASS PADA SISWA TUNARUNGU KELAS DASAR IV DI SLB MARSUDI PUTRA I BANTUL.

8 39 226